Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Cara Baru Kreator YouTube Hasilkan Cuan dari Program Tag Products

Fitur Tag Products masih dalam versi beta dan tidak tersedia secara umum.

Rep: Meiliza Laveda
YouTube
EPA YouTube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – YouTube sedang menguji Social Shopping melalui konten kreator. Platform tersebut telah mengambil pendekatan yang sedikit berbeda, memungkinkan untuk menguji layanan dan alat baru, seperti program Tag Products masih belum tersedia secara luas.

Sponsored
Sponsored Ads

YouTube belum lama ini mengundang beberapa konten kreator untuk menguji alat belanja pemberian tag produk. Program ini akan membayar para kreator dengan jumlah yang telah ditentukan per bulan dan memberi mereka imbalan untuk setiap klik yang diterima produk yang ditandai.

YouTube mulai mengundang para kreator melalui email untuk bergabung dengan program pada awal tahun ini dan membayar mereka untuk mengujinya. Email tersebut menekankan bahwa fitur Tag Products masih dalam versi beta dan tidak tersedia secara umum.

Scroll untuk membaca

Fitur Tag Products beroperasi mirip dengan fenomena belanja sosial yang umum di TikTok dan Instagram. Sederhananya, fitur ini memungkinkan kreator menandai produk di dalam video.

Mereka yang diundang untuk menguji fitur tersebut dapat memilih produk di dasbor saluran mereka. Produk ini akan memicu pop-up "View products" di layar. Penonton dapat memilih untuk menelusuri produk di halaman video itu. Jika mereka tertarik mereka dapat membeli di situs web pengecer.

Dikutip Neowin, Kamis (21/7/2022), YouTube tidak menawarkan komisi afiliasi apa pun kepada kreator dari penjualan melalui platform Tag Products. Sebagai gantinya, perusahaan membayar jumlah tetap per bulan untuk menggunakan fitur tersebut. Selain itu, YouTuber dapat memperoleh uang setiap kali penonton mengklik tag produk dan mengunjungi halaman produk.

Pembayaran tampaknya bervariasi tergantung pada YouTuber. Kuantum pembayaran juga tergantung pada produk dan faktor lain. Selain itu, YouTube tampaknya menawarkan lebih banyak eksposur ke video yang menggunakan fitur Tag Products.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>