Rabu 27 Jul 2022 22:00 WIB

10 Orang Jamaah Haji Kloter 2 Kalbar Jalan Tes PCR

Satu orang jamaah terdeteksi demam karena suhunya melebihi 37,5 derajat.

Tes Usap PCR Haji
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Tes Usap PCR Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 orang haji kloter 2 Debarkasi Hang Nadim Batam asal Provinsi Kalimantan Barat melakukanpengambilan sampel tes usap PCR usai hasil tes usap antigen dinyatakan reaktif.Selain 10 orang jamaah tersebut, Koordinator Seksi Penanganan Jamaah Risiko Tinggi (risti) PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, dr. Romer Simanungkalit mengatakan terdapat seorang haji yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat, dan dilakukan pengambilan tes usap PCR.

"Satu orang jamaah terdeteksi demam karena suhunya melebihi 37,5 derajat, kemudian 10 orang hasil antigennya reaktif, jadi ada 11 orang yang kami PCR untuk BTH 02," katanya.

Romer mengatakan 11 orang haji tersebut dilakukan evakuasi khusus menggunakan kendaraan yang disediakan oleh tim kesehatan, saat melanjutkan perjalanan dari Bandara Hang Nadim menuju Asrama Haji Batam.

"Dari bandara ke asrama haji kami evakuasi pakai ambulan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kamisudah pisahkan langsung dari bandara dan di asrama haji juga kamiantarkan ke ruang tunggu khusus," ujar dia.

Terkait hasil dari PCR tersebut, Romer menyampaikan jika hasil terdapat tes usap PCR jamaah dinyatakan negatif maka jamaah dapat kembali ke rombongannya."Sebanyak 11 orang haji tersebut dalam masa karantina tunggu, kalau besok hasilnya negatif akan di pulangkan, kalau positif di karantina terlebih dahulu," kata dia.

Terkait pembiayaan karantina bagi jamaah Provinsi Kalimantan Barat, Romer menyampaikan bahwa hal tersebut telah disepakati akan menjadi tanggung jawab penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

"Untuk jamaah Kalbar jika ada yang positif dan harus di karantina akan di biayai oleh Pemprov Kalbar," demikian Romer.

Jamaah haji kloter 2 Debarkasi Hang Nadim Batam tiba di Bandar Udara Internasional Hang Nadim pada Rabu (27/7) pukul 12.30 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement