REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andy Taylor, yang dikenal sebagai mantan gitaris Duran Duran, telah mengungkap tentang perjuangannya yang berkelanjutan menghadapi kanker prostat metastatik stadium 4. Taylor didiagnosis dengan kanker prostat empat tahun lalu dan masih berjuang hingga kini.
Berbicara dengan 5 News pekan ini, Taylor menjelaskan bahwa dia mengetahui tentang kankernya tak lama setelah merasa nyeri seperti rematik saat joging. Menurut dia, awalnya rasa sakit itu hanya dianggap sebagai hal biasa karena faktor usia.
“Saya tidak pernah berpikir macam-macam,” kata Taylor seperti dilansir dari NME, Ahad (15/1/2023).
Namun ia mulai merasa curiga setelah ada gejala lain seperti tumor di lehernya. Itu kemudian mendorongnya untuk pergi ke dokter dan melakukan biopsi. Menurut hasil pemeriksaan, sang gitaris didiagnosis kanker prostat metastatik stadium 4.
“Dokter bilang ‘maaf, saya sangat menyesal. Ini prostat’ dan saya seperti ‘ya, ayah saya juga menderita itu. Saya paham’. Terus dia jawab ‘tapi ini tahap 4, metastatik, yang risiko kematiannya tinggi’,” kata Taylor mengenang konsultasinya dengan dokter.
Saat mempublikasikan diagnosisnya, Taylor mengatakan bahwa dia melakukan banyak persiapan untuk konser reuni band Duran Duran. Namun karena harus menjalani perawatan, ia harus melewatkan kesempatan itu.
“Saya yakin kebanyakan pria tidak tahu. Jadi karena saya harus melewatkan acara, saya menulis email kepada band, hanya menjelaskan situasinya, dan mereka dengan baik hati membacakannya sebelum upacara. Dan saat itulah itu dipublikasikan,” kata Taylor.
Taylor juga menyampaikan terima kasih kepada para penggemar Duran Duran yang telah memberi dukungan dan doa untuk kesembuhannya. Ia pun mengajak para penggemar untuk menjalani tes kanker prostat.
Sementara itu, Duran Duran bersiap untuk memulai tur arena selama lima hari di Inggris dan Irlandia pada akhir April. Mereka akan tampil (tanpa Taylor) di Manchester, London, Leeds, Birmingham, dan Dublin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
