Sabtu 11 Feb 2023 08:32 WIB

Perpusnas Gandeng Pers Sajikan Informasi Kredibel dan Akuntabel

Media arus utama menyajikan informasi yang terverifikasi dan memberikan harapan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Fernan Rahadi
Pengunjung mencari buku di Perpustakaan Nasional, Jakarta (ilustrasi).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pengunjung mencari buku di Perpustakaan Nasional, Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023. Kerja sama tersebut diharapkan dapat membangun sinergitas menuju kolaborasi yang berkualitas dan penyajian informasi yang akuntabel, transparan, dan kredibel.

“MoU ini akan membangun sinergitas menuju kolaborasi yang berkualitas dan penyajian informasi yang akuntabel, transparan, dan kredibel,” ujar Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, dalam siaran pers, Sabtu (11/2/2023).

Dia mengatakan, PWI dan Perpusnas adalah institusi pengelola peradaban yang tercatat di dalam sejarah panjang dunia. Pihaknya berharap, di tengah ledakan informasi, insan media mendapat referensi yang berkualitas dari perpustakaan dan sebaliknya, produk-produk insan media, baik dalam bentuk media online dan cetak.

"Perpustakaan akan semakin mendapatkan karya-karya intelektual yang dihasilkan oleh insan media yang lebih berkualitas untuk pembangunan masyarakat pada masa akan datang," kata Syarif Bando.

Syarif Bando menjelaskan, nota kesepahaman bersama itu juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan kelembagaan dalam pelaksanaan diseminasi informasi untuk penguatan literasi masyarakat. Menurur dia, Perpusnas dan pers harus menyampaikan ke masyarakat mengenai pentingnya literasi.

"Karena ilmu pengetahuan mendukung terciptanya perkembangan teknologi. Teknologi itu bisa didapatkan dari membaca buku. Hal ini membuktikan dan menjelaskan mahalnya ilmu pengetahuan,” tuturnya.

Ruang lingkup nota kesepahaman itu meliputi pengembangan dan pemanfaatan sumber informasi perpustakaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya perpustakaan, pengembangan sumber daya manusia, optimalisasi publikasi dan diseminasi informasi tentang perpustakaan dan literasi, serta kegiatan lainnya yang disepakati antara Perpusnas dan PWI.

Pihak PWI yang menandatangani MoU itu ialah Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari. Penandatanganan dilaksanakan di hadapan Presiden RI, Joko Widodo, yang memberikan Sambutan pada puncak peringatan HPN 2023.

Presiden dalam acara puncak HPN 2023 dengan tema 'Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat' itu mengatakan, peran utama media kini semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan post truth, pascafakta dan pascakebenaran.

Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth, dan membangun optimistis. Jokowi juga mengingatkan pers mengenai pemberitaan bertanggung jawab. Menurutnya, pers sudah bebas dan pemberitaan dapat dilakukan siapa saja.

"Sekarang ini masalah utama, menurut saya membuat pemberitaan yang bertanggung jawab, karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya," kata Jokowi.

Selain itu, di tengah suasana seperti ini, media arus utama justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Media arus utama menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan pada masyarakat.

"Saya minta semua pihak, baik kepada lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat, untuk mendukung keberadaan media arus utama," kata dia.

Peran penting Perpusnas juga dinyatakan oleh Ketua Forum Pemimpin Redaksi, Arifin Asydhad, yakni tugas utama media adalah melakukan penguatan literasi kepada publik. Media massa, kata dia, perlu melakukan kolaborasi-kolaborasi dengan banyak pihak terkait dengan literasi.

"Salah satunya dengan Perpustakaan Nasional. Jadi saya kira media massa dan Perpustakaan Nasional punya visi dan misi yang sama, sehingga perlu ada kerja sama-kerja sama yang baik ke depan," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement