Jumat 31 Mar 2023 20:04 WIB

Pria Muslim Diserang saat Pulang dari Masjid di Birmingham 

Korban dibawa ke rumah sakit dengan tangan patah dan luka.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Muhammad Hafil
 Pria Muslim Diserang saat Pulang dari Masjid di Birmingham. Foto:  Ilustrasi Islamofobia
Foto: Foto : MgRol_93
Pria Muslim Diserang saat Pulang dari Masjid di Birmingham. Foto: Ilustrasi Islamofobia

REPUBLIKA.CO.ID,BIRMINGHAM -- Seorang pensiunan berusia 73 tahun diserang oleh tiga pria di lingkungan Kings Heath Birmingham pada Rabu (29/3/2023) malam. Dia sedang berjalan pulang dari sebuah masjid.

Korban dibawa ke rumah sakit dengan tangan patah dan luka di wajahnya. Dalam video yang beredar di media sosial, darah terlihat mengucur dari wajah pria tersebut.

Baca Juga

Rekaman kamera CCTV menunjukkan para penyerang duduk di dalam kendaraan hitam sebelum penyerangan. Seseorang menendang punggung laki-laki tua itu dengan keras, menyebabkan dia jatuh dan kepalanya terbentur papan pajangan. Kelompok itu kemudian terlihat segera melarikan diri dari tempat kejadian.

"Ini adalah serangan yang mengerikan terhadap anggota masyarakat yang sedang menuju rumah. Kami akan mengambil pernyataan lengkap dari korban, yang tetap di rumah sakit hari ini," kata Sersan Chris Gallon dari kepolisian Moseley dan Kings Heath dikutip dari Anadolu Agency.

Gallon menyatakan, kepolisian telah memerintahkan petugas di daerah tersebut untuk memulihkan CCTV dan melakukan penyelidikan dari rumah ke rumah pada Kamis (30/3/2023). "Kami bekerja keras untuk mengidentifikasi para penyerang dan mobil yang mereka tumpangi,” kata petugas tersebut.

Para penyerang digambarkan sebagai dua pria kulit putih dan satu pria kulit hitam. Semuanya berusia antara 18 hingga 30 tahun yang mengenakan baju olahraga.

Polisi West Midlands berpendapat, serangan tersebut tidak ada kaitannya dengan serangan terhadap peristiwa pria lanjut usia Muslim lainnya yang dibakar. Dia mendapatkan serangan itu saat berjalan pulang dari masjid lain di Birmingham pada 20 Maret.

Birmingham merupakan kota dengan populasi 1,2 juta dengan lebih dari 300 ribu Muslim. Kelompok minoritas tidak hanya menghadapi diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga serangan fisik.

Pada 2018, sekelompok anggota parlemen lintas partai mengeluarkan laporan tentang kebencian anti-Muslim. Mereka mendesak pemerintah untuk secara resmi mendefinisikan Islamofobia. Sejauh ini, pemerintah belum mengambil tindakan apa pun. 

Sumber:

https://www.aa.com.tr/en/europe/elderly-muslim-man-walking-home-from-mosque-attacked-in-uk/2859602

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement