Jumat 15 Jul 2022 07:00 WIB

Mengenal Pengertian Advis dalam Konteks Perbankan yang Memudahkan Nasabah Pantau Transaksi

Ingin memahami lebih jauh tentang pengertian advis dan segala hal penting tentangnya, simak penjelasan berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Jika mengacu dari segi kebahasaannya, advis berasal dari Bahasa Inggris ”advice” yang berarti nasihat. Akan tetapi, tergantung dari konteks penggunaan dan penempatannya, istilah advis bisa memiliki beragam arti yang berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu memahami betul apa maksud dari istilah ini dengan mencari tahu konteks penggunaannya terlebih dahulu.

Salah satu contohnya adalah dalam konteks perbankan atau keuangan, advis bisa diartikan sebagai surat pemberitahuan atau dokumen tertulis yang diberikan oleh pihak bank pada nasabah. Melalui dokumen tersebut, nasabah bisa mengetahui berbagai informasi penting terkait penerimaan pembayaran, jasa maupun pembayaran yang dilakukan, hingga transfer dana. 

Di samping itu, dalam konteks perbankan, istilah ini juga mampu memberitahukan informasi terkait pengkreditan, penarikan maupun transfer dana, hingga pendebetan rekening. Karena perannya yang amat penting tersebut, kamu wajib memahami tentang apa itu advis, jenis, manfaat, hingga contohnya dalam konteks perbankan.

Nah, agar mampu memahami lebih jauh tentang pengertian advis dan segala hal penting tentangnya, simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Advis?

Advis adalah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengertian advis menurut bahasa dan dijelaskan oleh KBBI adalah nasihat atau advice. Namun, dalam konteks perbankan, istilah ini memiliki definisi yang jauh berbeda. 

Mengacu pada penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, yang dimaksud dengan advis adalah surat pemberitahuan tertulis yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabahnya terkait penerimaan pembayaran, jasa atau pembayaran yang dilakukan, transfer dana, dan sebagainya. Surat pemberitahuan tersebut memberitahukan terkait informasi pengkreditan, penarikan, pendebetan rekening, maupun transfer dana atau advice. 

Selain itu, advice juga bisa diartikan sebagai surat tertulis dari pihak bank untuk nasabah. Melalui surat tertulis tersebut, pihak bank akan memberitahukan informasi terkait transaksi yang telah terjadi atau dilakukan di rekening nasabah. Sebagai contoh, melalui surat tertulis ini, nasabah bisa mengetahui jika telah dilakukan transfer dana, pembayaran, penarikan, atau pelunasan atas jasa-jasa lain pada rekeningnya.  

Baca Juga: Mengenal BCA Prioritas, Cara Menjadi Nasabah Prioritas BCA dan Keuntungannya

Contoh Penggunaan Advis oleh Perbankan

Advis merupakan jenis pemberitahuan tertulis oleh pihak bank yang diberikan kepada nasabah terkait transaksi, pembayaran, atau penarikan yang terjadi di akun rekening nasabah. Agar lebih mudah memahaminya, simak beberapa contoh dari penggunaan advice oleh perbankan berikut ini.

  • Memberitahu adanya aktivitas transfer dana
  • Memberitahu adanya penerimaan pembayaran pada rekening
  • Memberitahu adanya aktivitas debit atau kredit pada rekening
  • Memberitahu adanya aktivitas penarikan dana pada rekening

Jenis Advis yang Penting Dipahami

Setelah mengerti tentang apa itu advis dan juga contohnya, kamu juga perlu memahami jenis dari surat pemberitahuan tersebut. Secara umum, advice terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu advis debet dan advis kredit. Berikut adalah penjelasan dari kedua jenis advice tersebut. 

Advis Debet

Advis Kredit

Debit adalah proses pengurangan saldo pada rekening bank maupun catatan pembukuan.

Dalam kata lain, bisa disimpulkan jika maksud dari advis debet adalah informasi atau pemberitahuan dari pihak bank pada nasabah terkait adanya pengurangan saldo di rekeningnya.

Pemberitahuan ini akan diberikan jika ada penarikan dana, transfer dana, ataupun pembayaran biaya administrasi.

Sebaliknya, kredit dalam konteks perbankan adalah suatu transaksi ketika saldo atau dana pada rekening nasabah mengalami penambahan atau peningkatan dengan bentuk setoran uang tunai, maupun transfer melalui rekening lainnya.

Jadi, bisa dipahami jika credit advice atau advis kredit adalah pemberitahuan dari pihak bank pada nasabah terkait peningkatan jumlah saldo di dalam rekeningnya.

Contohnya adalah adanya pengiriman atau transfer gaji oleh perusahaan, pembayaran dana dari pembeli, dan lain sebagainya.

Perkembangan Layanan Advis

Dengan semakin canggihnya kemajuan teknologi, hal ini membuat perkembangan dalam dunia perbankan juga berjalan selaras. Saat ini, nasabah perbankan bisa bertransaksi dan menggunakan berbagai layanan perbankan dengan lebih mudah dan praktis melalui smartphone. Tentunya, kemudahan tersebut juga beriringan dengan kemudahan dalam mendapatkan akses dari advis.

Dulu, berkas ini diberikan oleh pihak bank melalui lembaran surat dan dikirimkan kepada nasabah. Namun, semenjak adanya internet dan kemajuan dunia digital, advis dapat dikirimkan melalui notifikasi pada smartphone. Dalam kata lain, surat pemberitahuan tersebut bisa langsung didapatkan oleh nasabah sesaat setelah adanya proses debit atau kredit yang terjadi dalam akun rekeningnya. 

Salah satu contoh perkembangan dari advis ini adalah dengan kemunculan advis elektronik dan telah diterapkan oleh hampir semua perusahaan perbankan di Indonesia. Advis elektronik bisa diartikan sebagai komunikasi, pesan, perintah, instruksi, informasi, atau data yang diberikan oleh pihak bank ke nasabah via layanan perbankan berbasis digital atau elektronik. Tentunya, tingkat keamanan dari fasilitas ini juga terjamin karena telah dilengkapi dengan kode keamanan yang mumpuni.

Tujuan Adanya Advis Elektronik

Tidak hanya muncul karena kemajuan teknologi, ada beberapa tujuan mengapa perbankan meluncurkan fasilitas advis elektronik. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tujuan dari adanya layanan advis elektronik tersebut.

  • Menyediakan layanan perbankan elektronik guna memudahkan setiap keperluan nasabah
  • Menginformasikan produk maupun layanan yang ditawarkan pihak perbankan
  • Memantau dan menganalisis kondisi rekening nasabah
  • Penilaian dan penentuan kriteria batasan kredit
  • Memantau dan melaksanakan syarat serta ketentuan pelayanan perbankan
  • Mematuhi hukum, khususnya terkait aturan tindakan anti money laundering atau pencucian uang. 

Penerapan dari Advis Elektronik oleh Perbankan

Advis Elektronik

Perkembangan internet menjadikan penerapan advis kredit maupun advis debet bisa dilakukan dengan lebih praktis, real time, dan simpel. Notifikasi terkait pemberitahuan advis kredit dan advis debet ini bisa didapatkan oleh nasabah melalui aplikasi perbankan ataupun SMS. Tentunya, notifikasi yang dikirimkan pihak bank pada nasabah tersebut pasti sudah memenuhi standar keamanan. 

Contoh penerapan dari jenis advis elektronik ini adalah ketika nasabah bisa meminta pihak bank untuk memberikan notifikasi pembayaran tagihan air atau listrik secara otomatis. Kemudian, advis debet dari transaksi tersebut bisa langsung dikirimkan oleh sistem aplikasi perbankan dan diterima oleh pihak nasabah dalam waktu sekejap atau real time. 

Advis elektronik, atau bisa juga disebut e-advice bisa dipahami pula sebagai tanda bukti atau nota jika pihak nasabah telah melakukan suatu transaksi keuangan. Nota tersebut dikeluarkan oleh pihak perbankan melalui sistem digital sesaat setelah proses transaksi selesai dilakukan pada counter atau teller bank.

Advis elektronik ini juga bisa didapatkan ketika nasabah melakukan transaksi melalui mesin EDC, QRIS, ataupun layanan pembayaran lainnya. Khusus untuk transaksi menggunakan mesin EDC, nasabah biasanya diharuskan untuk menandatangani bukti transaksi pada kertas e-advice atau advis elektronik. Tujuannya untuk menjadi bukti transaksi pada pihak perbankan ketika nasabah melakukan pembayaran dengan nominal di atas batas yang telah ditentukan pihak bank.

Baca Juga: Jadi Tonggak Ekonomi, Ini Pengertian Lembaga Perbankan, Sejarah, Fungsi, dan Jenisnya

Peran Advis pada Deposito  

Kamu tentu sudah mengetahui deposito sebagai salah satu layanan perbankan yang kerap digunakan oleh nasabahnya. Termasuk sebagai instrumen investasi berisiko rendah, deposito sering kali dimanfaatkan oleh nasabah untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan tingkat bunga yang diberikan pihak bank. Namun, hingga jangka waktunya berakhir, nasabah tidak bisa mencairkan dana deposito kecuali jika bersedia membayar denda sesuai kesepakatan dan aturan dari pihak bank.

Umumnya, ketika nasabah melakukan pembayaran dana pada rekening deposito, pihak bank akan memberikan bukti transaksi tersebut. Advis deposito ini juga diberikan kepada nasabah sebagai bukti dari kepemilikan rekening deposito pada sebuah layanan perbankan. Dalam kata lain, yang dimaksud advis deposito ialah sebuah pemberitahuan terkait penempatan deposito pada sebuah bank.

Jangan Salah Artikan Istilah Advis pada Dunia Perbankan dengan Konteks Lainnya

Itulah penjelasan mengenai apa itu advis, jenis, manfaat, contoh, sampai penerapannya dalam beberapa produk perbankan. Intinya, pada dunia perbankan, advis memiliki arti sebagai pemberitahuan terkait aktivitas transaksi debit ataupun kredit yang telah terjadi pada rekening perbankan nasabah agar lebih mudah untuk dipantau. 

Bisa pula berbentuk advis elektronik atau e-advice, surat pemberitahuan ini berperan sebagai pemberitahuan atau notifikasi yang dikirimkan pihak bank kepada nasabah terkait seluruh aktivitas transaksi yang sudah berlangsung ataupun telah terjadi pada rekening nasabah. Oleh karena itu, jangan sampai salah mengartikan maksud dari istilah advis pada dunia perbankan dengan konteks lainnya karena artinya sangat jauh berbeda.

Baca Juga:  Skimming - Kenali Modus Pencurian Data Pribadi dan Tips Menghindarinya

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement