TechConnect, sebuah ekosistem pengembangan talenta teknologi yang bernaung di bawah Sinar Mas Mining, kembali menghelat kompetisi IT bernama TechConnect Hackathon untuk yang kedua kalinya. Kompetisi yang dilakukan secara online sampai offline mulai dari tanggal 30 Mei 2022 hingga 8 Juli 2022, menghadirkan dua kategori kompetisi yaitu, Bug Bounty dan Ideas Generation.
Pada kategori Bug Bounty, peserta ditugaskan untuk mencari bug atau pelanggaran keamanan. Sedangkan pada kategori Ideas Generation, kreativitas peserta diasah untuk menciptakan inovasi guna pengembangan aplikasi. Dengan dua kategori ini, peserta diharuskan melewati tahap seleksi secara daring melalui pengumpulan proposal sebelum melakukan offline hacking di Telkom University, Bandung. Kedua kategori yang dikompetisikan juga terbuka untuk umum dan tidak ada batasan usia.
Baca Juga: Pengembang Siap-siap! Huawei Kembali Gelar Kompetisi dengan Total Hadiah 200 Ribu Dolar AS!
Dalam kompetisi TechConnect Hackathon #2, para peserta berkesempatan meraih beragam hadiah dengan nilai total mencapai Rp100 juta. Namun tidak sekadar memberikan hadiah, TechConnect Hackathon juga memfasilitasi kepada talenta- talenta handal khususnya di bidang informasi dan teknologi agar dapat berjejaring, bekerja sama serta berkolaborasi dengan berbagai unit bisnis TechConnect. Hal ini juga didukung dengan pernyataan dari P. Swasono Satyo, Managing Director TechConnect.
Baca Juga: Ajak Kaum Muda Paham Soal Hukum, By Law Gelar Kompetisi Simulasi Peradilan Tingkat Internasional
"TechConnect Hackathon adalah acara inovasi bagi komunitas teknologi yang fokus utamanya untuk menghubungkan bakat dengan sumber daya, menginspirasi suasana belajar agar orang dapat tumbuh, dan pusat pengaruh bagi pemupukan inovasi. Jadi kami memiliki tujuan untuk menciptakan dunia yang lebih baik di masa depan melalui teknologi" ujar P. Swasono Satyo.
Kedepannya TechConnect Hackathon juga akan terus diselenggarakan di lokasi berbeda. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan TechConnect yakni, menjaring ribuan talenta handal pada bidang informasi, teknologi, data, dan sains yang berasal dari Indonesia maupun Asia.
“Kompetisi ini akan terus hadir di kota-kota yang berbeda. Kami berharap dari kompetisi ini, 2000 coders bisa kami dapatkan dalam rentang waktu sekitar satu hingga dua tahun” tambah P. Swasono Satyo.