Pandemi Covid-19 membuka gerbang ke arah transformasi digital, di mana manusia harus beradaptasi lebih cepat dengan memanfaatkan teknologi untuk kehidupan sehari-hari. Dari semula gagap teknologi, kini masyarakat makin akrab dengan digitalisasi di tiap lini kehidupan.
We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta, sebanyak 170 juta di antaranya menggunakan media sosial. Hampir semua orang memiliki media sosial dengan berbagai fungsi mulai dari membangun relasi hingga hiburan.
"Ada manfaat yang lebih besar dari sosial media. Kita bisa lebih produktif dan menghasilkan dari media sosial," kata Enterpreneur dan Founder of Coffee Meets Stock Billy Tanhadi saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Rabu (13/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Baca Juga: Tumbuhkan Harmonisasi di Media Sosial
Lebih jauh Billy mengatakan, bahkan saat ini ada banyak potensi pekerjaan dari media sosial. Seperti influencer dan content creator yang bisa dimulai dengan mengunggah konten mengenai kehidupan sehari-hari. Kemudian bisnis online, barang-barang yang dijual melalui media sosial bahkan jasa titip (jastip).
Selanjutnya dengan berkembangnya media sosial, jasa konsultan media sosial terbilang potensial dengan banyak perusahaan dan akun bisnis yang membutuhkan untuk pengelolaan media sosialnya. "Makanya kita bisa lebih produktif lewat media sosial kita," kata Billy lagi.
Seperti pengalaman yang dialaminya sendiri saat mendirikan Coffee Meets Stock sebagai sebuah akun media sosial yang mengedukasi audience mengenai investasi saham dan keuangan. Bermula dari kumpul-kumpul di sebuah coffee shop untuk membahas saham dan investasi, akhirnya dia membuat Coffee Meets Stock untuk tempat berbagi informasi. Kini tak hanya mengedukasi para audience di Instagram maupun TikTok, Coffee Meets Stock juga melebarkan lini usaha dengan membuat jasa konsultasi media sosial yang kini telah memiliki beberapa klien.
Baca Juga: Etika Digital, Cerminan di Internet dan Media Sosial
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Enterpreneur dan Founder of Coffee Meets Billy Tanhadi. Sekretaris RTIK Kabupaten Blitar, Nuriyan Dwi Saputri, Dosen Unika Widya Mandala Surabaya, Yohanes Adven. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.