Media sosial tempat mengasah kemampuan dan menularkan kreativitas. Sekarang ini banyak orang mulai membuat konten-konten budaya. Sehingga masyarakat bisa semakin bangga terhadap warisan budaya bangsa.
Setiap wilayah di Indonesia pasti punya kearifan lokal dan warisan budaya yang bisa dijadikan konten. Mulai dari tari tradisional, makanan, cara bicara, cara berpakaian, dan lain sebagainya. Ini bisa diangkat dan ditransformasi menjadi konten di media sosial.
Baca Juga: Pentingnya Warga Digital Ketahui Kesadaran dan Kemanfaatan dalam Berinternet
“Mari dukung dan banjiri ekosistem digital indonesia dengan konten berbudaya. Sehingga kita tetap tidak kalah dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Memang tantangan jadi menarik, anak muda kita akan bangga dengan warisan budaya,” kata Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Selasa (19/7/2022).
Dunia digital merupakan ruang tanpa batas. Sehingga tidak menutup kemungkinan pertemuan invidivu dengan beragam budaya, sehingga pertukaran budaya bisa terjadi.
Sekarang ini, beberapa generasi muda lebih tertaring dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Budaya Korea Selatan misalnya. Banyak anak-anak muda lebih senang dengan fashion Korea Selatan.
“Saya sarankan ketika tetap harus membawa nilai budaya Indonesia, dipadukan misalnya dengan model kain asli Indonesia dan dipadukan ke gaya mereka. Sehingga budaya kita tidak tertinggal,” kata Adhi.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia Balienda. Kemudian Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, serta Founder Jalanyuk, CEO Raelikha Craft and Galery , Anggota Bidekraf Kab Tulungagung, Isna Noviningtyas.
Baca Juga: Kuasai Google, Kunci Cuan Terus Mengalir dari Internet
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.