Semua orang tentu sudah menyadari bahwa agensi hiburan dari Korea Selatan merupakan salah satu yang paling besar dan berpengaruh di dunia. Dengan banyaknya jumlah pemain besar dalam industri tersebut dan mampu menjangkau pasar di seluruh dunia, tidak mengherankan jika banyak agensi hiburan asal Negeri Ginseng tersebut yang melejit secara perkembangan bisnisnya.
Bahkan, ada perusahaan yang memutuskan untuk melakukan IPO atau Initial Public Offering dengan tujuan mendapatkan modal agar mampu mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi. Salah satu contoh agensi hiburan asal Korea Selatan yang telah melakukan IPO dan meraih kesuksesan besar adalah BigHit Entertainment.
Agensi yang menaungi grup idola BTS tersebut memang memiliki jumlah fans sejati yang tersebar di seluruh dunia. Alhasil, saat melakukan IPO di bursa saham Korea Selatan di tahun 2020 lalu, saham dari agensi tersebut mampu menorehkan sejarah sebagai perusahaan IPO terbesar semenjak 2017 di Korea Selatan.
Lantas, bagaimana perkembangan saham dari BigHit Entertainment ini semenjak IPO? Selain itu, apa saja faktor yang paling berpengaruh dalam pergerakan saham salah satu agensi hiburan terbesar tersebut serta kondisinya saat ini? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan tentang BigHit Entertainment saham hingga harga sahamnya yang terkini berikut ini.
Baca juga: Indeks Sektoral Saham – Pengertian, Daftar dan Tips Memilih Emiten Terbaik pada Indeks Saham
Apa Itu BigHit Entertainment atau HYBE?
HYBE Entertainment
Bagi pecinta musik K-Pop, khususnya grup idola bernama BTS, tentu tidak asing dengan BigHit Entertainment sebagai agensi musik yang menaunginya. Diprakarsai oleh Kim Nam Joon alias RM, BigHit Entertainment adalah salah satu pemain besar dalam industri hiburan di Korea Selatan.
Menjadi salah satu agensi hiburan terbesar asal Negeri Ginseng tersebut, BigHit Entertainment didirikan di tahun 2005 oleh seorang produser bernama Bang Si-hyuk. Titik krusial perkembangan dari agensi hiburan ini dimulai dari dikenalkannya grup idola atau boyband yang bernama BTS dan juga TXT.
BTS sendiri adalah grup boyband yang melakukan debut pada tahun 2013. Namun, pada saat itu bisa dibilang merupakan puncak perkembangan dari agensi musik ini. Pasca bertahun-tahun melalang buana di industri musik Korea Selatan dan bahkan dunia, BTS mampu mendobrak berbagai pencapaian bergengsi tingkat internasional.
Fakta menarik dari BTS sebagai salah satu grup yang dinaungi oleh BigHit Entertainment adalah menjadi artis Korea Selatan pertama yang berhasil memasuki puncak lagu Billboard Hot 100. Melalui pencapaiannya tersebut, secara tidak langsung BTS berhasil menyumbang 1,7 triliun won atau setara 1,5 miliar USD pada perekonomian Korea Selatan melalui peningkatan pariwisata serta produk negara tersebut, misalnya makanan dan kosmetik.
Keputusan BigHit Entertainment Lakukan IPO
Saham IPO
BigHit Entertainment adalah agensi hiburan asal Korea Selatan yang telah memutuskan untuk menawarkan sahamnya pada publik. Keputusan untuk melakukan IPO atau Initial Public Offering ini dilakukan oleh perusahaan tersebut pada tahun 2020, tepatnya tanggal 15 Oktober, melalui bursa efek di Korea Selatan.
Bisa dibilang, langkah untuk melakukan IPO oleh agensi hiburan tersebut cukup fenomenal. Alasannya karena penawaran saham ke publik pertama kali oleh perusahaan tersebut dilakukan di tengah krisisnya dunia akibat pandemi virus Corona. Hebatnya, BigHit Entertainment mampu mendulang kesuksesan yang sangat besar.
Melalui aktivitas tersebut, perusahaan ini berhasil mengantongi sekitar 963 miliar KRW atau yang setara 840 juta USD. Berdasarkan pencapaian tersebut, IPO HYBE ini langsung mencetak sejarah sebagai IPO paling besar yang pernah terjadi di Korea Selatan semenjak Juli 2017.
Walaupun tergolong sebagai perusahaan dengan usia yang relatif masih muda, namun valuasi dari perusahaan ini lebih tinggi dibanding dengan gabungan dari 3 valuasi perusahaan hiburan besar Korea Selatan alias Big 3. Big 3 sendiri terdiri dari SM Entertainment, JYP Entertainment, dan YG Entertainment, di mana valuasi dari ketiga agensi tersebut adalah sekitar 2,7 triliun KRW ketika HYBE melakukan IPO pertama kali.
Sementara di hari pertama penawaran sahamnya, harga saham BigHit Entertainment dibuka pada harga 270 ribu KRW per sahamnya. Nilai tersebut mengalami kenaikan 2 kali lipat dibandingkan dengan penawaran IPO seharga 135 ribu KRW per sahamnya.
Berkat hal tersebut, valuasi dari perusahaan tersebut meroket menjadi 9,1 triliun KRW atau setara 7,9 miliar USD. Bahkan, harga saham tersebut sempat memuncak di nominal 351 ribu KRW hingga menempatkan valuasi perusahaan sekitar 10,3 miliar USD atau 11,9 triliun KRW.
Tentunya, kenaikan dari harga saham BigHit Entertainment tersebut tak berlangsung lama. Di akhir perdagangan IPO perusahaan ini, harga sahamnya langsung terkoreksi ke angka 258 ribu KRW per sahamnya. Meski begitu, dibanding harga IPO, nilai saham tersebut masih lebih besar sekitar 91%.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 19 Oktober 2020, nilai saham HYBE tersebut juga kembali mengalami penurunan hingga ke angka 189 ribu KRW. Tentunya, fluktuasi harga saham tersebut wajar terjadi pada perusahaan yang baru saja melangsungkan IPO.
Gejolak Harga Saham BigHit Entertainment
Harga Saham
Lalu, bagaimana sih pergerakan dari harga saham BigHit Entertainment atau HYBE? Walaupun bukan satu-satunya faktor penentu, tapi gejolak harga saham dari perusahaan ini secara garis besar mendapat pengaruh dari aktivitas para artisnya.
Sebagai contoh, ketika salah satu bintang andalannya, yaitu BTS, memutuskan untuk cuti, harga saham dari perusahaan ini langsung anjlok dengan cukup signifikan. Tepatnya pada tanggal 15 Juni lalu, harga saham BigHit Entertainment langsung mengalami penurunan mencapai 27,5% di awal perdagangannya.
Pada tanggal 14 Juni, harga saham dari perusahaan ini ditutup di angka 193 ribu KRW. Sedangkan sehari setelahnya, harga saham HYBE ditutup dengan harga 145 ribu KRW yang merupakan penurunan yang tidak boleh dipandang remeh oleh para investornya.
Anjloknya harga saham BigHit Entertainment ini bisa dibilang wajar terjadi karena terdengar kabar hiatusnya bintang andalan mereka. Dari seluruh perusahaan tersebut, grup idola tersebut digadang-gadang menyumbang sekitar 27% dari seluruh penjualan serta streaming dari album HYBE di Amerika Serikat di tahun 2021 sendiri.
Sementara di Jepang yang merupakan pasar musik paling besar terbesar nomor dua di dunia, BTS mampu memberikan sekitar 50% dari seluruh penjualan album agensi hiburan tersebut di tahun yang sama. Karena menjadi tulang punggung dari perusahaan ini, tidak mengherankan jika aktivitas yang dilakukan oleh grup idola BTS mampu memberi pengaruh signifikan terhadap harga saham HYBE.
Kendati demikian, jika melihat dari grafiknya hingga sekarang, fluktuasi dari saham BigHit Entertainment terbilang sudah mulai stabil. Bahkan, harga saham HYBE mengalami sedikit peningkatan saat ini, walaupun nilainya belum terlalu signifikan.
Baca juga: Investasi Saham Aktif vs Saham Pasif, Ini Bedanya
Tertarik Membeli Saham Agensi Hiburan Grup Idolamu?
Itulah penjelasan terkait BigHit Entertainment dan harga sahamnya. Secara umum, ada banyak agensi hiburan yang juga turut menawarkan harga sahamnya ke publik dengan berbagai alasan. Pahami bahwa jenis perusahaan tersebut sedikit memiliki perbedaan terkait hal-hal apa saja yang mampu memengaruhi fluktuasi harga sahamnya sehingga perlu disadari oleh para investornya.