Senin 25 Jul 2022 16:00 WIB

Aman Belanja di Lokapasar Berbekal Literasi Digital

Masyarakat kini mulai beralih menggunakan teknologi digital untuk berbelanja, misalnya menggunakan lokapasar (marketplace).

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Person using laptop computer holding card. (Unsplash/Rupixen)
Foto: Warta ekonomi
Person using laptop computer holding card. (Unsplash/Rupixen)

Kemajuan teknologi mengakibatkan transformasi digital. Sekarang terjadi pergeseran paradigma. Selain menggunakan cara konvensional, setiap individu bisa berjualan online memanfaatkan platform digital.

"Kalau kita tidak mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, kita akan tertinggal. Orang sudah punya toko online. Contoh kecil, toko-toko di mal juga sudah beralih ke toko online. Kalau tidak seperti itu akan tertinggal, tidak mampu bersaing," kata Dosen Politeknik Negeri Jember & RTIK Jember, Muhammad Yunus, M.Kom saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (23/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Cegah Hoaks dan Cyber Bullying dengan Cakap Digital

Sekarang ini orang lebih senang belanja melalui marketplace (lokapasar). Dengan hanya duduk dan menggunakan kuota internet, semua toko bisa terlihat. Tidak butuh effort seperti ketika mendatangi toko-toko konvensional.

Marketplace (lokapasar) merupakan platform di mana penjual berkumpul dan bisa menjual barang atau jasa ke pelanggan meski tidak bertemu secara fisik. Marketplace memiliki fitur-fitur yang lengkap dalam proses pembelian dan penjualan produk, serta dilengkapi dengan metode pembayaran beragam.

Literasi digital dibutuhkan agar bisa belanja nyaman dan aman di marketplace. Pastikan membaca deskripsi produk yang dicantumkan penjual. Dengan ketelitian, dipastikan tidak menjadi korban penipuan. "Jangan lupa melihat peringkat penjual dengan perolehan bintang. Pastikan memperhatikan komentar-komentar pembeli sebelumnya untuk menambah keyakinan," ujar Yunus.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Komite Media Sosial Mafindo, Silma Agbas. Kemudian VP-Head of Marketing East Java Bali Nusra, PT Indosat Tbk, Heny Tri P., SE, serta Dosen Politeknik Negeri Jember & RTIK Jember, Muhammad Yunus, M.Kom.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement