Senin 25 Jul 2022 19:15 WIB

Cegah Terorisme dan Radikalisme Lewat Literasi Digital

Literasi digital dapat membantu setiap orang untuk mencegah penyebaran paham terorisme dan radikalisme di internet dan sekitarnya.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kaspersky (Unsplash/ Stillness InMotion)
Foto: Warta ekonomi
Kaspersky (Unsplash/ Stillness InMotion)

Kemajuan Teknologi Informasi Komputer (TIK) dan internet telah memberi efek positif pada masyarakat. Tidak ada batasan waktu, tempat dalam mengakses informasi dan berkomunikasi tanpa memandang latar belakang ekonomi dan pendidikan. Semua orang lebih mudah berekspresi, mengeluarkan pendapat, ide, gagasan, kritik dan saran.

"Namun dari sisi literasi digital kita masih PR, indeks literasi Indonesia masih dalam kategori sedang dengan skor 3,49 meskipun dari tahun kemarin sudah ada peningkatan, salah satunya dengan adanya edukasi literasi digital," kata Anggota Tular Nalar Guru Lansia dan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Astin Meiningsih saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Tingkatkan Terus Kemampuan Digital Skills di Era Internet

Rincian skor dari tiap aspek, untuk pilar digital culture secara umum mendapatkan skor indeks tertinggi 3,90. Sedangkan pilar digital savety atau keamanan digital mendapatkan skor paling rendah yakni 3,10. Masyarakat Indonesia dipandang belum secara baik dalam mengamankan aktivitas digitalnya. 

Seperti dalam memfilter informasi sebelum disebarkan, setiap pengguna perlu mengetahui ciri-ciri berita bohong atau hoaks yang bisa menjadi upaya untuk kesalahan informasi. Termasuk pengaruh dari paham radikalisme dan terorisme. Sebaiknya cek fakta sebelum membagikan informasi, sebagai wujud aktualisasi nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika saat berinteraksi di ruang digital. 

"Selalu berpikir kritis agar tidak terprovokasi hasutan. Mari berpartisipasi dan berkolaborasi mencegah radikalisme dan terorisme untuk menjaga kedaulatan bangsa melalui edukasi literasi digital," katanya lagi. 

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Baca Juga: Sebut Robohnya Pagar Tribun JIS Bagian dari Proses, Anies Baswedan: Growing Pain

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Anggota Tular Nalar Guru Lansia dan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Astin Meiningsih. Founder Komunitas Njombangan, Johar Zauhary dan Relawan TIK Tulungagung, Subaweh. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement