Menurut data We Are Social Januari 2022, pengguna internet kini telah mencapai sekitar 205 juta dan mengalami pertumbuhan 500% sejak sepuluh tahun terakhir. Rata-rata para pengguna juga menghabiskan waktu di internet sebanyak 8 jam 36 menit dan sebanyak 191 juta orang sudah aktif di media sosial
"Kadang kita enggak sadar kalau pada saat kita mau main sosmed ternyata sudah lupa waktu atau ternyata kita lupa bahwa ada hal-hal pribadi yang enggak boleh bocor karena itu bisa membuat celah bagi para pencuri-pencuri di dunia cyber ini," kata Presenter Indy Barents yang menjadi Key Opinion Leader saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga: Pelajari Skill Wajib di Era Digitalisasi
Indy mengatakan, di internet penjahat cyber selalu mencari korban. Pengguna pun dibayangi dengan penipuan online, pencurian data, peretasan akun, donasi palsu, penjebolan rekening, pencurian identitas sampai jual beli data, hingga cyberbullying. Sebab itu setiap pengguna perlu memahami keamanan digital, yakni sebuah perlindungan pribadi di media digital termasuk aset digital dan identitas pribadi.
Berbagai aset dan data pribadi di internet antara lain nomor telepon, tanggal lahir, foto diri, nama ibu kandung, file KTP, alamat rumah atau kantor, bahkan riwayat medis. Sementara aktivitas di internet yang cukup berisiko adalah unggahan di media sosial, belanja online, klik link iklan, download aplikasi, registrasi layanan keuangan hingga komplain melalui sosmed.
Penting untuk mengamankan data pribadi maupun akun pribadi seperti email dan platform media sosial. Sebaiknya gunakan password yang aman dan rutin menggantinya. Jeli juga saat mengklik sebuah tautan yang diberikan, manfaatkan fitur keamanan yang ada dan tentunya harus bijak saat mengunggah sesuatu di media sosial.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.
Baca Juga: BI Jabar: Digitalisasi Kunci Pemulihan Ekonomi
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Komite Media Sosial Mafindo, Silma Agbas dan Ketua RTIK Mojokerto, Abdul Rachman, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) seorang Presenter, Indy Barents. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.