Tidak sedikit orang mengalami keluhan berupa masalah asam lambung. Entah itu akibat gaya hidup yang kurang tepat, pola makan yang tidak terjaga, atau hal lainnya, asam lambung bisa menjadi penyakit yang mengganggu penderitanya hingga kesulitan beraktivitas. Bahkan, dalam kondisi yang parah, keluhan asam lambung bisa berbuntut pada masalah lain yang membahayakan.
Oleh karena itu, kamu harus mengetahui jenis obat apa saja yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut. Salah satu contohnya adalah kalsium karbonat. Yang dimaksud dengan kalsium karbonat adalah jenis obat yang berguna untuk meredakan gejala penyakit asam lambung berlebihan.
Obat ini termasuk sebagai obat bebas, walaupun penggunaannya tetap harus diperhatikan agar mampu memberi manfaat yang optimal dan tak sampai menyebabkan gejala efek samping tertentu.
Nah, buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu kalsium karbonat, kegunaan, dosis, aturan pakai, hingga efek sampingnya, simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Kalsium Karbonat?
Kalsium Karbonat adalah ...
Seperti yang sudah dibahas sedikit sebelumnya, kalsium karbonat adalah jenis obat yang mampu mengatasi masalah naiknya asam lambung. Beberapa contoh keluhan asam lambung berlebih yang bisa diatasi oleh obat ini antara lain nyeri pada ulu hati dan juga heartburn. Tidak hanya itu, jenis obat ini bisa berguna pula untuk mengobati tingginya kadar fosfat penderita gagal ginjal serta untuk mencegah dan mengobati masalah kekurangan atau defisiensi kalsium.
Rumus kimia dari kalsium karbonat adalah CaCO3. Obat ini termasuk sebagai obat bebas dan masuk dalam kategori antasida atau suplemen mineral. Dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak, kegunaan kalsium karbonat adalah untuk mengatasi kekurangan atau defisiensi kalsium, ataupun menurunkan kadar asam lambung yang berlebih.
Bagi ibu hamil, jenis obat ini termasuk dalam kategori C. Artinya, penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan menunjukkan jika penggunaan obat ini menyebabkan efek samping terhadap janin.
Walaupun begitu, masih belum ada penelitian terkontrol yang membuktikan temuan tersebut bisa terjadi pula terhadap wanita hamil. Dalam kata lain, penggunaan obat ini pada ibu hamil hanya boleh dilakukan apabila manfaat yang bisa diberikan melebihi risikonya terhadap janin.
Sementara pada ibu yang sedang menyusui, penggunaan obat ini bisa menyebabkan kandungannya terserap pada ASI. Jika kamu sedang menyusui, hindari menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Obat ini tersedia dalam beberapa pilihan bentuk, seperti, kaplet, tablet, tablet effervescent, tablet kunyah, dan suspensi. Beberapa merek dagang dari jenis obat ini adalah Calos, CDR, Day-Cal, Maag Gel, Erphabone, dan masih banyak lagi.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Kalsium Karbonat
Sebelum menggunakan dan mendapatkan kegunaan kalsium karbonat, ada beberapa hal yang perlu untuk kamu perhatikan, antara lain:
- Hindari menggunakan obat ini jika kamu mempunyai alergi terhadap kalsium karbonat. Informasikan pada dokter terkait riwayat alergi yang pernah atau sedang kamu miliki sebelum memutuskan untuk menggunakan obat ini.
- Konsultasikan pada dokter mengenai penggunaan obat ini jika kamu sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, batu ginjal, kanker, gangguan kelenjar paratiroid, kanker, atau hiperkalsemia atau kadar kalsium tinggi pada darah.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini jika sedang menderita fenilketonuria maupun kondisi lainnya yang mewajibkan kamu untuk membatasi asupan fenilalanin atau aspartam. Hal ini dikarenakan beberapa produk dari kalsium karbonat terkadang memiliki kandungan tersebut.
- Beri tahu dokter terkait penggunaan obat ini jika kamu sedang aktif mengonsumsi jenis obat lain, termasuk produk herbal maupun suplemen.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini jika kamu sedang hamil, berencana mengambil program kehamilan, maupun menyusui.
Baca Juga: Ranitidin, Obat Penghambat Sekresi Asam Berlebih dalam Lambung
Aturan Pakai dan Dosis Kalsium Karbonat
Aturan pakai dan dosis kalsium karbonat ditentukan berdasarkan oleh usia dan kondisi kesehatan pasien. Berikut adalah uraian lengkapnya.
-
Mengatasi Asam Lambung Berlebihan
Usia
Dosis dan Aturan Pakai
Orang Dewasa
0,5 sampai 3 gram ketika gejala muncul, dengan dosis maksimalnya 8 gram sehari dan durasi pengobatan hingga 2 minggu.
Anak Umur 12 Tahun ke Atas
0,5 sampai 3 gram ketika gejala muncul dengan dosis maksimal 7,5 gram sehari dan durasi pemakaian 2 minggu.
Anak Umur 6 sampai 11 Tahun
0,75 sampai 0,8 gram, dan maksimal 3 gram sehari selama 2 minggu.
Anak Umur 2 sampai 5 Tahun
0,375 sampai 0,4 gram, dengan maksimal 1,5 gram sehari selama 2 minggu.
-
Mengatasi Defisiensi Kalsium atau Hipokalsemia
Usia
Dosis dan Aturan Pakai
Orang Dewasa
0,5 sampai 4 gram sehari dan terbagi pada 1 sampai 3 dosis.
Anak Umur 4 Tahun ke Atas
0,75 gram 3 kali per hari.
Anak Umur 2 sampai 4 Tahun
0,75 gram 2 kali per hari.
-
Mengatasi Kelebihan Fosfor atau Hiperfosfatemia pada Pasien Gagal Ginjal Kronis
Untuk mengatasi hiperfosfatemia pada orang dewasa, dosis penggunaan obat ini adalah 3 sampai 7 gram sehari dan terbagi dalam beberapa kali minum.
Cara Tepat Menggunakan Kalsium Karbonat
Cara Tepat Menggunakan Kalsium Karbonat
Selalu ikuti saran dokter dan cara pemakaian yang tertera di kemasan obat saat akan menggunakan kalsium karbonat, termasuk tak menambah atau mengurangi dosis pemakaiannya tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jika mengonsumsi obat jenis tablet kunyah, pastikan untuk mengunyahnya terlebih dulu dan tak menelannya secara utuh.
Sementara untuk bentuk suspensi, pastikan untuk mengocok botol lebih dulu sebelum menggunakannya, dan pakai sendok takar agar bisa mendapatkan dosis yang akurat. Segera minum obat ini saat terlupa jika waktu minum selanjutnya masih lama. Jika sudah dekat, abaikan dan minum di jadwal minum selanjutnya tanpa menggandakan dosis.
Apabila sedang menggunakan obat lain, berikan jeda paling tidak 2 jam sesudah atau sebelum menggunakan kalsium karbonat. Dokter mungkin akan meminta pasien melakukan tes urine atau tes darah selama menjalani pengobatan ini guna mengetahui fungsi dari organ ginjal. Simpan obat pada tempat yang kering, tertutup, bersuhu ruang, dan jauh dari sinar matahari langsung.
Interaksi Kalsium Karbonat saat Digunakan Bersama Obat Lain
Kalsium karbonat bisa menyebabkan beberapa interaksi saat digunakan bersama obat lain, antara lain:
- Meningkatkan risiko hiperkalsemia saat digunakan bersama diuretik thiazide.
- Menurunkan penyerapan dari obat bisphosphonates, thyroxine, sodium fluoride, antibiotik jenis tetracycline dan quinolone, atau zat besi.
- Meningkatkan efektivitas dari obat digoxin.
- Menurunkan penyerapan dari kalsium karbonat dalam tubuh saat digunakan bersama obat dari golongan kortikosteroid.
Efek Samping Kalsium Karbonat
Selain itu, ada pula sejumlah efek samping kalsium karbonat, seperti:
- Perut kembung.
- Sendawa.
- Sembelit.
- Mulut kering.
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot dan tulang.
- Kebingungan serta perubahan mood.
- Merasa lelah yang tak biasa.
- Menurunkan berat badan secara tidak biasa.
Konsultasi dengan dokter apabila efek samping tersebut tak kunjung mereda atau kian memburuk. Lakukan pula hal serupa jika muncul gejala alergi obat pasca menggunakan kalsium karbonat agar penanganan lebih lanjut bisa segera didapatkan.
Jangan Anggap Sepele Masalah Kesehatan pada Lambung
Bisa dibilang, masalah lambung adalah salah satu penyakit yang cukup banyak diderita oleh masyarakat saat ini. Entah akibat gaya hidup yang salah atau pola makan yang tidak terjaga, sebagian orang mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan pada organ pencernaannya. Nah, agar kondisinya tak semakin parah, jangan anggap sepele kondisi tersebut dan cari tahu cara tepat menanganinya, misalnya dengan mengonsumsi kalsium karbonat ini untuk mengatasi keluhan asam lambung berlebih.
Baca Juga: 8 Gaya Hidup yang Bikin Penyakit Maag Cepat Kambuh