Banyak dari kamu tentu memahami bahwa zat besi adalah salah satu nutrisi yang penting dibutuhkan oleh tubuh. Dengan nutrisi tersebut, kadar sel darah merah dalam tubuh bisa tercukupi dan meminimalkan risiko terserang berbagai macam penyakit yang membahayakan kesehatan. Salah satu contoh masalah kesehatan yang bisa terjadi karena kekurangan atau defisiensi zat besi adalah anemia.
Dalam kondisi tersebut, penderita biasanya akan merasa berbagai keluhan, seperti mudah lelah dan lemas, mengantuk, pucat, napas pendek, hingga nyeri di dada. Tentunya, penanganan medis yang tepat harus bisa segera diberikan agar gejala penyakit tersebut tak bertambah parah dan menimbulkan masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tidak jarang dokter akan memberikan obat atau suplemen tertentu kepada pasien. Salah satunya adalah Sakatonik Liver yang berguna untuk menjaga kesehatan serta mengatasi masalah anemia karena defisiensi zat besi.
Sebagai obat bebas, penggunaan Sakatonik Liver tetap harus diperhatikan agar mampu memberikan manfaat yang optimal. Nah, bagi yang ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu Sakatonik Liver, manfaat, dosis, hingga efek sampingnya, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Atasi Anemia, Ini Deskripsi Obat Sangobion, Manfaat, Dosis, Hingga Efek Samping Penggunaannya
Deskripsi Sakatonik Liver
Jenis Sakatonik Liver
Tergolong sebagai suplemen vitamin dan zat besi, Sakatonik Liver adalah jenis obat yang berguna untuk menjaga kesehatan tubuh serta mengatasi masalah anemia karena kekurangan nutrisi zat besi. Di samping itu, obat ini juga bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan mineral dan vitamin bagi ibu hamil.
Selain zat besi, Sakatonik Liver adalah obat yang memiliki kandungan vitamin B, asam folat, serta beragam mineral lainnya, seperti, kalsium, zinc, dan mangan. Kandungan nutrisi tersebut dibutuhkan tubuh guna membentuk sel darah merah, memperbarui sel tubuh, dan juga meningkatkan proses metabolisme tubuh serta pembentukan energi.
Obat ini boleh dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak. Namun, pada ibu hamil dan menyusui, penggunaan obat ini hanya boleh dikonsumsi setelah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Alasannya karena obat tersebut termasuk ke dalam kategori C. Artinya, menurut penelitian yang dilakukan pada binatang, obat ini bisa menyebabkan efek samping pada janin, walaupun studi terkontrol terhadap manusia masih belum tersedia. Kendati membutuhkan asupan zat besi yang besar, ibu hamil harus mengonsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter terlebih dulu.
Sementara pada ibu hamil, kandungan nutrisi dari obat tersebut bisa terserap pada ASI dan diminum oleh bayi. Walaupun begitu, secara umum, penggunaan Sakatonik Liver pada ibu menyusui relatif aman asalkan mengikuti aturan penggunaan obat.
Kandungan Mineral dan Vitamin dalam Sakatonik Liver
Sakatonik Liver memiliki 2 bentuk atau sediaan, yaitu sirop dan kaplet. Berikut adalah kandungan mineral dan vitamin pada Sakatonik Liver bentuk kaplet.
- Zat besi jenis ferro gluconate sebanyak 100 miligram.
- Asam folat sebanyak 0,8 miligram.
- Vitamin B1 sebanyak 5,28 miligram.
- Vitamin B2 sebanyak 0,45 miligram.
- Vitamin B3 sebanyak 9 miligram.
- Vitamin B5 sebanyak 1,5 miligram.
- Vitamin B6 sebanyak 0,63 miligram.
- Vitamin B12 sebanyak 0,9 mcg.
- Kalsium fosfat sebanyak 61,2 miligram.
Sedangkan untuk jenis sirop, kandungan mineral dan vitamin pada suplemen ini adalah sebagai berikut.
- Lipofer sebanyak 50 miligram atau setara dengan zat besi sebanyak 4 miligram.
- Ferro gluconate sebanyak 92 miligram atau setara dengan zat besi sebanyak 11 miligram.
- Asam folat sebanyak 400 mcg.
- Vitamin B1 sebanyak 0,45 miligram.
- Vitamin B2 sebanyak 0,65 miligram.
- Vitamin B3 sebanyak 7,5 miligram.
- Vitamin B12 sebanyak 1,2 mcg.
- Zinc gluconate sebanyak 0,7 miligram.
- Mangan sebanyak 0,65 miligram.
Perhatikan Ini Sebelum Menggunakan Sakatonik Liver
Saat akan menggunakan Sakatonik Liver, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan agar tak berisiko memicu efek samping atau masalah kesehatan tertentu, antara lain:
- Jangan menggunakan Sakatonik Liver apabila mempunyai riwayat alergi pada kandungan dari obat tersebut.
- Informasikan pada dokter jika mempunyai kelainan metabolisme terhadap zat besi, misalnya, hemokromatosis.
- Informasikan pada dokter jika mempunyai riwayat penyakit liver, diabetes, maupun kolitis.
- Jika berencana untuk melakukan pemeriksaan medis atau laboratorium tertentu, informasikan pada dokter terkait penggunaan obat ini. Hal ini dikarenakan mengonsumsi Sakatonik Liver bisa memengaruhi hasil tes medis tersebut.
- Informasikan pada dokter jika kamu tengah aktif mengonsumsi obat lainnya, termasuk produk herbal dan suplemen.
- Informasikan pada dokter jika sedang hamil, berencana mengambil program kehamilan, maupun menyusui sebelum menggunakan obat ini.
- Segera periksakan diri pada dokter jika muncul gejala alergi obat maupun overdosis pasca menggunakan obat ini.
Aturan Pakai dan Dosis Sakatonik Liver
Aturan pakai dan dosis penggunaan dari Sakatonik Liver ditentukan berdasarkan dengan bentuk obat dan usia pasien. Untuk jenis kaplet pada orang dewasa, obat ini dikonsumsi sebanyak 1 kaplet sekali sehari.
Sementara untuk jenis sirop, obat ini dikonsumsi sebanyak 1 sendok makan pada orang dewasa, dan 1 sampai 2 sendok teh untuk anak-anak. Dosis penggunaannya adalah 1 sampai 2 kali per hari tergantung dari anjuran dokter dan kondisi kesehatan pasien.
Cara Tepat Menggunakan Sakatonik Liver
Selalu gunakan obat ini sesuai dengan aturan pemakaian yang tercantum pada kemasan produk atau anjuran dokter. Jangan pernah menambah ataupun mengurangi dosis penggunaan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Sakatonik Liver bisa dikonsumsi setelah atau sebelum makan. Meski begitu, jika muncul keluhan masalah pencernaan setelah mengonsumsi obat ini saat perut kosong, usahakan untuk mengonsumsi suplemen tersebut setelah makan. Pada Sakatonik Liver jenis sirop, pastikan untuk menggunakan sendok takar yang telah tersedia pada kemasan agar bisa mendapatkan dosis yang akurat.
Untuk jenis kaplet, minum obat dengan cara menelan kaplet secara utuh sekaligus tanpa dihancurkan maupun dikunyah lebih dahulu. Setelah mengonsumsi Sakatonik Liver jenis kaplet ataupun sirop, disarankan untuk meminum air putih 1 gelas.
Perlu diingat bahwa penggunaan suplemen mineral dan vitamin tak seharusnya dijadikan sebagai pengganti makanan untuk mendapatkan nutrisi tertentu. Kebutuhan nutrisi tubuh sangat direkomendasikan untuk bisa dilengkapi melalui makanan atau minuman secara alami. Dengan kata lain, penggunaan suplemen seperti Sakatonik Liver ini hanya dilakukan jika pola makan biasa tak mampu mencukupi kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu.
Terkait penyimpanannya sendiri, letakkan suplemen ini pada tempat kering, memiliki suhu ruang, dan jauh dari paparan sinar matahari langsung. Selain itu, jauhkan obat tersebut dari jangkauan hewan peliharaan dan juga anak-anak.
Interaksi Sakatonik Liver saat Dikonsumsi Bersama Obat Lain
Sama halnya dengan jenis obat lainnya, penggunaan Sakatonik Liver bersama dengan obat lain bisa memicu interaksi antar obat. Sebagai contoh, kandungan bahan dalam obat tersebut bisa menurunkan efektivitas dari beberapa jenis obat lain, antara lain:
- Phenytoin
- Levodopa
- Tetracycline
- Levothyroxine
- Antibiotik quinolone, misalnya, levofloxacin dan ciprofloxacin
Efek Samping Sakatonik Liver
Selain interaksi antar obat di atas, penggunaan Sakatonik Liver juga mampu menyebabkan beberapa efek samping tertentu. Khususnya akibat kandungan vitamin B dan zat besi di dalamnya, berikut adalah efek samping Sakatonik Liver yang bisa dialami oleh pengguna dari obat ini.
- Sembelit atau diare
- Mual dan muntah
- Kram perut
- Feses berwarna hitam saat BAB
Segera periksakan diri pada dokter apabila efek samping tersebut tak kunjung mereda atau malah bertambah parah. Lakukan hal serupa jika muncul gejala alergi obat maupun efek samping lebih serius, misalnya, demam, BAB berdarah, batuk berdarah, maupun muntah yang menyerupai bubuk kopi pasca menggunakan obat ini.
Baca juga: Sering Salah, Begini Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah
Sakatonik Liver, Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Tubuh
Sakatonik Liver adalah jenis obat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah kekurangan nutrisi zat besi yang mampu menyebabkan anemia. Sama halnya dengan jenis suplemen lainnya, Sakatonik Liver idealnya dikonsumsi saat kebutuhan tubuh akan nutrisi tertentu tak bisa dipenuhi melalui makanan atau makanan pada umumnya. Saat menggunakan obat ini, selalu ikuti dosis penggunaan yang tertera pada kemasan atau anjuran dokter agar manfaatnya dalam menjaga kesehatan tubuh bisa didapatkan secara optimal.