Tahukah kamu bahwa pada transaksi saham atau instrumen lainnya, ada beberapa proses yang perlu dilalui oleh investor atau broker agar bisa mendapatkan produk yang diinginkannya? Di antara sederet proses tersebut, pihak investor atau broker wajib memahami apa yang disebut sebagai settlement dalam sistem transaksi saham.
Secara umum, yang dimaksud dengan settlement adalah sebuah fase penyelesaian pada sistem transaksi saham. Proses tersebut juga bisa berarti suatu pertukaran uang dengan surat berharga yang dilakukan oleh pihak tertentu yang berdagang di tanggal penyelesaian pasca melakukan kesepakatan perdagangan sebelumnya.
Di masa sekarang ini, penyelesaian perdagangan atau settlement umumnya dilakukan secara online atau menggunakan media elektronik sehingga prosesnya menjadi lebih ringkas dan praktis. Lalu, seperti apa sih sebenarnya proses settlement pada transaksi saham ini? Nah, bagi yang ingin lebih memahami lebih lanjut tentang proses tersebut, simak penjelasan mengenai apa itu settlement, jenis proses, dan juga fungsinya berikut ini.
Baca juga: Koreksi Saham: Kenali Tandanya dan Tips Investasi saat Saham Terkoreksi
Apa Itu Settlement pada Transaksi Saham?
Settlement dalam Saham
Secara umum, settlement adalah sebuah istilah dari Bahasa Inggris yang kerap digunakan pada sektor keuangan dan bisnis dengan arti penyelesaian. Maksudnya, settlement merupakan proses penyelesaian atas suatu transaksi keuangan ketika pihak penjual telah memberikan produk ataupun jasa kepada pihak konsumen, dan pihak konsumen telah menyelesaikan pembayaran kepada pihak penjual.
Pada transaksi saham, yang dimaksud dengan settlement adalah sebuah fase penyelesaian atas transaksi tersebut. Istilah ini bisa pula berarti pertukaran uang dengan surat berharga antar pihak yang bertransaksi di tanggal penyelesaian pasca sebelumnya melakukan kesepakatan perdagangan.
Tidak hanya itu, settlement merupakan proses penyelesaian dari tahapan atau prosedur transaksi saham. Pada bursa saham, transaksi akan dianggap selesai apabila telah melewati proses ini, yaitu ketika investor jual mendapatkan uang dengan nominal senilai saham yang telah dijualnya, serta pihak investor beli mendapatkan saham yang telah dibelinya.
Di era modern seperti sekarang ini, hampir semua proses penyelesaian transaksi efek atau settlement dilakukan via media elektronik atau secara online. Jadi, proses tersebut bisa berlangsung dengan lebih simpel dan praktis, serta tak banyak menghabiskan waktu maupun tenaga dari seluruh pihak yang bersangkutan.
Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami terkait proses penyelesaian transaksi efek ini. Misalnya, lama waktu penyelesaiannya secara umum. Pada perdagangan saham, proses penyelesaiannya biasanya memakan waktu dua hari kerja atau T+2. Sementara pada obligasi serta opsi pemerintah, proses penyelesaian perdagangan tersebut membutuhkan waktu 1 hari kerja alias hari kerja selanjutnya atau T+1.
Selain itu, jika melakukan perdagangan valuta asing dan melibatkan mata uang asal negara di Amerika Utara, proses settlement biasanya adalah T+1. Sementara transaksi saham yang mencakup mata uang dari luar Amerika Utara mempunyai tanggal penyelesaian transaksi T+2.
Maksud dari Periode Settlement
Setelah memahami pengertian settlement secara umum dan pada konteks transaksi saham, kamu juga perlu mengerti tentang apa itu periode settlement. Maksud dari periode settlement ialah waktu atau periode antara tanggal transaksi dengan tanggal penyelesaian transaksi tersebut.
Pada industri sekuritas, istilah ini mengacu pada durasi atau waktu antara tanggal transaksi, baik itu, hari, bulan, atau tahun, saat pesanan diproses pada pasar, serta tanggal penyelesaian saat transaksi dianggap selesai atau final.
Saat saham ataupun surat berharga lain dijual atau dibeli, pihak penjual atau pembeli wajib memenuhi kewajibannya masing-masing agar transaksi bisa diselesaikan. Selama pada periode settlement, pihak pembeli wajib membayar saham, sementara pihak penjual wajib menyerahkan saham. Di hari terakhir dari periode tersebut, pembeli akan menjadi pemegang atau pemilik catatan keamanan.
Proses Settlement pada Penjualan Saham
Settlement saham merupakan proses penyelesaian perdagangan atau transaksi, pelaksanaan kewajiban dan pemenuhan hak oleh seluruh pihak yang terkait pada aktivitas transaksi. Secara sederhana, proses settlement dalam penjualan saham ini adalah sebagai berikut.
- Pihak pembeli memperoleh barang atau saham dan wajib membayarkan uangnya sesuai nominal yang telah disetujui kedua belah pihak. Lalu, saham tersebut pun akan dimasukkan pada sub rekening saham pada KSEI.
- Untuk pihak penjual akan mendapatkan uang sesuai dengan nominal yang telah disetujui oleh kedua belah pihak, dan memiliki kewajiban untuk mengirimkan barang atau saham. Terdapat pemasukan dana pada RDN karena sudah melakukan penjualan saham. Seluruh proses tersebut dilakukan dan diurus oleh sekuritas melalui rekening saham milik penjual.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses penyelesaian transaksi pada saham ini membutuhkan waktu dua hari kerja atau T+2 dari tanggal transaksinya. Jadi, apabila transaksi berlangsung di hari Senin, artinya proses ini akan terjadi pada hari Rabu.
Baca juga: Saham Preferen: Arti, Contoh, dan Bedanya dengan Saham Biasa
Proses Sebelum Melakukan Settlement pada Penjualan Saham
Sebelum mencapai proses settlement, terdapat beberapa proses yang sebenarnya harus dilalui oleh pihak pembeli dan juga penjual. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 3 proses utama pada aktivitas penjualan saham hingga mencapai tahap penyelesaian transaksi.
1. Eksekusi Perdagangan atau Trade Execution
Proses eksekusi perdagangan ini adalah ketika pesanan jual atau beli dieksekusi oleh pembeli atau penjual. Proses trade execution ini terjadi di Hari T.
2. Clearing
Selanjutnya adalah proses kliring atau clearing dengan entitas bertanggung jawab melakukan identifikasi terkait jumlah saham yang dipunyai oleh penjual serta jumlah dana yang perlu dibayarkan oleh pihak pembeli pada setiap perdagangan. Pada proses ini pula ditentukan kewajiban dari seluruh pihak serta menilai risikonya. Proses tersebut dilakukan di Hari T+1.
3. Penyelesaian atau Settlement
Setelah selesai melakukan proses eksekusi perdagangan dan clearing, selanjutnya akan memasuki proses penyelesaian atau settlement. Pada proses ini, saham akan dipindahkan yang asalnya di rekening penjual menuju rekening pembeli, termasuk pula transfer uang yang dipindahkan dari pihak pembeli menuju pihak penjual. Proses penyelesaian ini dilakukan di Hari T+2.
Fungsi Dilakukannya Settlement
Tidak kalah pentingnya, kamu juga perlu memahami fungsi dari proses ini secara umum. Pada dasarnya, fungsi settlement ini sendiri adalah menjadi proses atau tahapan penyelesaian. Pada proses ini transaksi finansial yang dikirim oleh pihak penjual kepada pihak bank maupun platform digital wallet untuk menyatakan baik pihak penjual maupun pembeli telah melakukan kewajiban dan tugasnya masing-masing.
Saat pihak penjual telah menyelesaikan pesanan serta pihak pembeli telah merampungkan pembayaran, maka proses settlement ini bisa dilakukan. Proses penyelesaian dari pihak bank ataupun penyelesaian EDC berguna pula untuk menjadi bagian dari catatan pendapatan yang didapatkan di jurnal keuangan penjual atau merchant.
Proses penyelesaian atau settlement transaksi tak berlaku atau tidak dapat dilanjutkan jika terjadi beberapa kondisi transaksi utang piutang. Dalam hal ini, pihak perusahaan, merchant, atau penjual telah menerima pembayaran, tapi belum menyelesaikan atau memberi pesanan kepada pihak konsumen.
Selain itu, penyelesaian transaksi juga tidak dapat dilakukan jika pihak penjual telah menyelesaikan pesanan kepada pihak konsumen, namun, pihak konsumen belum melakukan pembayaran secara penuh hingga lunas. Jadi, proses penyelesaian transaksi atau settlement hanya dapat dilakukan terhadap transaksi yang telah selesai ketika pihak penjual telah memberikan produk atau layanannya kepada pembeli, termasuk pihak pembeli telah melunasi seluruh pembayaran yang ditanggungnya.
Transaksi Dianggap Berhasil Bila Settlement Telah Dilakukan
Itulah penjelasan mengenai apa itu settlement, termasuk tentang fungsi, proses, hingga maksud dari periode penyelesaian. Secara singkat, pengertian istilah ini adalah tahap penyelesaian pada transaksi keuangan atau ekonomi apa pun, walaupun kerap dihubungkan pada transaksi saham. Perlu diingat jika proses ini tidak akan bisa berlangsung atau dilanjutkan apabila salah satu pihak belum atau tidak memenuhi haknya secara penuh sehingga transaksi tak dapat diselesaikan.
Baca juga: Cara Investasi Saham bagi Pemula yang Ingin Berinvestasi Saham Online