Selasa 30 Aug 2022 22:00 WIB

Mau Jadi Reseller atau Drop Shipper? Pelajari ini Dulu

Ingin memiliki kegiatan usaha sendiri? Ada banyak cara yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah reseller atau drop shipper. Pilih mana? Pelajari ini dulu.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Bagi kamu yang suka berbelanja online, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah reseller dan drop shipper. Mungkin sebagian dari kamu berpikir bahwa kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama.

Reseller dan drop shipper memang sering digunakan untuk transaksi belanja online. Walaupun begitu, kedua istilah ini memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Namun, keduanya tetap sama-sama menguntungkan.

Baca Juga: 7 Alasan Penting Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi

 

Lalu, Apa Perbedaan antara Reseller dan Drop Shipper?

Reseller
Kenali perbedaan reseller dan drop shipper

Untuk mengetahui perbedaanya, tentu kamu harus melihat dari definisinya terlebih dahulu. Nah, reseller adalah orang yang menjual kembali produk dari pihak supplier kepada konsumen.

Reseller ini bukanlah bagian dari supplier. Untuk menjadi seorang reseller, kamu harus mengeluarkan modal sendiri, membeli produk langsung kepada supplier, dan menyetok barang terlebih dahulu.

Sementara itu, drop shipper adalah orang yang menjual suatu produk dari supplier, namun tidak menyetok barang terlebih dahulu. Drop shipper hanya menjual kepada konsumen dengan memperlihatkan gambar produk.

Bila ada calon pembeli yang memesan, maka drop shipper akan meneruskan pesanan kepada supplier. Barang yang dipesan akan dikirim oleh supplier, atas nama drop shipper.

Apa Kelebihan dan Kekurangan Reseller?

 Usaha Reseller
Kenali usaha reseller

Menjadi reseller, ternyata ada kelebihan dan kekurangannya.

KelebihanKekurangan
Bisa menyetok barang terlebih dahulu. Harus mengeluarkan modal sendiri yang biasanya cukup besar, untuk membeli barang dari supplier yang akan dijual.
Bisa mengetahui kualitas dari produk yang kamu jual secara langsung. Jika barang memiliki kualitas yang kurang maksimal, pihak reseller yang akan bertanggung jawab.
Keuntungan yang didapat bisa lebih maksimal. Karena pihak supplier biasanya memberi diskon untuk reseller menjual kembali produknya.  

Baca Juga: Tips Jualan Online dan Cara Mendapatkan Modal untuk Pemula

Apa Kelebihan dan Kekurangan Drop Shipper?

Drop Shipper
Alur proses pemesanan belanja online

KelebihanKekurangan
Tidak harus repot menyetok barang terlebih dahulu. Artinya, untuk memulai usaha online ini, kamu tidak memerlukan modal terlebih dahulu. Berhubungan langsung dengan komplain dari pelanggan. Jika produk ternyata kurang baik kualitasnya, maka konsumen akan menyalahkan kamu sebagai penjual.
Kamu bisa menjual barang dari beberapa supplier. Tugas seorang drop shipper adalah hanya harus maksimal dalam pemasaran produk terkait saja.  

Pilih Jadi Reseller atau Drop Shipper, Sesuaikan dengan Keinginan

Pilihan kamu akan jatuh pada bisnis reseller atau drop shipper, itu tergantung keinginan kamu tentunya. Karena sudah cukup jelas cara kerja dari kedua bisnis online tersebut. Jika ingin memulai bisnis yang cukup mudah dari supplier saja, maka kamu bisa memilih menjadi reseller.

Namun jika tidak ingin direpotkan dengan berbagai macam barang di tempat kamu, sebaiknya pilih menjadi drop shipper saja. Cukup dengan mempromosikan berbagai gambar produk, kamu sudah bisa mengambil keuntungan, bukan? Selamat berbisnis online.

Baca Juga: Cara Sukses Jualan Online dengan E-commerce dan Ide Bisnis yang Tepat

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement