Ingin menabung cepat hingga belasan juta per tahunnya? Tentu saja bisa, bahkan hanya perlu konsisten mengelola uang dan modal 10.000 rupiah saja. Keren, bukan?
Sebagai pelajar, pasti punya keinginan untuk bisa jalan-jalan atau nonton konser idola. Kamu bisa mewujudkannya dengan menabung atau menyisihkan sebagian uang jajan. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menabung dengan cepat hingga bisa menghasilkan tabungan hingga puluhan juta, lho. Gimana caranya? Yuk simak cara selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Tips Ajarkan Anak Menabung
Mungkin sebagian pelajar dan mahasiswa sulit menabung sebagian uang sakunya karena jumlah yang orang tua berikan tidak terlalu banyak. Tapi jika ada niat, kamu tetap bisa menabung meski jumlahnya tak seberapa. Bahkan, kamu bisa mulai menabung hanya dengan modal Rp10.000, lho! Berikut tips menabung modal Rp10.000 yang bisa dilakukan.
Hal ini akan menjadi motivasi agar membatasi pengeluaran. Salah satunya dengan menulis target tersebut dalam catatan pribadi. Misalnya “ingin upgrade handphone menjadi Iphone 13 Pro”.
Lalu buat perhitungan berapa uang yang harus disisihkan setiap harinya. Memang terdengar sulit, namun di sanalah peran motivasi dibuat.
Dengan membaginya dalam pos-pos tersendiri, ini akan membantumu mengatur dan memantau kemana saja uang dikeluarkan. Sehingga, jika jatah uang saku dari orang tua dikirimkan, kamu bisa lebih cekatan mengelolanya dan tidak cepat habis.
Cara mengelola uang cukup mudah.Pertama buat list pengeluaran sehari-hari. Kemudian tempatkan masing-masingnya dalam skala prioritas berbeda. Terakhir adalah memangkas pengeluaran pada skala prioritas terakhir.
Pengeluaran pada skala prioritas paling akhir, artinya bukan dari kebutuhan mendesak sehingga tidak harus dikeluarkan. Maka, lebih baik untuk kamu menyimpan uang tersebut daripada membelanjakannya.
Nantinya, ini akan memudahkan kamu untuk memilah-milah pengeluaran, mana yang penting dan mana yang harusnya bisa dikurangi. Dengan begitu, kelebihan uang saku bisa disimpan dalam tabungan atau keperluan penting lainnya.
Mencatat pengeluaran harian sejak dini, akan membantu kamu lebih pandai dalam mengelola keuangan nantinya. Jadi, jangan anggap remeh pengeluaran sekecil apapun, catat baik-baik agar nanti bisa dievaluasi.
Sangat mudah caranya. Cukup sediakan buku khusus. Tulis dana masuk dan dana keluar setiap hari. Bahkan jika ingin lebih mudah, bisa dengan unduh aplikasi khusus smartphone untuk mengatur keuangan harian.
Cukup dengan menyediakan kantong sebanyak tanggal kalender. Kemudian isi setiap kantong dengan uang sesuai tanggalnya. Uniknya, cara ini bisa memotivasi pemiliknya agar kantong selalu terisi setiap hari. Selain itu dengan kalender Korea, kamu juga bisa memodifikasi wadah transparan untuk dijadikan celengan.
Kemudian, tuliskan nominal yang harus dimasukkan ke dalamnya. Misalnya, jika kamu mulai menabung di tanggal 1, keluarkan sejumlah uang yang akan ditabung. Andai modal menabung kamu adalah Rp10.000, maka pada tanggal 1 kamu akan menabung Rp10.000 dan di tanggal 2 kamu menabung Rp20.000, begitu seterusnya. Di akhir bulan, tabungan kamu akan berjumlah Rp4.650.000. Makin besar modal yang dikeluarkan, makin besar pula tabunganmu.
Selain itu, meski kecil jumlahnya tapi jika dilakukan rutin, ini akan menghasilkan sesuatu yang besar. Jika suatu hari lupa memasukan uang tabungan, maka masukkan 2 kali lipat dari nominal biasanya sebagai ganti.
Dengan kamu membawa bekal dari rumah, uang saku harianmu bisa disisihkan. Jadi, kamu bisa menyisihkan setiap harinya mulai dari Rp10.000 atau setara dengan 1x makan. Lumayan banget, kan?
Bisa saja dalam sehari kamu mendapatkan banyak uang receh. Jika dalam sehari kamu mendapatkan 5 lembar uang 2 ribuan, hari itu sebenarnya kamu memiliki uang sisa sebesar Rp10.000. Mungkin saja kumpulan uang receh tersebut tidak akan terasa, tapi nyatanya jika diakumulasi akan memberikan nominal yang cukup besar. Dengan begitu, kamu dapat menyisihkan Rp10.000 dari uang receh tersebut.
Nah, kamu bisa menyiasatinya dengan menitipkan uang tersebut ke orang lain yang dipercaya, misalnya ibu atau keluarga. Tidak perlu dengan cara dititipkan, kamu juga dapat menggunakan celengan solid yang susah dibuka agar kamu tidak mengetahui jumlah pastinya dan memerlukan usaha untuk membukanya.
Misalnya, harga barang yang ingin dibeli sebesar Rp20.000, tetapi sedang ada diskon 50%. Maka, total pembelianmu menjadi Rp10.000. Kamu masih untung Rp10.000 lagi, tetapi gunakanlah keuntungan itu untuk menabung. Memang terlihat lebih menguntungkan jika kamu dapat membeli barang lebih banyak dengan harga normal, tetapi sisa uang untuk ditabung menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, kamu dapat memanfaatkan momentum ini untuk menabung lebih banyak.
Pastikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan kamu dan bukan keinginan saja. Jika tidak, alih-alih berhemat, promo dan diskon bisa menjerumuskan kamu dalam sikap boros yang tak ada hentinya.
Kamu tidak perlu khawatir dengan biayanya administrasi. Karena kategori tabungan pelajar, biasanya biaya setoran awal dan administrasi setiap bulannya sangat kecil. Banyak tabungan pelajar yang memerlukan saldo mengendap hanya sebesar Rp10.000, dengan begitu kamu dapat menabung dengan modal yang kecil.
Apa untungnya membuka rekening pelajar? Pertama kamu akan lebih disiplin mengelola uang. Kedua uang tersimpan dengan aman dan mendapatkan benefit bunga. Menarik bukan?