Pada sistem gerak manusia, tulang memiliki fungsi sebagai penopang badan yang membuat badan menjadi tegak agar manusia bisa melakukan aktivitas. Aktivitas manusia dapat terganggu bila tulang mengalami pergeseran, retak, atau bahkan patah. Hal tersebut bisa saja terjadi akibat benturan, jatuh, serta mengalami kecelakaan ataupun perkelahian. Kondisi tulang yang patah sehingga bentuk dan posisinya berubah disebut sebagai patah tulang atau fraktur.
Patah tulang dapat terjadi apabila tulang mendapatkan tekanan yang lebih kuat atau besar daripada kekuatan tulang. Akan tetapi, patah tulang bisa juga disebabkan oleh melemahnya kondisi tulang, contohnya seperti osteoporosis yang terjadi akibat faktor penuaan. Semua bagian tubuh yang memiliki tulang bisa mengalami patah atau retak.
Biasanya, cara mengatasi patah tulang adalah dengan melakukan operasi dan pemasangan pen. Oleh karena itu, pada artikel ini membahas mengenai operasi patah tulang. Mulai dari deskripsi, prosedur, perawatan pascaoperasi, hingga biaya operasinya. Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baca juga: Kanker Tulang: Penyebab, Gejala, hingga Metode Pengobatannya
Mengenal Pengobatan dan Operasi Patah Tulang
Patah Tulang
Saat mengalami patah tulang, dokter akan memberikan pengobatan yang berbeda-beda berdasarkan tingkat keparahan dan kondisi patahnya tulang. Pengobatan patah tulang dari dokter akan membantu penyembuhan, mengontrol rasa sakit dan nyeri yang dirasakan pasien, mencegah komplikasi, serta menyembuhkan fungsi gerak tubuh.
Dokter akan melihat lokasi patah tulang, jenis patah tulangnya, serta riwayat medis dan usia agar diberikan penanganan yang sesuai. Berikut ini adalah jenis pengobatan yang akan diberikan dokter berdasarkan kondisi patahnya tulang.
- Gips
- Belat atau Bidai
- Traksi
- Operasi
- Mengonsumsi Obat-Obatan
Berdasarkan poin-poin di atas mengenai jenis pengobatan patah tulang, pengobatan dengan gips, bidai, dan traksi dilakukan bila kondisi patah tulang tidak terlalu parah dan termasuk jenis pengobatan tanpa memerlukan operasi. Adapun pemberian obat-obatan dilakukan untuk mengontrol serta meredakan gejala, seperti nyeri pada tulang yang patah. Sementara itu, patah tulang yang parah atau sulit untuk diperbaiki dengan gips atau bidai, biasanya akan ditangani dengan cara operasi atau pembedahan.
Operasi patah tulang atau dikenal juga dengan sebutan bedah ortopedi merupakan tindakan untuk mengatasi masalah pada sistem gerak tubuh atau tulang. Operasi patah tulang dilakukan untuk mengembalikan fungsi tulang yang patah ke keadaan semula. Nantinya, dokter akan memasangkan pen yang terbuat dari logam pada daerah tulang yang patah.
Saat operasi, dokter akan melakukan tindakan yang meliputi artroskopi, pemasangan pen, penggantian sendi, fusi tulang, osteotomi, serta operasi perbaikan tendon atau ligamen. Setelah operasi selesai, pasien akan diarahkan untuk menjalankan fisioterapi. Fisioterapi ini memiliki manfaat untuk mengembalikan keaktifan otot tulang, sebab bila otot dibiarkan tidak aktif lama-kelamaan akan menyusut sehingga menghambat pergerakan seseorang.
Prosedur Operasi Patah Tulang
Operasi Patah Tulang
Sebelum melakukan operasi patah tulang, pasien akan diminta untuk berpuasa terlebih dahulu. Mengenai prosedur operasi, dokter akan melakukan tindakan invasif dengan melakukan irisan kulit di lokasi tulang atau sendi yang akan dioperasi, kemudian irisan tersebut akan ditutup kembali setelah operasi selesai. Sebenarnya, prosedur operasi ini akan berbeda-beda sesuai dengan jenis operasi yang dilihat dari kondisi patahnya tulang.
Pertama-tama, pasien akan dibawa ke ruang operasi dan diposisikan di meja operasi yang sesuai dengan letak patahnya tulang yang akan dioperasi. Setelah itu, pasien akan diberikan obat bius, baik bius lokal, setengah badan, maupun total, sesuai dengan keperluan untuk menghindari rasa nyeri atau sakit ketika sedang menjalani operasi. Kemudian dokter akan melakukan irisan pada kulit atau insisi sesuai letak patahnya tulang.
Tindakan insisi akan berbeda tergantung jenis operasinya. Adapun biasanya pada operasi artroskopi dan osteotomi hanya membutuhkan satu atau dua insisi kecil, sedangkan pada operasi pemasangan pen insisi akan dibuat sesuai dengan panjangnya tulang yang patah. Setelah insisi selesai dilakukan, hal yang selanjutnya dilakukan oleh dokter adalah menjalankan prosedur pembedahan ortopedi yang akan mengembalikan kondisi tulang seperti semula.p>
Setelah prosedur pembedahan selesai, irisan di kulit akan ditutup kembali dengan jahitan dan perban yang steril agar terhindar dari risiko infeksi. Operasi pun selesai dilaksanakan. Terkait lamanya operasi, waktu yang dibutuhkan untuk operasi patah tulang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan keparahan patah tulang serta teknik operasi yang digunakan.
Tidak hanya sampai di situ saja, pasien lalu dibawa ke ruang perawatan yang berguna untuk pemulihan pascaoperasi. Biasanya, pemulihan pascaoperasi terutama setelah operasi pemasangan pen, dilakukan dengan cara membalut tulang yang telah selesai dioperasi dengan gips agar tulang tidak bergerak selama masa pemulihan.
Perawatan Pascaoperasi Patah Tulang
Perawatan pascaoperasi sangat penting bagi kecepatan pemulihan pasien. Akan tetapi, perlu diingat bahwa masa pemulihan setelah operasi akan berbeda-beda di tiap pasien sesuai dengan jenis operasinya.
Setelah menjalani perawatan pascaoperasi dengan melakukan rawat inap selama beberapa hari di rumah sakit, biasanya pasien akan diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Pasien akan diminta untuk istirahat yang cukup serta menjaga tulang yang telah dioperasi agar tidak banyak bergerak selama masa pemulihan di rumah. Selain itu, dokter akan tetap memantau pemulihan dan kondisi kesehatan pasien dengan mengatur jadwal check up pascaoperasi.
Jangan cemas bila mengalami gejala infeksi, seperti nyeri dan pembengkakkan pada lokasi operasi serta demam tinggi. Segera konsultasikan hal tersebut kepada dokter. Dokter akan memberikan resep obat pereda nyeri, serta antibiotik untuk mencegah infeksi.
Baca juga: Jangan Dibiarkan! Kenali Gejala Sakit Punggung Hingga Cara Mencegahnya
Biaya Operasi Patah Tulang
Biaya operasi patah tulang bervariasi tergantung kondisi dan tingkat keparahan patahnya tulang. Biaya operasi patah tulang berkisar antara Rp1.000.000,00 hingga Rp40.000.000,00 atau lebih. Biaya tersebut sudah mencakup biaya tindakan, obat-obatan, rawat inap, dan konsultasi dengan dokter. Harga tersebut diperuntukkan untuk pasien umum, baik di rumah sakit swasta maupun umum.
Bagi pengguna BPJS, tidak perlu merasa khawatir terkait biaya operasi patah tulang yang tidak murah, sebab biaya operasi patah tulang dengan BPJS tidak dikenakan biaya atau gratis. Tentu saja hal tersebut harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan. Selain itu, BPJS akan memberikan alat kesehatan yang berguna untuk membantu pemulihan pasien. Beberapa alat kesehatan itu meliputi penyangga leher, jaket penyangga tulang, kaki dan tangan tiruan, serta kruk penyangga tubuh (alat bantu gerak). Mengenai informasi dan persyaratan lebih lengkapnya, kamu bisa menanyakan kepada pihak rumah sakit atau kepada pihak BPJS secara langsung.
Berikut ini adalah rincian biaya operasi patah tulang di beberapa rumah sakit di Indonesia.
Rumah Sakit | Biaya |
Rumah Sakit EMC Sentul | Rp3.000.000,00 (3 juta rupiah |
Rumah Sakit Sumber Kasih, Cirebon | Rp2.700.000,00 (2,7 juta rupiah) |
Rumah Sakit Umum Pekerja, Jakarta | Rp3.200.000,00 (3,2 juta rupiah) |
Rumah Sakit Baptis Batu | Rp1.900.000,00 (1,9 juta rupiah)< |
Rumah Sakit Umum Bunda, Jakarta | Rp20.000.000,00 (20 juta rupiah) |
Rumah Sakit Islam Aminah Sidoarjo | Rp3.200.000,00 (3,2 juta rupiah) |
Rumah Sakit Al-Irsyad, Surabaya | Rp8.400.000,00 (8,4 juta rupiah) |
RS Orthopedi dan Traumatologi Surabaya | Rp47.000.000,00 (47 juta rupiah) |
Rumah Sakit Rosela | Rp1.700.000,00 (1,7 juta rupiah) |
RSU Bunda BMC Padang | Rp1.500.000,00 (1,5 juta rupiah) |
Prosedur hingga Biaya Operasi Patah Tulang
Itulah beberapa informasi mengenai deskripsi pengobatan dan operasi patah tulang, prosedur, perawatan pascaoperasi, hingga biaya operasi patah tulang. Jika mengalami patah tulang, disarankan untuk segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan tindakan untuk proses penyembuhan.
Operasi patah tulang atau ortopedi dapat dilakukan baik di rumah sakit umum dan swasta. Perlu diingat bahwa besaran tarif atau biaya operasi tersebut akan berbeda-beda sesuai dengan kebijakan rumah sakit dan tingkat keparahan patahnya tulang. Bila sudah mendapatkan penanganan dengan dilakukannya operasi, pasien diharapkan untuk selalu mengikuti arahan dokter agar proses pemulihan pascaoperasi patah tulang dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Selain untuk Kesehatan Tulang, Ini 9 Manfaat Luar Biasa Vitamin D!