Selasa 25 Oct 2022 11:00 WIB

Mengenal Ripple dan Ripple Coin Alias XRP, Cryptocurrency yang Membuat Transaksi Makin Simpel

Apa saja perbedaan antara XRP dengan Bitcoin, cara kerjanya, hingga keuntungan menjadikan mata uang crypto XRP sebagai instrumen berinvestasi jangka panjang?

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Ketika mendengar istilah mata uang crypto atau cryptocurrency, kebanyakan orang pasti langsung terpikir Bitcoin. Ya, Bitcoin memang digadang-gadang sebagai raja dari segala mata uang atau aset digital terdesentralisasi saat ini. Tidak hanya menjadi mata uang kripto pertama di dunia, tingginya nilai Bitcoin membuatnya banyak dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia.

Tapi, tahukah kamu jika saat ini ada jauh lebih banyak jenis mata uang crypto yang bisa ditemui dan digunakan untuk keperluan apa pun sesuai kebutuhan? Salah satu contohnya adalah sebuah cryptocurrency atau sistem aset digital yang disebut dengan nama Ripple atau Ripple Coin. 

Secara umum, yang dimaksud dengan Ripple adalah suatu turunan Bitcoin yang menawarkan sejumlah keunikan, keunggulan, dan keuntungan baru terhadap para pegiat mata uang crypto. Ripple Coin, bisa juga disebut XRP, sendiri adalah mata uang crypto alias cryptocurrency yang bergerak dengan sendirinya pada platform pembayaran Ripple

Lalu, seperti apa sih pengertian lebih lanjut tentang Ripple dan juga Ripple Coin alias XRP ini?  Di samping itu, apa saja perbedaan antara XRP dengan Bitcoin atau BTC, cara kerjanya, hingga keuntungan menjadikan mata uang crypto tersebut sebagai instrumen berinvestasi jangka panjang?

Nah, jika ingin tahu jawabannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Lebih Jauh tentang Apa Itu Ripple dan Ripple Coin atau XRP

XRP

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ripple adalah sebuah turunan dari BTC atau Bitcoin yang memiliki keunikan sebagai suatu platform pembayaran. Ripple sendiri merupakan sebuah perusahaan teknologi dan bergerak di bidang jaringan transfer dana lintas batas. Perusahaan tersebut juga melayani kebutuhan bertransaksi pada industri jasa finansial, serta tersentralisasi. 

Sistem atau platform Ripple sendiri didirikan di tahun 2012 oleh perusahaan Ripple Labs Inc. Melalui sistemnya tersebut, Ripple memiliki peran sebagai suatu platform pembayaran berbasis global dan memiliki protokol open source bernama Ripple Protocol. 

Melalui sistem protokol Ripple, pengguna bisa melakukan berbagai aktivitas transaksi pembayaran lintas negara. Tidak hanya itu, sistem tersebut juga menyediakan fasilitas pertukaran atau transaksi mata uang fiat, serta pengiriman uang. 

Nah, ketika menjalani berbagai aktivitas yang bisa dilakukan pada sistem Ripple tersebut mata uang atau aset digital yang digunakan akan diproses sebagai Ripple coin alias XRP. Mata uang crypto tersebut berperan untuk menjembatani dan juga mewakili sejumlah jenis mata uang kripto, fiat, komoditas, dan lain sebagainya. 

Melansir dari CoinMarketCap di tanggal 21 Oktober 2022, nilai dari XRP berada di angka 0.4413 USD, dengan market cap atau kapitalisasi pasar sebanyak 22 miliar USD. Di waktu yang sama, suplai dari koin tersebut adalah sebanyak 49,80 miliar XRP dengan total suplai maksimal sebesar 100 miliar Ripple coin.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Mining Crypto dan Cara Kerjanya untuk Dapatkan Insentif Aset Kripto

Perbedaan Umum antara Ripple atau XRP dengan Bitcoin atau BTC

bitcoin dan xrp

Sederhananya, XRP adalah alternatif aset digital tersentralisasi atau centralized yang bisa digunakan oleh pengguna blockchain. Hal ini tentu saja berbeda dengan beragam jenis mata uang crypto lainnya yang memiliki sifat terdesentralisasi atau decentralized seperti Bitcoin atau kebanyakan aset digital lain. Terkait hal tersebut, regulasi terkait XRP diatur dan ditentukan oleh pendiri perusahaannya dan juga berfokus pada transaksi yang dilakukan oleh institusi besar. 

Tidak hanya itu, tujuan utama diciptakannya sistem atau platform Ripple ini adalah untuk memproses pelunasan transaksi atau pembayaran komoditas, transfer dana pada sejumlah industri jasa finansial, dan pertukaran kurs atau mata uang. Pada aktivitas tersebut, peran dari mata uang XRP bukanlah untuk menggantikan jenis mata uang asli atau fiat.

Melainkan, mata uang crypto tersebut hanya digunakan dengan tujuan untuk mempercepat dan memudahkan proses pembayaran yang dilakukan para pengguna agar bisa berlangsung hitungan detik saja. Di samping itu, biaya pertukaran mata uang yang dilakukan oleh pengguna via platform ini juga dibebaskan dari beban biaya. Dalam kata lain, penggunaan dari sistem ini bisa menggantikan platform lainnya, sebagai contoh SWIFT. 

Di sisi lain, Bitcoin adalah sistem yang berpatok pada teknologi buku besar public atau blockchain yang terdesentralisasi. Artinya, Bitcoin tak berpusat pada suatu pihak ataupun tempat saja. 

Pada dasarnya, cara kerja dari Bitcoin tersebut adalah tujuan awal penciptaan mata uang crypto. Di mana cryptocurrency mampu memberi pilihan terhadap masyarakat agar bisa terbebas dari pengaruh atau campur tangan pihak pemerintah maupun korporasi tertentu. Selain itu, kehadiran mata uang crypto ini juga bisa menghilangkan dominasi dari mata uang asli atau fiat.

Diharapkan mampu menjadi pengganti mata uang fiat, BTC bisa digunakan menjadi alat pembayaran sejumlah transaksi. Meski begitu, transaksi Bitcoin membutuhkan banyak daya listrik serta waktu. Suatu transaksi menggunakan aset digital ini saja membutuhkan waktu hingga beberapa menit agar bisa diselesaikan dan harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. 

Perbedaan lainnya, pengguna Ripple tak bisa menambang XRP, dan memiliki jumlah koin mencapai 100 miliar. Sementara pada BTC, total koin yang beredar lebih terbatas, yaitu sejumlah 21 juta saja di pasar crypto, mencapai 19 juta coin telah ditambang para penggunanya. 

Mengenali Cara Kerja Ripple atau XRP

Cara Kerja XRP atau Ripple Coin

Ripple bisa menjadi instrumen ideal untuk menuntaskan transaksi antar negara karena memiliki proses yang aman, cepat, dan bebas dari biaya internasional. Telah ada lebih dari seratus mitra pengguna jasa instrumen ini, seperti bank serta jasa pengiriman uang di dunia. 

Kamu juga dapat menggunakan XRP selayaknya cryptocurrency lain untuk tujuan berinvestasi, transaksi, maupun trading. Koin tersebut bisa dibeli menggunakan mata uang crypto via platform exchange, dan belum bisa dibeli menggunakan uang fiat secara langsung. Karenanya, pengguna harus memiliki dulu akun platform exchange agar bisa memiliki XRP. 

Baca Juga: Modus Penipuan dalam Dunia Crypto, Cari Tahu Apa Itu Rug Pull dan Cara Menghindarinya

Kontroversi di Tengah Perkembangan Ripple Coin

Ripple Coin atau XRP

Dengan sistem tersentralisasi atau centralized, Ripple sempat menuai beberapa kontroversi. Di akhir bulan Desember 2020, SEC atau Securities & Exchange Commission mengajukan gugatan pada Ripple Labs Inc. beserta 2 anggota eksekutifnya dengan tuduhan tak mendaftarkan penjualan dari sekuritas XRP senilai 1,3 miliar USD. Selain itu, gugatan tersebut juga menyangkut dugaan adanya pelanggaran hukum sekuritas yang berlaku. 

Walaupun begitu, pihak Ripple membantah tudingan itu dan menjelaskan jika pihak berwenang sudah memberi izin miliaran koin XRP untuk diperdagangkan di pasar cryptocurrency global. Selain itu, perusahaan tersebut juga membantah jika XRP bukan suatu sekuritas serta tak melanggar hukum apa pun.

Potensi XRP Sebagai Sarana Berinvestasi Jangka Panjang

investasi koin XRP

Meski menawarkan beragam keuntungan dan keunggulan, tidak sedikit pihak yang berpendapat jika XRP tak seharusnya dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi jangka panjang. Ditambah beragam kontroversi yang hingga saat ini masih terus menerpa perusahaan yang menaunginya, tidak sedikit platform exchange melakukan penangguhan terhadap perdagangan XRP saat ini walaupun hanya berlaku terhadap warga Amerika Serikat saja.

Kendati demikian, perlu dipahami jika pergerakan dan fluktuasi pasar crypto akan selalu berubah dan tidak bisa ditebak. Hal tersebut membuat tak ada yang bisa menjamin apakah nilai dari XRP bakal mengalami kenaikan ataupun penurunan di waktu mendatang. Dengan sifat mata uang crypto yang volatil, dianjurkan pemain aset digital tersebut agar mempelajari dengan detail terkait kestabilan dan potensi perkembangan nilai XRP di masa depan.  

Lain dari XRP, Ripple merupakan perusahaan yang memproses beragam perdagangan lintas batas. Terdapat sejumlah keunggulan dari layanan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, antara lain, kecepatan, keamanan, serta dihilangkannya beban biaya transaksi antar negara. Yang terpenting, saat berencana untuk menjadikan koin XRP ini sebagai sarana untuk berinvestasi atau trading, pahami dulu seluk beluk perusahaan yang menaungi dan perkembangannya agar bisa meraup untung dan imbal hasil yang optimal.

Pahami Segala Hal Penting tentang Suatu Aset Digital Sebelum Menjadikannya Sebagai Sarana Investasi

Itulah penjelasan lengkap tentang apa itu Ripple, XRP coin, hingga potensinya sebagai sarana investasi. Sama halnya dengan jenis aset digital lainnya, kamu wajib mempelajari segala hal penting tentang XRP coin jika ingin menjadikannya sebagai sarana berinvestasi. Barulah dengan begitu kamu bisa mendapatkan manfaatnya dengan maksimal. 

Baca Juga: Mengenal Falling Wedge Pattern, Pola yang Bantu Trader Tentukan Strategi Trading Crypto

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement