Jumat 04 Nov 2022 09:00 WIB

Masih Nabung Aja? Yuk Pahami Dulu Pengertian, Konsep, Manfaat, dan Jenis Investasi

Setelah menabung lama, saatnya tingkatkan kemampuan menabung dengan mengenal pengertian, manfaat, dan jenis-jenis investasi.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Menabung merupakan sebuah kegiatan yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat luas. Dengan menyisihkan sebagian dari rezeki yang didapat untuk disimpan, dana yang terkumpul nantinya pasti akan berguna di masa depan ketika dibutuhkan.

Akan tetapi, bagaimana jika uang tabungan kamu bisa dikembangkan? Tentunya dibanding tabungan biasa, menyisihkan sejumlah uang dan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu akan lebih baik bukan? Nah, kalau begitu, kali ini Cermati.com akan memperkenalkan sebuah konsep bernama investasi.

Investasi merupakan cara terbaik bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan sambil menabung. Kegiatan menabung dan berinvestasi sekilas terlihat serupa namun sedikit berbeda. Di dalam investasi, uang yang kamu sisihkan bisa berkembang dan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan uang tabungan yang disimpan di dalam rekening bank bisa berkurang nilainya karena tergerus roda inflasi.

Supaya kamu lebih paham tentang konsep dan dasar-dasar investasi, simak dulu artikel berikut ini ya.

Apakah Itu Investasi?

investasi

Investasi

Investasi adalah kegiatan penanaman modal dalam bentuk uang atau aset berharga lainnya ke dalam sebuah instrumen yang dikelola secara produktif untuk mendapatkan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Umumnya, modal yang ditanamkan oleh seorang investor akan dikelola oleh bank, lembaga keuangan, atau manajer investasi. Keuntungan dari hasil pengelolaan modal tersebut nantinya akan dibagikan kembali kepada investor sebagai imbal balik sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.

Menarik bukan? Sehingga bisa disimpulkan bahwa konsep investasi berarti menempatkan uang atau sumber daya lain untuk sesuatu yang kamu harapkan bisa menghasilkan keuntungan. Ketika berinvestasi, pastinya seorang investor akan mengharapkan keuntungan untuk meningkatkan jumlah kekayaan dalam jangka waktu tertentu. Sedikit berbeda dengan tabungan yang hanya menyisihkan sejumlah dana untuk keperluan tertentu di masa depan tanpa harus mengharapkan keuntungan.

Bagaimana Cara Kerja Investasi?

Secara umum, berikut cara kerja investasi untuk kamu yang belum tahu:

  1. Investor membeli sejumlah aset pada sebuah instrumen investasi
  2. Aset pada instrumen investasi tersebut kemudian akan disimpan dan dikelola dalam jangka waktu tertentu
  3. Investor akan menerima keuntungan berupa bunga, dividen, atau Capital Gain (apabila terjadi jual beli aset).

Apakah Perbedaan Investasi dan Menabung?

Kalau begitu, apa sih sebetulnya perbedaan investasi dan menabung? Meskipun terlihat mirip, berikut beberapa perbedaan yang secara umum perlu kamu tahu:

IndikatorMenabungInvestasi
Tujuan dan Jangka Waktu

Menyisihkan sejumlah dana untuk disimpan di tempat yang minim risiko dan aman untuk memenuhi berbagai keperluan di masa depan kapan saja ketika dibutuhkan.

Dana yang terkumpul dari hasil menabung biasanya digunakan untuk keperluan jangka pendek.

Menggunakan sejumlah dana untuk membeli atau menanamkan modal ke sebuah instrumen investasi dengan harapan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Dana yang terkumpul dari hasil investasi biasanya digunakan untuk keperluan jangka panjang.
Tingkat Risiko Potensi kerugian rendah, karena uang disimpan pada produk simpanan bank atau lembaga keuangan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Potensi kerugian relatif lebih tinggi karena biasanya uang disimpan di berbagai instrumen investasi dengan tingkat fluktuasi yang bervariasi dan tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Tingkat Return/Imbal Hasil Potensi return/imbal hasil kecil karena produk simpanan bank biasanya dipengaruhi oleh batasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dan tarif pajak saat penarikan dana. Keuntungan yang ditawarkan pada tabungan juga seringkali dipengaruhi dan berada di bawah tingkat inflasi. Potensi return/imbal hasil relatif lebih besar karena aset-aset pada instrumen investasi bisa mengalami peningkatan nilai dalam jangka waktu tertentu. Keuntungan yang ditawarkan pada instrumen investasi yang tepat juga tidak terlalu dipengaruhi dan bisa melampaui tingkat inflasi.
Likuiditas Dana tabungan bisa dicairkan kapan saja dan relatif lebih cepat ketika dibutuhkan sewaktu-waktu Dana investasi tidak bisa dicairkan kapan saja. Karena harus melalui proses penjualan terlebih dahulu sampai akhirnya bisa dicairkan ke rekening penerima dan tergantung dari jenis instrumen investasi yang dipilih.

Mengapa Kita Perlu Investasi?

Setelah mengetahui berbagai perbedaan antara menabung dan investasi, pasti kamu sudah cukup paham bukan? Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kamu harus mulai coba investasi:

  • Investasi Mengurangi Dampak Inflasi:

    Investasi bisa membantu nilai uang kamu tetap terjaga dari dampak inflasi. Karena, return atau imbal hasil yang didapatkan dari pengelolaan investasi yang tepat secara umum bisa melampaui tingkat inflasi per tahun. Tentunya, hal ini juga akan membuat setiap aset atau uang yang diinvestasikan sebagai modal tetap bernilai dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, investasi juga bisa membantu menjaga daya beli uang kita dari kenaikan harga barang dan jasa yang disebabkan oleh inflasi.

  • Investasi Bisa Membangun Kekayaan:

    Melalui investasi, kamu bisa mendapatkan return atau imbal hasil untuk membantu membangun kekayaan dalam jangka panjang. Investasi yang tepat bisa meningkatkan nilai kekayaan kamu dari setiap peningkatan nilai aset atau uang yang diinvestasikan sebagai modal. Dalam jangka panjang, potensi keuntungan yang dihasilkan akan semakin bertambah, terlebih lagi jika pengelolaan investasi dilakukan secara konsisten dan tepat. Selain itu, keuntungan dari investasi bisa turut dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan atau passive income untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

  • Antisipasi Masa Tua:

    Investasi bisa digunakan untuk membantu mempersiapkan dana pensiun. Ketika memasuki usia yang sudah tidak lagi produktif, dana pensiun yang dikumpulkan dari hasil return atau imbal hasil investasi bisa membantu menjamin kehidupan masa tua.

  • Banyak Pilihan Instrumen Investasi:

    Pilihan jenis instrumen investasi yang tersedia saat ini sangat beragam. Kamu bisa pilih instrumen investasi yang tepat sesuai tujuan dan jangka waktu investasi, serta menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.

  • Mudah dan Bisa Mulai dari Modal Kecil:

    Memulai investasi sekarang bisa dilakukan kapan saja dengan modal kecil. Sekarang ini, sudah tersedia berbagai instrumen investasi yang bisa dibeli dengan modal mulai dari puluhan ribu saja. Apalagi dengan tersedianya berbagai platform investasi online via aplikasi atau website yang bisa diakses dengan mudah.

Jenis-Jenis Investasi

Ada berbagai macam jenis instrumen investasi yang umumnya tersedia dan banyak dipilih oleh berbagai lapisan masyarakat. Beberapa diantarnya seperti:

1. Investasi Reksadana

Reksadana Saham

Reksadana Saham

Reksadana adalah sebuah wadah yang berisikan berbagai himpunan dana dari para pemodal yang diinvestasikan ke portofolio efek oleh manajer investasi. Investasi reksadana cocok untuk para investor pemula yang baru terjun ke dunia investasi. Mengapa begitu? Portofolio investasi reksadana biasanya dikelola oleh manajer investasi yang kompeten, sehingga investasi ini tergolong cukup praktis sambil memberikan return/imbal hasil yang kompetitif dalam jangka waktu tertentu.

Aset dalam reksadana juga tersimpan dan dikelola oleh bank kustodian yang memiliki izin dan ditunjuk secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memiliki bukti kinerja di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Hal ini juga menjadikan reksadana sebagai salah satu jenis investasi yang paling aman dari beberapa jenis lainnya. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan modal awal mulai dari puluhan ribu saja di berbagai platform yang tersedia secara online maupun offline di Indonesia.

Ada berbagai jenis reksadana yang sekarang ini tersedia sebagai pilihan instrumen investasi, beberapa diantaranya adalah:

  • Reksadana Pasar Uang.
  • Reksadana Pendapatan Tetap.
  • Reksadana Saham.
  • Reksadana campuran.

2. Investasi Saham

investasi saham

Investasi Saham

Investasi saham adalah kegiatan jual beli atau penanaman modal terhadap bukti penyertaan modal dari seseorang atau pihak tertentu dalam suatu perusahaan. Nilai pada saham bisa naik atau turun yang dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan faktor-faktor ekonomi lainnya. Keuntungan dalam investasi saham didapat dari dividen, yaitu pembagian keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan ke para pemegang saham. Atau melalui capital gain, dimana investor mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya di bursa efek.

Walaupun termasuk dalam kategori instrumen investasi dengan risiko yang tinggi, Saham menjadi instrumen investasi paling populer di kalangan Indonesia dan juga di seluruh dunia. Dengan membeli dan menjual saham secara tepat, kamu bisa berpotensi mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat dari modal awal. Bahkan, bisa dikatakan bahwa saham saat ini menjadi satu-satunya instrumen investasi yang bisa memberikan keuntungan paling tinggi dari jenis investasi lainnya jika dikelola dengan tepat.

3. Obligasi

Obligasi

Obligasi

Obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun panjang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang dapat dipindahtangankan. Surat utang ini berisi janji dari pihak penerbit untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi utang pokok pada waktu yang sudah ditentukan kepada pemegang obligasi. Keuntungan dalam investasi obligasi didapat melalui pembagian kupon yang akan dibagikan ke para pemegang obligasi dan juga capital gain yang didapat dari hasil jual beli obligasi di pasar sekunder atau bursa efek.

Obligasi merupakan salah satu instrumen investasi yang tergolong stabil karena tidak terlalu mengalami fluktuasi. Keuntungan yang ditawarkan oleh investasi obligasi juga biasanya lebih besar dibandingkan suku bunga deposito dan cukup kompetitif. Sehingga obligasi menjadi salah satu jenis instrumen investasi pilihan para investor untuk investasi jangka menengah karena fluktuasi yang cukup rendah dan masih mampu menawarkan keuntungan atau imbal hasil yang kompetitif.

4. Investasi Emas

investasi emas

Investasi Emas

Emas atau logam mulia merupakan salah satu instrumen investasi tertua yang populer di seluruh dunia. Sepanjang sejarah, emas telah berhasil membuktikan diri sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki nilai yang cukup stabil dan tidak terlalu fluktuatif. Keuntungan dalam investasi emas didapat dari penjualan kembali emas dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya. Investasi emas juga cocok untuk jangka panjang karena nilainya yang cenderung naik.

Selain itu, Investasi emas juga bisa dikatakan sebagai investasi dengan modal yang murah, karena sudah banyak tersedia platform untuk beli dan membuka tabungan emas secara online sehingga tidak perlu menyimpannya dalam bentuk fisik. Kamu bisa menabung emas dimulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah.

5. Deposito Berjangka

deposito

Deposito

Deposito berjangka adalah sebuah produk perbankan dimana nasabah/investor menyetorkan sejumlah dana untuk disimpan dan dikelola di bank dalam jangka waktu tertentu. Deposito berjangka umumnya memiliki jangka waktu yang beragam, mulai dari 1 hingga 24 bulan. Pada umumnya, yang disetorkan tersebut tidak bisa ditarik kembali sebelum jangka waktu invetasi selesai.

Nasabah/investor kemudian akan mendapatkan return dari suku bunga bank yang telah ditetapkan. Keuntungan utama dari deposito berjangka sebagai salah satu instrumen investasi adalah keamanannya. Deposito berjangka merupakan produk perbankan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga sangat minim risiko dan cocok untuk investor konservatif. Deposito berjangka juga memiliki suku bunga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tabungan biasa.

6. Investasi Properti

investasi properti

Investasi Properti

Investasi properti adalah aktivitas pembelian properti atau real estate untuk dijual kembali dalam jangka waktu tertentu di masa depan supaya mendapatkan keuntungan. Keuntungan dalam investasi properti didapat melalui selisih harga jual properti yang dijual lebih mahal dari harga belinya.

Jika memiliki modal yang cukup besar, kamu bisa mempertimbangkan untuk memulai investasi properti. Tanah dan bangunan biasa dibilang sebagai salah satu jenis instrumen investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan karena nilainya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun, tentu saja kamu juga perlu mempertimbangkan untuk memilih lokasi properti yang tepat supaya bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal di masa depan. Properti tergolong sebagai salah satu jenis instrumen investasi yang kurang liquid karena tidak bisa dijual dalam waktu cepat jadi lebih cocok untuk investasi jangka panjang.

Akan tetapi, ada beberapa keuntungan lain yang bisa kamu nikmati saat dalam berinvestasi properti, seperti bisa dijadikan alternatif untuk tempat tinggal dan jaminan untuk pinjaman dana ketika dibutuhkan.

7. Investasi Peer to Peer Lending

Peer to Peer Lending adalah sebuah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang Rupiah antara pemberi pinjaman (lender) dan penerima pinjaman (borrower) berbasis teknologi informasi. Cara kerjanya seperti ini>

  • Pemberi pinjaman menyetorkan sejumlah dana ke platform P2P Lending.
  • Platform Peer to Peer Lending akan bertindak sebagai perantara untuk menganalisa risiko dan memilih penerima pinjaman (borrower) yang layak sesuai kriteria yang ditetapkan.
  • Setelah mendapatkan penerima pinjaman (borrower) yang layak, Dana kemudian disalurkan dalam bentuk pinjaman ke para penerima pinjaman (borrower) dengan suku bunga/imbal hasil serta tenor yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
  • Penerima pinjaman (borrower) akan mengembalikan dana pinjaman secara berkala ke platform Peer to Peer Lending sesuai dengan jangka waktu dan suku bunga/imbal hasil yang disepakati.
  • Pemberi pinjaman (lender) kemudian akan menerima dana dari hasil pembayaran pinjaman yang akan disalurkan oleh platform Platform Peer to Peer Lending

Melalui investasi P2P Lending, investor akan menerima pengembalian pokok pinjaman dan bunga atas pinjaman tersebut. Itulah alasan investasi P2P Lending menjadi instrumen favorit terbaru karena kemudahan dan potensi keuntungan yang ditawarkan. Namun, jangan lupa untuk hanya berinvestasi P2P Lending di perusahaan pinjaman online yang berlisensi dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Mulai Investasi dari Sekarang

Jika sebelumnya kamu sudah terbiasa menabung, kini saatnya kamu mulai berinvestasi. Sebab, dengan investasi kamu tidak hanya menyisihkan uang saja, tetapi juga bisa mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar di masa depan. Jangan lupa, pilihlah jenis investasi yang tepat sesuai tujuan investasi dan profil risiko kamu, supaya bisa konsisten serta mendapatkan return yang maksimal. Ayo mulai investasi sedini mungkin!

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement