Di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti belakangan ini, mempersiapkan dana darurat merupakan langkah persiapan yang banyak disarankan oleh para ahli ekonomi dalam menghadapi krisis yang bisa terjadi kapan saja.
Ada berbagai alternatif investasi yang dapat kamu pilih untuk mempersiapkan dana darurat, salah satunya adalah hedge fund atau dana lindung nilai.
Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu hedge fund, tujuan, karakteristik, dan perbedaannya dari mutual fund atau reksa dana. Simak sampai selesai ya!
Baca Juga: Mengenal Profil Risiko Investasi dan Tipe-Tipe Investor Berdasarkan Kepribadian
Hedge Funds
Hedge fund adalah suatu kemitraan terbatas yang terjalin antara investor dengan manajer keuangan profesional.
Investor mempercayakan sejumlah dana investasi mereka pada manajer keuangan profesional yang bertugas untuk mengelola dana tersebut dengan berbagai cara, termasuk berinvestasi pada aset yang kompleks dan berisiko tinggi, misalnya obligasi, mata uang, sekuritas, komoditas, aset, hingga produk derivatif seperti options atau futures.
Hedge fund adalah salah satu jenis investasi yang mengusung semboyan high risk - high return alias berisiko tinggi namun memiliki potensi tingkat pengembalian yang tinggi pula. Pasalnya, hedge fund membutuhkan dana investasi awal yang jumlahnya tidak sedikit.
Hal ini pula yang membuat para investor perlu menunjuk manajer keuangan profesional. Manajer keuangan profesional nantinya akan bertugas untuk mengelola dana investasi dengan spesifikasi tugas seperti berikut ini:
Oleh sebab itu, investor yang diizinkan untuk berinvestasi dalam hedge fund harus memenuhi kualifikasi yang ditentukan, yakni memiliki pendapatan lebih dari USD 200.000 atau mampu mengumpulkan kekayaan bersih setidaknya USD 1.000.000 dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Artinya, setiap investor yang memenuhi kualifikasi untuk berinvestasi dalam bentuk hedge fund dapat menggunakan dana investasi mereka untuk mengakuisisi berbagai macam aset investasi, mulai dari rumah, tanah, saham, mata uang, hingga aset derivatif, tergantung pada tingkat pengembalian yang diharapkan (expected return).
Hal inilah yang mendorong sebagian besar investor hedge fund bersikap all-in dengan cara menyerahkan seluruh uang yang mereka miliki, termasuk melibatkan dana pinjaman dari pihak lain.
Biaya investasi yang ditawarkan umumnya memiliki struktur two and twenty. Artinya, setiap terjadi kenaikan nilai sebesar 2% dari suatu aset investasi nantinya akan dipotong sebesar 20% oleh manajer keuangan.
Bukan tanpa alasan, hedge fund memang salah satu investasi yang cukup menjanjikan dari segi pengembalian. Kendati demikian, besarnya potensi pengembalian ini harus didukung dengan besaran dana dan tingkat pengelolaan yang maksimal.
Semakin besar alokasi dana yang diinvestasikan dan semakin baik kinerja manajer keuangan dalam mengelola dana investasi, maka semakin tinggi pula potensi pengembalian yang bisa diperoleh investor.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, hedge fund merupakan tipikal produk investasi yang high risk - high return. Oleh sebab itu, diperlukan serangkaian strategi investasi yang efektif agar dapat menekan kemungkinan timbulnya risiko.
Jenis
|
Penjelasan
|
---|---|
Global Macro Hedge Funds
|
Merupakan dana investasi yang dikelola secara aktif oleh manajer keuangan dengan tujuan agar investor mendapatkan keuntungan dari perubahan pasar global sebagai dampak atas peristiwa politik atau perubahan kondisi ekonomi.
|
Equity Hedge Funds
|
Merupakan suatu dana investasi yang dikelola oleh manajer keuangan dalam bentuk saham. Tujuannya adalah untuk melindungi nilai saham tersebut terhadap penurunan di pasar ekuitas atau indeks saham yang terlalu tinggi, baik dalam skala nasional maupun global.
|
Relative Value Hedge Funds
|
Merupakan dana investasi yang dikelola oleh manajer keuangan dengan tujuan untuk mengambil keuntungan dari inefisiensi harga atau spread yang muncul akibat adanya perbedaan harga sekuritas dalam kurun waktu tertentu.
|
Activist Hedge Funds
|
Merupakan dana investasi yang dipercayakan investor pada manajer keuangan dengan harapan mampu meningkatkan harga saham suatu perusahaan melalui berbagai aksi, misalnya meminta perusahaan untuk memangkas pengeluaran atau biaya, melakukan restrukturisasi aset, atau bahkan mengubah jajaran dewan direksi.
|
Berikut ini merupakan beberapa poin yang membedakan antara hedge fund dan mutual fund (reksa dana):
Investasi dalam bentuk reksa dana (mutual fund) dilaksanakan atas dasar peraturan yang disusun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di sisi lain, implementasi investasi hedge fund di Indonesia masih belum jelas regulasinya.
Sementara itu, mutual fund alias reksa dana bisa dilakukan oleh siapapun, baik masyarakat umum maupun investor dengan wawasan dan alokasi dana investasi rata-rata.
Sementara hedge fund biasanya lebih cocok untuk investasi jangka panjang, karena pilihan jenis portofolionya tak hanya sebatas saham dan obligasi, melainkan juga tanah, properti, derivatif, dan mata uang.
Selain itu, hedge fund juga tidak seperti mutual fund di mana investor dapat menjual portofolio kapanpun saat dibutuhkan. Portofolio hedge fund dalam bentuk saham biasanya baru dapat diuangkan setelah setidaknya disimpan selama satu tahun.
Baca Juga: Investor Wajib Tahu! Inilah Arti Istilah CAGR, Cara Hitung, dan Fungsinya saat Investasi Saham