Sabtu 26 Nov 2022 07:00 WIB

Mengenal Forsage dan Tips Menghindari Investasi Bodong

Apa itu Forsage? Dan bagaimana cara menghindari Forsage penipuan dan investasi-investasi bodong lainnya? Berikut ulasan selengkapnya.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Forsage adalah proyek yang terdapat pada jaringan Ethereum dan dibangun menggunakan sistem smart contract dengan tujuan untuk menghasilkan aset kripto. Hal ini membuat layanan Forsage Indonesia cukup banyak diminati sejak kemunculannya. 

Dengan kata lain, sejak awal Forsage memang menjanjikan jumlah keuntungan yang besar, sebab para pemakainya kelak dapat menghasilkan penghasilan pasif dari aktivitas yang satu ini. Hal ini tentu langsung membuat banyak orang bertanya-tanya, apa itu Forsage?

Baca Juga: Waspadai Flexing jadi Modus Investasi Bodong! Kenali Ciri dan Tips Menghindarinya

Sejarah Singkat Forsage

Forsage

Forsage

Bukan hal yang asing lagi jika banyak orang berpendapat bahwa Forsage penipu. Hal ini tentu disebabkan oleh kinerja dan sistem yang membuat Forsage penipuan bisa berjalan dan memperdaya banyak orang di berbagai belahan dunia. Jika melihat kenyataan tersebut, mengetahui sejarah Forsage tentu akan menjadi hal yang menarik, bukan? 

Forsage didirikan oleh Lado Othok Icof, seorang pria berkebangsaan Rusia. Dia mengklaim bahwa Forsage sudah membantu banyak orang untuk menghasilkan keuntungan dari dunia kripto atau mata uang virtual yang belakangan ini begitu banyak diminati. 

Namun sejak awal, layanan ini memang terlihat tidak masuk akal. Bagaimana tidak, Forsage bahkan dikatakan tidak memiliki penanggung jawab serta staf admin maupun founder sama sekali di website mereka. Hal ini tentu sudah patut menjadi sebuah indikasi bahwa tindakan Forsage penipuan. 

Kondisi di atas terjadi pada semua layanan Forsage, termasuk untuk Forsage Indonesia yang memiliki cukup banyak pengguna. Keuntungan yang besar merupakan hal menggoda yang akan membuat siapa saja tertarik, dan inilah yang ditawarkan Forsage dalam bisnis mereka. 

Jika masih penasaran tentang Forsage bisnis apa, maka secara singkat bisnis ini bisa digambarkan sebagai skema ponzi yang puluhan tahun lalu sempat populer di berbagai belahan dunia. Forsage penipu dan mengiming-imingi penggunanya keuntungan besar dengan risiko yang minim. 

Ciri ini begitu khas, di mana investasi hanya berjalan dengan mengandalkan perputaran uang para anggotanya sendiri. Hal tersebut dilakukan dengan mengandalkan pemasukan dana investasi yang berasal dari anggota baru, di mana dana tersebut “dikembalikan” kepada anggota/investor lama terlebih dahulu. 

Dengan pola tersebut, maka sudah jelas orang yang posisinya paling atas dalam skema piramida akan mendapatkan keuntungan yang paling banyak. Sementara itu, orang dengan posisi paling bawah wajib menyetorkan sejumlah dana kepada orang yang levelnya berada di atasnya. Jika orang ini ingin mendapatkan keuntungan, maka yang bersangkutan harus mencari orang/investor baru. 

Artinya, pengguna Forsage Indonesia harus merekrut sebanyak-banyaknya orang untuk menjadi pengguna alamat Forsage tertentu. Semakin banyak yang mau dan menggunakan alamat tersebut, maka keuntungan yang didapatkan juga akan semakin besar. 

Cara Kerja yang Diterapkan dalam Forsage

Jika bingung Forsage bisnis apa, maka pahami dengan baik terlebih dahulu cara kerja yang diterapkan di dalamnya. Setiap orang yang akan bergabung dan menggunakan Forsage wajib memasukkan setoran terlebih dahulu, sehingga bisa menggunakan dompet Ethereum yang ada dalam layanan ini. 

Jika telah mengakses platform tersebut, maka pengguna wajib membeli salah satu posisi di sana, yakni matriks X3 maupun matriks X4, di mana yang bersangkutan harus membayar setidaknya 0,025 ETH.

Forsage dengan posisi X3 ini harus membuat 3 orang baru menjadi pengguna dan berada di bawah posisinya. Hal yang sama juga akan dilakukan oleh ke-3 orang baru tersebut, sehingga level mereka juga berubah menjadi X3 dan memiliki 3 orang di bawah mereka. 

Pembayaran yang diterima dari ke-3 orang yang berada di bawah level X3 akan diberikan kepada orang yang berada di atasnya (X3). Kondisi seperti ini akan terus berulang, sehingga bisa dikatakan Forsage penipuan dan keuntungan yang didapatkan di dalamnya merupakan setoran dari para pengguna baru di bawah level mereka. 

Inilah yang dilakukan Forsage penipu, di mana lingkaran perekrutan ini tidak putus dan membawa lebih banyak orang setiap tahunnya ke dalam pusaran yang sama. Semakin tinggi level seseorang di dalam posisi ponzi ini, maka akan semakin banyak juga keuntungan yang bisa didapatkannya, apalagi jika orang-orang yang berada di bawahnya sangat rajin melakukan perekrutan anggota yang baru.

Baca Juga: Investasi Bodong, Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya

Benefit yang Ditawarkan oleh Forsage

Jika sudah memahami dengan baik apa itu Forsage, maka keuntungan yang ditawarkan layanan ini tentu menjadi hal menarik juga. Pada dasarnya, Forsage ditawarkan dengan beberapa keuntungan sekaligus, meskipun berbagai keuntungan ini hanyalah iming-iming semata.

Berikut ini adalah beberapa benefit yang ditawarkan Forsage Indonesia dan yang lainnya kepada calon pengguna: 

  1. Keamanan

    Hampir sama dengan platform blockchain pada umumnya, Forsage juga menawarkan sistem keamanan yang 100% terdesentralisasi, transparan, dan bahkan deposit yang disetorkan akan langsung terlihat di dompet digital pengguna. Peluang terjadinya scam begitu kecil, namun hal tersebut tentu tidak menjamin risiko kerugian dalam sistem ini. 

    Forsage Indonesia mengharuskan setiap anggotanya untuk merekrut anggota baru, sehingga mendapatkan keuntungan atas hal tersebut. Namun perekrutan ini tentu bisa saja tidak berhasil, sehingga potensi keuntungan juga menjadi nol. Di dalam praktiknya, selalu ada masa di mana merekrut orang adalah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dengan sukses, sehingga mendapatkan keuntungan juga menjadi hal yang tidak mungkin terjadi. 

  2. Durasi yang Panjang

    Meski memberikan durasi keanggotaan yang panjang, Forsage tidak bisa memberikan jaminan keuntungan sama sekali. Tidak ada gunanya kode keanggotaan tersimpan pada sistem Ethereum dan tak mati selama bertahun-tahun, sebab hal tersebut tidak menjamin anggota mendapatkan keuntungan apapun dari kode itu sendiri. 

    Sementara untuk mendapatkan kode tersebut, anggota harus menyetorkan sejumlah dana terlebih dahulu. Kenyataan ini jelas menimbulkan kerugian bagi anggota Forsage, apalagi jika yang bersangkutan tidak pernah bisa mendapatkan/merekrut anggota baru. 

  3. Modal Awal yang Sangat Murah

    Untuk menjadi anggota dan berada di level dasar, setidaknya anggota Forsage harus menyetorkan dana sebesar Rp300.000,-. Biasanya dana ini akan digunakan Rp85.000,- untuk mengakses matrix X3, lalu Rp85.000,- untuk mengakses X4, dan sisanya terpakai menjadi biaya transfer. Ini mungkin terlihat sebagai dana yang cukup kecil untuk memulai bisnis yang besar. 

    Namun jika ingin naik ke level berikutnya, maka anggota wajib menyetorkan dana tambahan yang jumlahnya bisa saja jutaan sampai ratusan juta Rupiah. Ini tentu bukan lagi modal kecil untuk keuntungan besar. Sebaliknya, ini adalah modal yang besar dengan potensi keuntungan yang tidak terjamin sama sekali. 

    Pada umumnya, para manajer atau orang-orang yang berada pada level yang lebih tinggi akan begitu bersemangat untuk membujuk setiap anggota yang berada di bawahnya untuk segera naik level. Tujuannya tentu jelas, agar yang bersangkutan mendapatkan keuntungan lebih besar dari setoran yang nilainya juga luar biasa besar tersebut.

Forsage Penipu dan Tips Menghindari Investasi Kripto Bodong 

Masih bingung Forsage bisnis apa? Secara resmi pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menghentikan bisnis Forsage ini, termasuk Forsage ETH dan juga Forsage TRON yang tidak memiliki izin, yang sekaligus menjadikan ini investasi bodong. 

Hindari bisnis yang satu ini dan bijaklah dalam memilih bisnis maupun investasi mulai sekarang. Berikut ciri-ciri perusahaan investasi bodong yang wajib dihindari: 

  • Tidak memiliki izin resmi dan tidak dalam pengawasan OJK.
  • Menawarkan keuntungan yang sangat besar dan tidak masuk akal.
  • Memiliki skema bisnis yang tidak jelas.
  • Kinerja perusahaan tidak terlihat meyakinkan dan profesional. 
  • Menerapkan skema ponzi di dalam bisnis perusahaan. 

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menghindari investasi kripto bodong dengan bijak: 

  • Cek legalitas perusahaan dan pastikan sudah terdaftar serta memiliki izin resmi dari pihak yang berwenang.
  • Cek rekam jejak perusahaan tersebut di dunia investasi. 
  • Jangan tergoda dengan potensi keuntungan yang tidak masuk akal.
  • Cari informasi terkait bisnis dan cara perusahaan investasi tersebut menghasilkan keuntungan. 
  • Jangan berinvestasi pada instrumen yang tidak kamu pahami dengan baik.

Hindari Forsage dan Investasi Kripto Bodong Lainnya

Forsage adalah salah satu produk Ethereum yang sempat banyak diminati di berbagai belahan dunia. Keuntungannya yang tidak masuk akal dan penerapan skema ponzi merupakan bukti bahwa bisnis ini “tidak sehat”. Hindari Forsage dan investasi kripto bodong lainnya, lakukanlah investasi pada instrumen yang aman dan sudah memiliki izin resmi. 

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong MeMiles Seret Para Artis Papan Atas Ini. Siapa Saja Mereka?

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement