Selasa 03 Jan 2023 21:00 WIB

Mau Pinjam Uang ke Saudara? Perhatikan Dulu Hal Ini

Saudara pasti menjadi tujuan pertama ketika kamu sedang membutuhkan dana. Jangan sampai salah langkah, ikuti tips meminjam uang dari saudara berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Ketika dana di tabungan mulai menipis sementara banyak kebutuhan yang harus segera dipenuhi, saudara kerap jadi tempat untuk meminjam uang. 

Mencari pinjaman dari saudara memang bukan hal yang buruk, namun cukup berisiko. Alasannya, karena hal tersebut bisa memicu rasa bersalah, membuat rasa kepercayaan diri hilang alias minder, atau bahkan membuat tali silaturahmi putus. 

Tentu tak seorang pun mau berada di posisi itu, bukan? Tetapi, bagaimana jika memang kondisinya tak memungkinkan untuk mencari pinjaman dana dari bank dan hanya bisa bergantung pada saudara? Agar tak merugikan saudara dan juga diri sendiri, simak beberapa hal yang perlu diperhatikan saat meminjam uang ke saudara berikut ini.

Baca Juga: 5 Keuntungan Gadai Zaman Now saat Butuh Uang Cepat

 

Tips Meminjam Uang dari Saudara

Tips Meminjam Uang dari Saudara

Tips Meminjam Uang dari Saudara

  1. Pertimbangkan Kedekatan Hubungan 

    Hal pertama yang perlu dipertimbangkan saat akan meminjam uang dari saudara adalah kedekatan hubungan yang terjalin. Dari semua anggota keluarga besar, tentunya ada yang memang dekat dan ada pula yang biasa saja. Ada baiknya untuk menghubungi saudara yang dianggap paling dekat lebih dulu. 

    Jika tiba-tiba kamu datang dengan maksud meminjam sejumlah uang dari seseorang yang kurang begitu dekat, meskipun punya hubungan saudara, kemungkinan besar kamu akan menerima penolakan. Belum lagi ada risiko lain imbas dari hal tersebut, seperti munculnya omongan kurang sedap dari sejumlah anggota keluarga. 

    Karena itu, pikirkan kembali dengan matang rencana ingin meminjam uang ke saudara tersebut.

  2. Pastikan Saudaramu Memiliki Kemampuan untuk Memberikan Pinjaman

    Selanjutnya, kemampuan finansial saudara yang akan dimintai pinjaman juga perlu dipertimbangkan. Agar jangan sampai kedatanganmu untuk mencari pinjaman uang justru membebani mereka. 

    Tetap santai dan tenang saat menanyakan hal tersebut, jangan membuat suasana jadi canggung. Kamu pun tak perlu terlalu rinci menanyakan perihal finansial mereka hingga minta laporan keuangan. Tentunya, itu bukanlah urusanmu. Cukup ajukan beberapa pertanyaan sederhana, guna memastikan jika mereka juga tidak mengalami kesulitan dalam hal finansial.

    Nah, jika kondisi finansial mereka tak jauh berbeda dengan kamu, ada baiknya untuk mengurungkan niatmu.

  3. Jelaskan Tujuan Meminjam

    Saat ingin mengajukan pinjaman ke bank, ada banyak formulir pengajuan pinjaman yang perlu diisi dengan lengkap. Mulai dari, data diri, data terkait penghasilan, dan lain sebagainya. Di beberapa bank, bahkan ada yang meminta jaminan sebagai agunan.

    Bukan karena punya hubungan keluarga dekat, maka bagian tersebut bisa dilewati begitu saja. Kamu pun tetap harus menjelaskan tujuan dari pinjaman tersebut.

    Menjelaskan tujuan meminjam secara singkat bisa membantu mereka mengetahui seberapa serius keinginanmu saat mengajukan pinjaman. Selain itu, mereka juga perlu tahu mengapa kamu perlu uang tersebut. 

    Oleh karena itu, sertakan beberapa detail yang bisa mendukung kamu saat mengajukan pinjaman ke saudara. Seperti misalnya, untuk apa uang tersebut digunakan, apakah biaya berobat, biaya pendidikan, atau untuk memulai bisnis baru. Jelaskan juga berapa lama jangka waktu pengembalian, hingga diskusikan berapa besar bunga yang harus dibayarkan sebagai imbalan.

  4. Buat Perjanjian Tertulis

    Ketika saudaramu setuju untuk memberikan pinjaman, pastikan untuk bertanggung jawab. Sebaiknya jangan meminjam uang ke saudara hanya dengan berjabat tangan. Sebisa mungkin buatlah perjanjian tertulis atas pinjaman tersebut, agar kamu bisa lebih bertanggung jawab.

    Selain itu, pemberi pinjaman juga akan merasa lebih tenang karena ada perjanjian yang jelas. Sebab, mereka pun perlu tahu kapan pinjaman tersebut akan dikembalikan. Apakah akan dibayar dengan cara dicicil per bulan atau dibayar penuh dengan tempo. 

    Tentunya kedua pihak harus mengetahui isi dari perjanjian tersebut, setuju, dan mematuhinya. Ketika meminjam dari saudara, hal terbaiknya adalah kamu bisa menyesuaikan waktu pembayaran dengan kondisi keuangan. Namun, pilihan terbaiknya tentu jangan sampai merugikan saudara yang sudah memberikan pinjaman dengan tidak mematuhi perjanjian.

  5. Bayar Tepat Waktu

    Malas bayar tepat waktu, jadi salah satu godaan terbesar saat pinjam uang dari saudara sendiri. Memang benar, tak ada yang namanya skor kredit sebab mereka bukan bank atau biro kredit. Namun, ada yang jauh lebih penting yakni kepercayaan mereka dan tanggung jawabmu. 

    Jika perlu, bayarlah sebelum tanggal jatuh tempo yang dijanjikan dan jangan biarkan mereka sampai menanyakan soal pinjaman tersebut. Lakukan usaha apapun agar bisa membayar pinjaman tepat waktu. Dari mulai, mengatur kalender jatuh tempo, memasang alarm, atau apapun yang bisa mengingatkan waktu pembayaran. 

  6. Beri Alasan yang Tepat Saat Telat Bayar Pinjaman

    Tidak bisa membayar pinjaman dengan tepat waktu sesuai kesepakatan sangat mungkin terjadi. Alih-alih memberikan alasan yang berbelit-belit, sebaiknya berikan penjelasan yang lebih masuk akal mengapa pembayaran pinjaman meleset dari waktu yang telah ditentukan bersama.

    Bicarakan semuanya secara baik-baik dan jangan justru menghindar saat belum bisa bayar pinjaman tepat waktu. Ketika, kamu jujur mengungkapkan kondisi saat ini tentu mereka akan memahami kondisi yang ada.

    Tawarkan opsi lain agar mereka tidak kecewa, misalnya kamu sanggup memberikan biaya tambahan untuk keterlambatan pembayaran. Atau, memberikan jaminan barang berharga atau perhiasan hingga bisa melunasi pinjaman tersebut. Kuncinya adalah komunikasi dengan tepat dan jujur.

Baca Juga: Pinjaman KTA Buat Dana Darurat, Boleh atau Tidak?

Jaga Kepercayaan dengan Bayar Pinjaman Tepat Waktu

Ketika memutuskan untuk meminjam uang dari saudara, ada konsekuensi besar di belakangnya. Seperti hubungan persaudaraan yang merenggang bahkan putus ketika pinjaman tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, pahami konsekuensinya dan bertanggung jawablah dengan pinjaman tersebut.

Di samping itu, berusahalah untuk memperbaiki kondisi finansial pribadimu, mulai dari melakukan pekerjaan sampingan, menabung dana darurat, investasi, hingga mengatur pengeluaran bulanan. Ketika keuangan pribadi mulai tertata, maka kamu pun tak perlu meminjam uang dari siapapun. Bahkan, mungkin saudara atau keluarga lainnya yang akan meminjam uang dari kamu.

Baca Juga: Beda Bunga PayLater, Pinjol, dan KTA

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement