Ingin membuka bisnis? Membuka rumah makan menjadi salah satu ide bisnis yang cukup menarik, lho! Jika warung makan ramai, bukannya tidak mungkin kalau kedepannya bakal membuka restoran yang besar.
Kira-kira tertarik? Berikut ini alasan, tips sukses, dan perkiraan biaya membuka bisnis rumah makan yang bisa dijadikan pertimbangan. Yuk, disimak!
Alasan Membuka Bisnis Rumah Makan
Pemilihan rumah makan menjadi ide bisnis tak lepas karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
1. Potensi Pasar Besar
Makan merupakan kebutuhan utama manusia. Kegiatan ini dilakukan setiap hari secara berulang-ulang, makanya potensi pasarnya besar. Membuka tempat makan menjadi peluang bisnis yang tidak akan ada matinya.
Berbeda dengan bisnis lain, seperti jualan pulsa. Adanya sosial media memudahkan banyak orang untuk berkomunikasi, jadi tidak butuh lagi yang namanya pulsa. Kebutuhan pulsa digantikan dengan paket data atau internet agar bisa mengakses jejaring sosial.
2. Modal Terjangkau
Modal yang dibutuhkan cukup terjangkau, apalagi kalau skala rumah makannya masih kecil-kecilan. Jumlah makanan yang dijajakan disesuaikan dengan perkiraan porsi yang dapat dijual dalam satu hari. Jika perkiraanmu sehari dapat menjual 50 porsi, maka banyaknya menu yang dimasak cukup untuk porsi ini saja.
Apabila modal yang dimiliki kurang, kamu dapat dikurangi porsinya menjadi 35 porsi saja. Cukup fleksibel, bukan? Kuncinya adalah memastikan menu makanan enak di lidah, sehingga warung laris dan modalnya bisa diputar untuk memperbesar skala usaha nantinya.
3. Strategi Bisnis Mudah Dipahami
Strategi bisnis rumah makan cukup mudah dipahami, karena tidak ada perantara dalam berjualan. Hubungannya hanya antara kamu dan pembeli. Lain halnya kalau bisnis berkembang, mungkin kamu perlu menerapkan strategi yang lebih kompleks agar warung makan semakin dikenal,
Misalnya, melakukan promosi di sosial media, membuat iklan, atau menggunakan jasa influencer. Kamu juga perlu memikirkan cara packaging-nya agar makanan kelihatan menarik. Pasti ada saja konsumen yang ingin membawanya pulang atau take away.
4. Risiko Rendah
Salah satu risiko membuka bisnis rumah makan atau restoran adalah makanan tidak laku. Untungnya, makanan tersebut dapat dikonsumsi sendiri atau dibagikan kepada karyawan maupun tetangga. Itu juga kalau makanannya termasuk makanan yang cepat basi.
Jika menu makanan yang dijual adalah makanan frozen, tentu lebih menguntungkan. Kamu masih bisa simpan di kulkas kalau seandainya tidak laku, sehingga tekstur dan cita rasa makanannya tidak rusak. Jika warung makan semakin dikenal dan permintaan meningkat, kamu bisa tambah stok produknya.
5. Sarana Penyalur Hobi
Bagi yang hobi memasak, membuka rumah makan menjadi ide bisnis yang brilian. Fokus utamanya bukan lagi semata-mata untuk mencari keuntungan, melainkan lebih ke menjalankan hobi yang mungkin selama ini terpendam. Jadi, motivasi dan gairah untuk berbisnis semakin tinggi.
Namanya juga hobi, kamu pasti mengupayakan yang terbaik agar orang lain puas dengan hasilnya. Kamu menjadi giat bereksperimen untuk menciptakan masakan yang berbeda dari yang lain. Sekalipun gagal, semangatmu tidak redup begitu saja.
Baca Juga: Contoh Proposal Bisnis Makanan dan Minuman Kekinian
Perkiraan Biaya Membuka Bisnis Rumah Makan
Berbicara mengenai biaya, tentu tergantung dari skala warung makan yang dibuka. Semakin besar skalanya, semakin besar biayanya. Berikut estimasi perhitungan biaya membuka bisnis rumah makan skala kecil-kecilan.
Membeli etalase dan meja panjang untuk makan | Rp1.500.000 |
Peralatan memasak | Rp700.000 |
Biaya transportasi | Rp200.000 |
Bahan baku | Rp6.000.000 |
Biaya keamanan dan retribusi | Rp300.000 |
Gas masak | Rp400.000 |
Perlengkapan membungkus | Rp400.000 |
Biaya lain-lain | Rp500.000 |
Total | Rp10.000.000 |
Dari contoh perhitungan di atas, estimasi biaya yang dibutuhkan Rp10.000.000. Jumlah keuntungan yang diperoleh diperkirakan mencapai Rp3.000.000 sampai Rp4.000.000 per bulan. Tugasmu selanjutnya adalah memperhatikan tips memulai bisnis rumah makan, sehingga bisnismu menjadi sukses.
Tips Sukses Memulai Bisnis Rumah Makan
Siapa coba yang menolak untuk sukses? Untuk mencapai kesuksesan tersebut, ada tips-tips yang perlu dilakukan. Tips suksesnya sebagai berikut.
1. Tentukan Konsep
Pertama, tentukan konsepnya terlebih dahulu. Semakin unik konsepnya, semakin baik karena daya tariknya semakin tinggi. Konsep berhubungan dengan desain dan nuansa rumah makan.
Ada konsep modern, tradisional, homey, atau ala-ala western. Jika sudah menemukan konsep yang tepat, sekarang tinggal memikirkan tata letak peralatan di rumah makan, menu makanan, dan cara menyajikannya. Semuanya harus sesuai konsep agar berkesinambungan.
2. Ciptakan Rumah Makan yang Nyaman
Konsumen sekalinya nyaman, maka susah pindah ke lain hati. Penting untuk menciptakan nuansa senyaman mungkin agar konsumen menjadi pelanggan setia di rumah makan milikmu. Kenyamanan bisa dari desain rumah makan, cara penyajian, kemudahan metode pembayaran, dan banyak lagi.
Kamu bisa cari referensi rumah makan nyaman di internet. Bagaimana mereka menggabungkan satu aspek dan aspek lainnya sedemikian rupa untuk menciptakan kenyamanan tersebut. Dari situ, kamu bisa aplikasikan pada rumah makan milikmu.
3. Cita Rasa Berkualitas
Nyaman saja tidak cukup, ya! Namanya rumah makan harus mampu menawarkan menu makanan dengan cita rasa berkualitas alias enak di lidah. Enak di sini bisa dari bumbu makanan maupun teksturnya.
Selain itu, kualitas kebersihan makanan juga harus dijaga. Pastikan bahan-bahan makanan yang digunakan adalah bahan yang segar, karena bahan baku yang digunakan saat memasak sangat mempengaruhi hasil akhirnya. Anggaplah pembeli sebagai keluarga yang ingin kamu masakin makanan, jadi kamu benar-benar memperhatikan kualitas masakan.
Baca Juga: Sejarah Subway, Ritel Cepat Saji Amerika yang Mendunia
4. Lokasi yang Strategis
Salah satu kunci kesuksesan rumah makan maupun restoran adalah lokasi. Pemilihan lokasi yang strategis dipercaya dapat meningkatkan penjualan berkali-kali lipat daripada sebelumnya. Maka dari itu, perhatikanlah lokasi berjualan.
Tidak melulu harus di tengah kota, karena agak ke pinggiran kota juga boleh. Yang terpenting adalah lokasi tersebut dilewati banyak kendaraan atau berdekatan dengan gedung perkantoran maupun sekolah. Warung makan dijamin ramai setiap hari, pembeli yang datang pun berbeda-beda setiap hari.
5. Harga yang Terjangkau
Siapa yang menjadi target pasarmu? Jika targetnya adalah karyawan, buatlah harga makanan yang terjangkau di kantong karyawan. Misalnya, untuk sebungkus nasi campur ayam goreng, kamu bisa hargai Rp15.000.
Jika targetnya adalah anak sekolah, harganya harus lebih terjangkau lagi, yaitu Rp10.000 dengan menu yang sama. Kamu bisa siasati harga ini dengan memperkecil ukuran ayam gorengnya dan tidak memasukkan sayur dalam menu. Harga yang sesuai memberikan kontribusi yang besar bagi keberlangsungan bisnis kamu.
6. Pekerjaan Karyawan yang Ulet
Membangun bisnis tidak bisa seorang diri. Kamu butuh karyawan untuk membantu menjalankan kegiatan operasional bisnis. Dalam hal ini, pilihlah karyawan yang ulet, mau belajar, jujur, dan disiplin terhadap aturan.
Kamu boleh melakukan proses seleksi karyawan untuk dipekerjakan di rumah makan. Di sisi lain, kamu pun sebagai atasan harus bisa menjadi pemimpin yang baik. Dalam arti, menjadikan karyawan sebagai teman bisnis agar kesenjangan dalam bekerja tidak terlalu terlihat.
7. Lakukan Branding
Mau rumah makan milikmu terkenal? Caranya mudah, yaitu melakukan branding di sosial media, seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau memasang iklan di platform tertentu. Kemudian, mintalah bantuan teman atau keluarga untuk mempromosikan akun tersebut kepada kerabatnya.
Kelola akun sosial media sebaik mungkin. Jangan lupa untuk memposting menu makanan, minuman, vibes di rumah makan, dan pengunjung yang hadir. Aktiflah di sosial media untuk memperluas jangkauan bisnis.
8. Kerjasama dengan Supplier
Pastikan kamu mempunyai supplier terpercaya untuk memasok bahan makanan. Jika bahan baku habis, kamu tidak perlu susah payah membelinya. Tinggal hubungi supplier, maka bahan baku akan segera dikirimkan.
Jauh lebih praktis, bukan? Selain itu, harga bahan bakunya juga lebih murah karena jumlah pengambilannya banyak. Cari dua atau tiga supplier sekaligus, jadi saat supplier yang satu kehabisan stok, kamu masih punya cadangan supplier untuk memasok bahan baku.
9. Bukukan Transaksi
Jangan lupa untuk membukukan transaksi agar kamu bisa mengetahui total omzet yang didapatkan dalam periode tertentu. Setiap bulan pasti berbeda. Pembukuan ini bisa kamu jadikan sebagai bahan perbandingan untuk evaluasi bisnis nanti.
Apabila omzet bulan ini lebih kecil daripada bulan lalu, kamu mengetahui selisihnya. Begitu pula saat terjadi kerugian, kamu tahu mengetahui jumlah kerugiannya. Pembukuan membuat keuangan bisnis menjadi transparan, jadi tidak ada satu pun yang terkesan ditutup-tutupi.
Bisnis Rumah Makan adalah Bisnis Menjanjikan
Ingin membuka bisnis, tapi tidak tahu mau membuka bisnis apa? Bisnis rumah makan bisa jadi pilihan karena tidak ada matinya. Dalam jangka panjang, bisnis ini sangat menjanjikan asalkan dikelola dengan cara yang baik.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Insentif, Tujuan Pemberian, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan dan Karyawan