Ingin membuka bisnis? Membuka rumah makan menjadi salah satu ide bisnis yang cukup menarik, lho! Jika warung makan ramai, bukannya tidak mungkin kalau kedepannya bakal membuka restoran yang besar.
Kira-kira tertarik? Berikut ini alasan, tips sukses, dan perkiraan biaya membuka bisnis rumah makan yang bisa dijadikan pertimbangan. Yuk, disimak!
Pemilihan rumah makan menjadi ide bisnis tak lepas karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya sebagai berikut.
Berbeda dengan bisnis lain, seperti jualan pulsa. Adanya sosial media memudahkan banyak orang untuk berkomunikasi, jadi tidak butuh lagi yang namanya pulsa. Kebutuhan pulsa digantikan dengan paket data atau internet agar bisa mengakses jejaring sosial.
Apabila modal yang dimiliki kurang, kamu dapat dikurangi porsinya menjadi 35 porsi saja. Cukup fleksibel, bukan? Kuncinya adalah memastikan menu makanan enak di lidah, sehingga warung laris dan modalnya bisa diputar untuk memperbesar skala usaha nantinya.
Misalnya, melakukan promosi di sosial media, membuat iklan, atau menggunakan jasa influencer. Kamu juga perlu memikirkan cara packaging-nya agar makanan kelihatan menarik. Pasti ada saja konsumen yang ingin membawanya pulang atau take away.
Jika menu makanan yang dijual adalah makanan frozen, tentu lebih menguntungkan. Kamu masih bisa simpan di kulkas kalau seandainya tidak laku, sehingga tekstur dan cita rasa makanannya tidak rusak. Jika warung makan semakin dikenal dan permintaan meningkat, kamu bisa tambah stok produknya.
Namanya juga hobi, kamu pasti mengupayakan yang terbaik agar orang lain puas dengan hasilnya. Kamu menjadi giat bereksperimen untuk menciptakan masakan yang berbeda dari yang lain. Sekalipun gagal, semangatmu tidak redup begitu saja.
Baca Juga: Contoh Proposal Bisnis Makanan dan Minuman Kekinian
Membeli etalase dan meja panjang untuk makan | Rp1.500.000 |
Peralatan memasak | Rp700.000 |
Biaya transportasi | Rp200.000 |
Bahan baku | Rp6.000.000 |
Biaya keamanan dan retribusi | Rp300.000 |
Gas masak | Rp400.000 |
Perlengkapan membungkus | Rp400.000 |
Biaya lain-lain | Rp500.000 |
Total | Rp10.000.000 |
Siapa coba yang menolak untuk sukses? Untuk mencapai kesuksesan tersebut, ada tips-tips yang perlu dilakukan. Tips suksesnya sebagai berikut.
Ada konsep modern, tradisional, homey, atau ala-ala western. Jika sudah menemukan konsep yang tepat, sekarang tinggal memikirkan tata letak peralatan di rumah makan, menu makanan, dan cara menyajikannya. Semuanya harus sesuai konsep agar berkesinambungan.
Kamu bisa cari referensi rumah makan nyaman di internet. Bagaimana mereka menggabungkan satu aspek dan aspek lainnya sedemikian rupa untuk menciptakan kenyamanan tersebut. Dari situ, kamu bisa aplikasikan pada rumah makan milikmu.
Selain itu, kualitas kebersihan makanan juga harus dijaga. Pastikan bahan-bahan makanan yang digunakan adalah bahan yang segar, karena bahan baku yang digunakan saat memasak sangat mempengaruhi hasil akhirnya. Anggaplah pembeli sebagai keluarga yang ingin kamu masakin makanan, jadi kamu benar-benar memperhatikan kualitas masakan.
Baca Juga: Sejarah Subway, Ritel Cepat Saji Amerika yang Mendunia
Tidak melulu harus di tengah kota, karena agak ke pinggiran kota juga boleh. Yang terpenting adalah lokasi tersebut dilewati banyak kendaraan atau berdekatan dengan gedung perkantoran maupun sekolah. Warung makan dijamin ramai setiap hari, pembeli yang datang pun berbeda-beda setiap hari.
Jika targetnya adalah anak sekolah, harganya harus lebih terjangkau lagi, yaitu Rp10.000 dengan menu yang sama. Kamu bisa siasati harga ini dengan memperkecil ukuran ayam gorengnya dan tidak memasukkan sayur dalam menu. Harga yang sesuai memberikan kontribusi yang besar bagi keberlangsungan bisnis kamu.
Kamu boleh melakukan proses seleksi karyawan untuk dipekerjakan di rumah makan. Di sisi lain, kamu pun sebagai atasan harus bisa menjadi pemimpin yang baik. Dalam arti, menjadikan karyawan sebagai teman bisnis agar kesenjangan dalam bekerja tidak terlalu terlihat.
Kelola akun sosial media sebaik mungkin. Jangan lupa untuk memposting menu makanan, minuman, vibes di rumah makan, dan pengunjung yang hadir. Aktiflah di sosial media untuk memperluas jangkauan bisnis.
Jauh lebih praktis, bukan? Selain itu, harga bahan bakunya juga lebih murah karena jumlah pengambilannya banyak. Cari dua atau tiga supplier sekaligus, jadi saat supplier yang satu kehabisan stok, kamu masih punya cadangan supplier untuk memasok bahan baku.
Apabila omzet bulan ini lebih kecil daripada bulan lalu, kamu mengetahui selisihnya. Begitu pula saat terjadi kerugian, kamu tahu mengetahui jumlah kerugiannya. Pembukuan membuat keuangan bisnis menjadi transparan, jadi tidak ada satu pun yang terkesan ditutup-tutupi.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Insentif, Tujuan Pemberian, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan dan Karyawan