Agar tak tergerus inflasi, uang yang kamu miliki wajib diinvestasikan. Dengan investasi, nilai uang akan semakin meningkat bahkan menjadi berlipat ganda.
Investasi tak harus dilakukan oleh investor profesional, ibu rumah tangga alias IRT pun bisa dan boleh melakukannya. Namun terkadang, banyak orang yang takut melakukan investasi karena risikonya yang besar. Belum, lagi kalau salah pilih instrumen investasi, uang bisa-bisa hilang.
Hal inilah yang juga membuat banyak IRT mengurungkan niat berinvestasinya dan memilih menyimpan uang di tabungan biasa. Padahal, lama-kelamaan, nilai uang tabungan akan semakin berkurang dan tidak memberikan return yang maksimal.
Mau investasi dengan cara yang tepat dan aman? Ini dia beberapa rekomendasi instrumen investasi untuk para ibu rumah tangga yang risikonya lebih minim dengan return yang stabil.
Baca Juga: Ingin Investasi Reksa Dana? Ini Hal yang Perlu Diketahui Ibu Rumah Tangga
Rekomendasi Produk Investasi yang Aman untuk Para Ibu Rumah Tangga
Emas Perhiasan
-
Reksa Dana
Reksa dana bisa jadi pilihan investasi terbaik bagi IRT yang terbilang masih awam dan tak punya banyak waktu luang.
Cara investasinya juga sangat mudah karena dana investasi yang disetorkan nantinya akan dikelola oleh manajer investasi (MI) profesional. Jadi, kamu hanya perlu menaruh dana yang dimiliki untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi dan kamu tinggal tunggu hasilnya. Penarikannya juga fleksibel, tidak seperti deposito yang baru bisa ditarik pada saat jatuh tempo.
Lalu, berapa sih nilai investasi minimalnya? Semuanya tergantung dari aplikasi yang digunakan. Namun, beberapa aplikasi sudah menerima nominal investasi mulai dari 10 ribu rupiah saja.
Tertarik untuk berinvestasi di reksa dana? Yuk, lihat contoh simulasi dan alokasi pendapatan di bawah ini terlebih dahulu.
Penghasilan suami per bulan sekitar Rp5.000.000, dan harus membiayai satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan satu anak berusia 5 tahun.
Berikut alokasi pendapatan per bulan:
Alokasi Pendapatan
Nominal
Dibawa Suami
Rp1.000.000
Sewa Rumah
Rp1.000.000
Bayar Listrik, Internet, dan Air PDAM
Rp500.000
Belanja Bulanan
Rp1.200.000
Kebutuhan Anak
Rp500.000
Dana Darurat
Rp200.000
Lain-lain
Rp250.000
Total
Rp4.650.000
Sisa
Rp350.000
Nah, daripada nganggur, sisa uang tersebut lebih baik diinvestasikan secara rutin di reksa dana. Pastikan juga untuk memilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko kamu, ya.
Untuk IRT, pilihan investasi reksa dana terbaik adalah reksa dana pasar uang (RDPU). Alasannya, karena modalnya yang cukup kecil, dengan return yang bisa mencapai 3 - 5% per tahun.
-
SBN (Surat Berharga Negara)
Rekomendasi investasi aman untuk IRT yang kedua adalah SBN atau Surat Berharga Negara. Ini merupakan investasi yang dilakukan dengan membeli obligasi yang diterbitkan oleh negara.
Salah satu jenis SBN yang kerap diburu IRT adalah SBN dengan Seri ORI. Jika berminat beli SBN ini, pastikan untuk gerak cepat.
Lalu, berapa sih modal yang dibutuhkan untuk membeli SBN Ori? Cukup dengan uang Rp1.000.000 saja. Selain risiko investasinya yang kecil, investor SBN juga bisa dapat keuntungan berupa bunga yang nantinya akan diberikan setiap bulan sesuai tenornya.
Bunga yang didapatkan pun rata-rata sudah melebihi suku bunga deposito bank BUMN. Kedengarannya menarik, bukan?
-
Deposito Berjangka
Rekomendasi selanjutnya adalah deposito berjangka. Deposito berjangka ini cocok untuk seseorang yang punya uang dingin alias uang yang tidak akan digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Bedanya dengan reksa dana, deposito ini tidak bisa ditarik atau dicairkan sewaktu-waktu alias harus sesuai dengan jangka waktunya. Jika diambil lebih cepat, kamu akan dikenakan penalti.
Untuk tingkat suku bunga deposito cukup beragam, tergantung kebijakan yang ditetapkan oleh masing-masing bank. Untuk jangka waktunya juga cukup beragam, mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan.
-
Emas Perhiasan atau Logam Mulia
Nah, ini nih instrumen investasi yang paling disukai oleh IRT, apalagi kalau bukan emas atau logam mulia. Emas atau logam mulia adalah instrumen investasi dengan nilai yang cenderung stabil dan tidak terpengaruh. Untuk jenisnya sendiri ada dua yakni:
- Emas berupa perhiasan. Kelebihannya, bisa digunakan sekaligus untuk menunjang penampilan. Sayangnya, harga perhiasan emas cenderung turun dan return-nya tidak sebagus emas batangan/logam mulia. Salah satu alasannya, adalah kadar emasnya yang tidak semurni emas batangan atau logam mulia.
- Emas batangan atau logam mulia. Untuk emas, akan lebih baik kalau memilih emas batangan atau logam mulia yang tersedia dalam berbagai variasi beratnya.
Baca Juga: Cek Harga Emas 24 Karat Hari Ini Per Gram dalam Rupiah
Jangan Buru-buru, Tentukan Pilihan Investasi dengan Bijak
Kondisi keuangan keluarga tak selamanya mulus. Daripada selalu was-was, tak ada salahnya untuk mulai melakukan investasi.
Namun, pastikan keinginan berinvestasi sudah dipikirkan matang-matang dan tidak dilakukan dengan terburu-buru. Pilihan investasi aman di atas bisa dicoba untuk memulai keinginan membangun kesehatan finansial keluarga. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: RDPU dan RDPT, Lebih Cuan yang Mana?