Ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim pasti berlomba-lomba agar bisa meraih pahala sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, ketika menjalankan ibadah puasa, banyak yang seringkali tidak sengaja mengerjakan sesuatu yang membuat pahala puasa berkurang. Hal ini karena kurangnya pemahaman tentang hal-hal makruh dalam ibadah puasa Ramadan.
Makhruh adalah sebuah perbuatan yang ketika dilakukan tidak akan membatalkan puasa atau bahkan menimbulkan dosa. Akan tetapi, jika perbuatan tersebut ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Lebih baik jika perbuatan tersebut tidak dilakukan ketika sedang menjalankan puasa Ramadan.
Nah, supaya esensi ibadah puasa Ramadan yang dijalankan bisa lebih maksimal dan tidak rusak karena kurangnya pemahaman. Simak dulu yuk apa saja hal-hal makruh dalam berpuasa berikut ini!
Ghibah atau menggunjing
Baik ketika berpuasa ataupun tidak, menggunjing atau ghibah merupakan hal yang kurang baik dilakukan. Pasalnya, kegiatan ini umumnya membicarakan orang lain dalam konotasi negatif atau prasangka buruk.
Ketika kita sedang menggunjing tentang kejelekan orang lain, puasa yang dijalankan memang tidak batal. Akan tetapi, pahala puasa yang didapat akan berkurang. Maka, kamu hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja, jadi tahan diri untuk tidak menggunjing atau bergosip tentang orang lain, ya!
Lantas, selama berpuasa bagaimana supaya mulut tetap segar dan tidak bau? Solusinya, kamu bisa menyikat gigi sebelum datang waktu imsak. Dengan begitu, selama berpuasa, mulut tetap terasa segar dan bebas bau mulut yang mengganggu.
Meskipun bermesraan tidak secara langsung menyebabkan air mani keluar, akan tetapi menjadi langkah awal pemicu munculnya nafsu syahwat. Jaga diri untuk tidak melakukan kegiatan atau perbuatan yang memancing syahwat pasangan selama menjalankan puasa di siang hari. Jika ingin bermesraan dengan pasangan, bisa luangkan waktu di malam hari karena hal ini diperbolehkan.
Tidur sepanjang hari
Meskipun tidur saat menjalankan ibadah puasa Ramadan bisa bernilai ibadah. Namun, jika tidur terlalu lama, ini bisa jadi hal makruh yang mengurangi pahala puasa. Misalnya, tidur sepanjang hari dari waktu Zuhur hingga adzan Maghrib.
Puasa yang dikerjakan tetap sah, namun pahala yang diperoleh jauh berkurang. Akan jauh lebih baik jika waktu luang dimanfaatkan untuk menambah pahala. Misalnya, dengan membaca ayat-ayat Al-Quran maupun menimba ilmu dengan pengajian dibandingkan tidur sepanjang hari.
Sebaiknya jika sesudah mencicipi rasa masakan, segeralah meludah. Agar rasa makanan tidak ikut tertelan masuk ke dalam mulut sehingga membuat puasa jadi batal.
Baca Juga: Ibadah Lebih Khusyuk: Simak Niat, Tata Cara, Hingga Keutamaan Shalat Tarawih
Berlama-lama mandi
Suka berlama-lama saat mandi? Hal ini juga dianggap hal yang makruh, lho! Jadi, jangan lama-lama saat mandi, sangat disarankan untuk mandi dengan lebih cepat.
Berenang maupun berendam di air adalah sesuatu yang makruh dikerjakan saat berpuasa. Sebab, hal ini memungkinkan air dapat masuk ke dalam tubuh secara sengaja maupun tidak. Baik melalui mulut, hidung, atau bagian tubuh yang lain.
Puasa Wishal ini menjadi hal yang makruh karena bisa mendatangkan bahaya atau mudharat bagi tubuh. Tak hanya itu saja, bahkan puasa ini juga bisa membuat aktivitas ibadah terganggu karena tubuh menjadi lemas.