Kadar gula darah yang tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat mengangkut gula dalam darah secara efektif ke dalam jaringan sel. Umumnya, kondisi ini erat kaitannya dengan penyakit diabetes, akan tetapi ada sejumlah penyebab lainnya. Misalnya saja, kadar kolesterol tinggi, usia di atas 45, hingga jarang berolahraga.
Selama bulan Ramadan, besar kemungkinan kadar gula darah akan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini wajar terjadi, karena ketika menjalani puasa yang panjang, sebagian besar orang akan langsung melahap bermacam makanan yang disuguhkan. Meski demikian, bukan berarti kita tidak dapat menikmati momen puasa Ramadan.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meminimalisir naiknya kadar gula dalam darah secara berlebihan. Simak cara alami menurunkan kadar gula dalam darah berikut ini!
Baca Juga: Hindari Tubuh Lemas saat Berpuasa dengan Lakukan 5 Cara ini
8 Cara Menurunkan Kadar Gula dalam Darah saat Puasa
-
Pastikan untuk Tetap Berolahraga
Olahraga
Berat badan berlebih merupakan satu dari sekian pemicu meningkatnya gula darah. Dengan rajin berolahraga, tubuh akan memiliki berat badan yang lebih ideal, sehingga sensitivitas tubuh akan insulin akan meningkat.
Ketika berolahraga, otot tubuh juga akan mengubah gula darah menjadi sumber energi. Sehingga, kadar gula dalam darah akan menurun secara alami.
Buat kamu yang tengah menjalankan ibadah puasa, ada baiknya untuk menghindari olahraga berat agar tidak mengalami dehidrasi. Kamu bisa memilih aktivitas olahraga ringan, misalnya jalan santai di waktu sore menjelang berbuka puasa.
-
Hindari Pemicu Stres
Hindari Pemicu Stres
Di masa seperti sekarang ini, apapun penyebabnya banyak orang yang mudah mengalami stres. Stres sendiri merupakan salah satu pemicu utama masalah kesehatan, satu di antaranya adalah meningkatkan kadar gula darah.
Meditasi bisa menjadi satu dari sekian cara untuk menurunkan kadar gula darah karena mampu menurunkan tingkat stres. Sisihkanlah sedikit waktu untuk membuat pikiran kosong dan bebas dari berbagai macam beban. Belajarlah bernapas dengan benar, maka tubuh pun akan merasa lebih lega dan segar.
-
Kontrol Asupan Karbohidrat
Kontrol Asupan Karbohidrat
Untuk penderita diabetes, pasti sudah paham soal dampak negatif dari karbohidrat yang berlebihan. Tubuh memecah karbohidrat dan mengubahnya menjadi gula (glukosa), selanjutnya insulin bekerja dengan memindahkan gula ke jaringan sel.
Ketika kamu mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan, insulin tidak akan dapat mengerjakan tugasnya memindahkan gula ke dalam jaringan sel. Alhasil, kadar gula dalam darah naik secara signifikan.
Ada baiknya penuhi menu makan sahur dan berbuka puasa dengan jenis makanan dengan indeks glikemik yang rendah atau low GI. Misalnya saja, beras merah, buah, sayur, kacang, dan juga yogurt, makanan tersebut dapat membantu membuat kadar gula darah lebih stabil.
-
Tingkatkan Konsumsi Makanan Kaya Serat
Mengonsumsi Makanan Kaya Serat
Kandungan serat pada makanan mampu menunda penyerapan karbohidrat serta gula ke dalam tubuh. Sehingga mampu mencegah terjadinya peningkatan gula darah secara signifikan.
Selain menstabilkan kadar gula darah, beberapa jenis makanan kaya serat juga dapat menekan nafsu makan. Karenanya, cocok dikonsumsi ketika makan sahur agar bisa membuat rasa lapar selama berpuasa lebih terkontrol.
Ada beberapa jenis makanan kaya serat yang bisa jadi pilihan seperti sayur, buah-buahan, oatmeal, makanan yang terbuat dari bahan kacang-kacangan dan gandum utuh.
-
Perbanyak Minum Air
Minum Air
Tahukah kamu, jika tubuh dapat menurunkan kadar gula dalam darah secara alami? Ketika tubuh mengalami kelebihan kadar gula, maka secara alami tubuh akan membuangnya melalui urin.
Jadi, ketika tubuh mengalami kekurangan cairan, maka kadar gula dalam darah menjadi lebih sulit untuk dikeluarkan dan tetap berada dalam tubuh. Hal inilah yang memicu kadar gula dalam darah naik.
Itulah sebabnya, jangan sampai lupa untuk memperbanyak konsumsi air ketika sahur dan berbuka puasa. Minimal selama satu hari tubuh harus mendapatkan asupan air sebanyak 2 liter.
Terlebih ketika cuaca sedang panas, tubuh akan lebih rentan mengalami dehidrasi. Namun, sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein dan manis selama bulan puasa.
-
Perbanyak Konsumsi Suplemen Magnesium dan Elektrolit
Mengonsumsi Suplemen Magnesium dan Elektrolit
Menurut riset, magnesium berperan penting dalam menjaga kadar gula darah. Umumnya penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen magnesium sekitar 250-350 mg per hari.
Asupan magnesium dapat kamu peroleh dari makanan di sekitarmu, seperti pisang, ubi, serta kacang-kacangan. Selain itu, asupan magnesium juga dapat diperoleh dari suplemen.
Ketika kadar gula dalam darah melonjak naik, tubuh akan meresponnya dengan membuangnya melalui urin. Sehingga, tubuh akan mengalami kehilangan cairan elektrolit. Sama halnya dengan magnesium, sodium, potasium, dan fosfat, elektrolit juga diperlukan oleh tubuh agar tetap terhidrasi serta memaksimalkan fungsi organ.
-
Perhatikan Porsi Asupan
Perhatikan Porsi Asupan
Jumlah porsi makanan juga menjadi faktor penting dalam menurunkan kadar gula dalam darah. Porsi makanan yang terjaga dapat membantu menjaga berat badan serta mencegah terjadinya lonjakan kadar gula dalam darah.
Kebiasaan makan makanan dengan porsi besar agaknya memang sulit untuk diubah. Terlebih rasa lapar ketika setelah menjalankan puasa mampu memicu seseorang untuk mengonsumsi makanan berlebihan.
Tapi perlu diingat, bahwa Ramadan merupakan masa yang tepat untuk melatih diri mengendalikan hawa nafsu. Mulai belajar menghitung kalori, menggunakan piring berukuran lebih kecil, serta makan dengan lambat, dapat membantu mengontrol diri.
-
Istirahat yang Cukup
Tidur Cukup
Istirahat yang cukup juga masuk ke dalam salah satu cara alami untuk menurunkan kadar gula dalam darah selama berpuasa. Mengapa? Karena ketika kamu kurang tidur dan/atau memiliki kualitas tidur yang tidak baik, produksi insulin akan terganggu. Sehingga berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk tidur 7-8 jam per hari yang dibarengi dengan jadwal tidur dan bangun yang normal.
Baca Juga: 7 Cara Mudah untuk Menikmati Sahur Sehat selama Berpuasa
Puasa Ramadan Lancar, Gula Darah Tetap Seimbang
Puasa Ramadan memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat muslim. Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dari aktivitas berpuasa selain juga pahala baik tentunya. Salah satunya membantu menjaga kesehatan dengan menurunkan kadar gula darah.
Tetapi terkadang banyak yang terlalu over excited saat berbuka dan mengonsumsi apapun yang ada di depan mata. Sehingga tanpa disadari kadar gula darah pun menjadi lebih tinggi meski sudah menjalankan puasa.
Kuncinya hanya satu, kontrol diri. Bukankah di bulan Ramadan, kita diwajibkan untuk mengontrol hawa nafsu? Jadi pahami betul-betul makna puasa agar kita benar-benar mendapatkan manfaatnya.
Baca Juga: Tubuh Tetap Fit dan Sehat Selama Berpuasa, Ini Dia Caranya