Ahad 09 Apr 2023 21:00 WIB

Floating with Floor: Pengertian, Cara Hitung, dan Keuntungannya

Apa itu floating with floor atau kupon mengambang? Berikut pengertian, keuntungan, rumus, dan juga contoh perhitungan floating with floor.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Dengan tingkat risiko yang cukup mudah ditoleransi dan peluang keuntungan menjanjikan, tidak sedikit investor tertarik menanamkan modalnya pada produk obligasi. Pada jenis instrumen investasi tersebut, terdapat istilah floating with floor yang tentunya penting dipahami oleh investor yang ingin membelinya. 

Bisa disebut pula sebagai kupon mengambang dengan batas minimal, istilah floating with floor adalah suku bunga yang nilainya bisa berubah seiring waktu sesuai dengan suku bunga acuan yang berlaku. Oleh karena itu, konsep tersebut mampu memberi pengaruh yang krusial terhadap potensi keuntungan yang mungkin didapatkan oleh investor obligasi. 

Dengan tingkat suku bunga yang mengambang dan bisa terus berubah seiring waktu, kamu mungkin merasa bingung tentang bagaimana rumus menghitung potensi keuntungan dari investasi pada produk dengan konsep bunga ini. Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian istilah floating with floor pada instrumen investasi, cara hitung, hingga keuntungannya bagi investor, simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Obligasi Konvensional: Pengertian dan Perbedaannya dengan Obligasi Syariah

 

Tentang Floating with Floor

Istilah Floating with Floor

Istilah Floating with Floor

Bagi yang telah cukup lama terjun di dunia investasi, kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah floating with floor atau kupon mengambang ini. Pasalnya, istilah tersebut sering kali ditemukan pada instrumen investasi SBR atau Saving Bond Retail yang merupakan salah satu produk investasi populer di kalangan investor. 

Pada dasarnya, istilah ini mengacu pada jenis kupon atau bunga yang bakal didapatkan oleh pihak investor. Tingkat kupon atau bunga mengambang tersebut akan terus berubah seiring berjalannya waktu tergantung dari angka suku bunga acuan. 

Pada instrumen investasi SBN, istilah kupon mengambang tersebut memiliki arti sebagai jumlah imbal hasil atau return dari kupon yang mengacu terhadap suku bunga acuan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada 7 Days Reverse Repo Rates atau 7DRRR. Sehingga, tingkat kupon tersebut bisa meningkat ketika suku bunga acuan dari Bank Indonesia juga meningkat. 

Akan tetapi, imbal hasil atau return tersebut tak akan menurun hingga melebihi batas minimal yang telah ditetapkan oleh penerbitnya yaitu pemerintah. Dengan cara kerjanya tersebut, peluang keuntungan yang mungkin didapatkan oleh investor produk investasi dengan jenis bunga ini bisa menjadi lebih tinggi, tapi tak akan lebih rendah dari kupon minimal yang telah ditentukan. 

Penentuan batas minimal kupon tersebut pun akan ditentukan oleh pihak pemerintah dan dijelaskan pada kontrak penawaran produk. Di samping itu, pihak pemerintah juga akan terus meninjau penetapan dari kupon mengambang tersebut mengacu dari ketentuan Bank Indonesia dan 7DRRR setiap 3 bulan sekali. 

Ada beragam keunggulan yang bisa didapatkan oleh investor ketika membeli instrumen investasi yang memiliki jenis kupon mengambang ini. Tidak hanya itu, adanya peluang kenaikan terhadap suku bunga acuan juga dapat menjadi alternatif bagi investor untuk memperoleh peluang keuntungan investasi yang lebih optimal. 

Sederet Keuntungan Instrumen dengan Sistem Floating with Floor

Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, investor bisa merasakan berbagai keuntungan ketika membeli instrumen investasi atau obligasi dengan sistem kupon mengambang. Lantas, apa saja keuntungan dari instrumen investasi dengan sistem kupon floating with floor ini? Berikut beberapa di antaranya.

  1. Peluang Meraih Imbal Hasil Lebih Optimal

    Instrumen investasi yang memiliki sistem kupon mengambang atau floating with floor mampu memberikan peluang keuntungan atau imbal hasil lebih optimal bagi investor. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah data yang menunjukkan jika rerata suku bunga dari kupon mengambang atau floating with floor cenderung lebih tinggi sekitar 2,05 persen tiap tahun dari batas minimalnya. 

    Imbas dari adanya potensi memperoleh return yang lebih besar tersebut, tidak mengherankan jika investor lebih tertarik untuk membeli instrumen investasi dengan modal kupon ini. Tidak hanya itu, kamu selaku investor juga mempunyai peluang lebih tinggi untuk mendapatkan pendapatan pasif atau passive income lebih optimal tiap tahun selama berada pada periode investasi.

    Untuk itu, jika ingin mendapatkan keuntungan tersebut, produk investasi dengan sistem kupon atau bunga floating with floor ini bisa dijadikan pilihan. Walaupun begitu, tetap pahami jika tingkat bunga yang diberikan tidak akan selalu meningkat dan tergantung dari suku bunga acuan yang dirilis oleh Bank Indonesia. Namun, apabila tingkat suku bunga acuan dari Bank Indonesia menurun, bunga pada instrumen berjenis floating with floor tidak akan lebih rendah dari batas minimal yang telah ditetapkan.

  2. Ada Potensi Tingkat Suku Bunga yang Meningkat

    Investasi pada produk berjenis obligasi yang mempunyai sistem kupon atau bunga floating with floor mampu memberi peluang kupon yang naik di periode tertentu. Penetapan tingkat kupon tersebut mengacu pada tingkat suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia melalui 7DRRR. Hal tersebut menjadikan investor yang membeli produk investasi jenis ini mampu mendapatkan peluang return atau imbal hasil yang lebih tinggi dibanding batas minimal kuponnya. 

    Di samping itu, seperti yang telah dijelaskan beberapa kali sebelumnya, tingkat bunga dari instrumen jenis ini tidak akan lebih rendah dibanding batas minimal yang sudah ditetapkan oleh pihak penerbit. Dengan sistem kupon tersebut, investor memiliki peluang mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, tapi tak mungkin menurun melebihi batas minimalnya.

Baca Juga: SBR012, Produk SBN Ritel Pertama Tahun 2023 yang Tawarkan Banyak Keuntungan bagi Investor

Rumus dan Contoh Perhitungan Floating with Floor

Dibandingkan dengan instrumen atau produk investasi yang memiliki tingkat bunga tetap atau fixed rate, rumus dan cara hitung floating with floor memang relatif lebih rumit. Secara umum, rumus perhitungan dari kupon jenis floating with floor adalah:

Kupon Minimal = BI 7DRRR + Perubahan Persentase Tingkat Bunga atau Spread

Agar lebih mudah memahami cara hitung kupon jenis floating with floor, simak contoh kasusnya berikut ini. 

Sebagai investor, kamu tertarik untuk menanam modal pada produk Surat Berharga Negara atau SBN dari seri SBR011. Produk tersebut ternyata mempunyai sistem kupon mengambang atau floating with floor dengan nilai 5,5 persen per tahun.

Pada kondisi tersebut, selaku investor kamu bisa mempunyai peluang keuntungan yang lebih tinggi dari persentase minimal tersebut ketika suku bunga acuan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia ditingkatkan. Di sisi lain, ketika Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan tingkat suku bunga acuannya, investor pada produk investasi tersebut tidak akan memperoleh return atau imbal hasil yang lebih rendah dibanding 5,5 persen per tahun sesuai ketentuan batas minimalnya. 

Berdasarkan informasi tersebut, simulasi perhitungan kuponnya akan menjadi sebagai berikut. 

BI 7DRRR adalah 3,5 persen, dengan spread 200 bps atau 2 persen

Artinya, kupon minimum dari produk tersebut adalah:

Kupon Minimum = 3,5 persen + 2 persen = 5,5 persen

Jadi, apabila tingkat bunga BI 7DRRR meningkat ke angka 4 persen di waktu mendatang, maka kupon dari produk floating with floor tersebut yang berlaku akan berubah menjadi 6 persen. Sebaliknya, apabila yang terjadi malah penurunan dan bunga BI 7DRRR berada di angka 3 persen, kupon dari produk tersebut tidak akan menurun hingga 5 persen dan tetap sesuai batas minimalnya yakni 5,5 persen. 

Dari contoh perhitungan tersebut, bisa dipahami jika investor produk investasi dengan jenis kupon floating with floor mampu mendapatkan tingkat bunga lebih tinggi dari batas minimalnya. Namun, ketika tingkat suku bunga acuannya menurun, rate kupon yang didapatkan oleh investor tidak akan lebih rendah dari ketentuan batas minimalnya. 

Dengan cara kerjanya tersebut, tidak sedikit pihak pula yang menganggap jika produk dengan sistem bunga floating with floor ideal dipilih oleh investor dengan profil risiko rendah atau konservatif. Sebab, risiko kerugian yang ditanggungnya cenderung kecil, tapi tetap mampu memberi peluang keuntungan lebih besar dari perkiraan. Walaupun begitu, investor tetap perlu memastikan kredibilitas dan legalitas instrumen investasi dengan sistem kupon ini agar terhindar dari risiko penipuan atau semacamnya. 

Minim Risiko dan Return Berpotensi Naik Adalah Keunggulan Instrumen Floating with Floor 

Dalam dunia investasi, prinsip high risk high return berlaku pada semua jenis instrumen yang bisa dipilih oleh investor. Karenanya, pemilik modal wajib memilah jenis instrumen seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasinya. Nah, jika kamu menginginkan instrumen investasi dengan tingkat risiko minim tapi mampu memberi potensi return yang lebih tinggi dari perkiraan, produk dengan sistem floating with floor ini tentu layak untuk dijadikan pilihan. 

Baca Juga: Surat Berharga Negara: Jenis, Keuntungan, dan Cara Belinya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement