Jumat 12 May 2023 09:00 WIB

Ini Rincian Lengkap UMK dan UMR Kalimantan Utara 2023

UMR & UMK Provinsi Kalimantan Utara sudah naik sesuai peraturan pemerintah terbaru. Simak selengkapnya di artikel ini!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Bagi para pekerja di wilayah Kaltara, pengumuman terkait UMR Kalimantan Utara tentu menjadi informasi yang paling ditunggu-tunggu setiap akhir tahun. UMR 2023 yang baru akan menggantikan UMR 2022, begitu juga dengan Upah Minumum Kabupaten/ Kota (UMK) yang baru di provinsi tersebut. 

Sama seperti provinsi lainnya di Indonesia, UMP 2023 Kaltara juga mengalami sejumlah kenaikan dari UMP 2022. Besaran kenaikan UMR Kalimantan Utara ini tentu dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dengan melibatkan berbagai pihak terkait di dalamnya, termasuk Dewan Pengupahan dan Serikat Pekerja yang terdapat di provinsi tersebut. 

Namun sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023, maka besaran kenaikan UMR 2023 ini tidak bisa lebih dari 10% nilai UMR 2022 lalu. Hal ini berlaku untuk UMR 2023 seluruh provinsi di tanah air, termasuk UMR Kalimantan Utara. 

Baca juga: Gaji UMR Terkini yang Pekerja Wajib Tahu

 

UMR Kalimatan Utara Naik 7,79%

Gaji UMR Kalimantan Utara

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan batas akhir pengumuman penetapan UMP 2023 di Indonesia maksimal tanggal 28 November 2022. UMR 2023 inilah yang akan menggantikan UMR 2022 yang selama ini menjadi dasar perhitungan gaji para pekerja di seluruh tanah air. 

Pemerintah Provinsi Kaltara telah melakukan penetapan UMP 2023 beberapa waktu sebelum batas akhir yang ditentukan pemerintah tersebut di atas. Hal ini tertuang dalam SK Gubernur Kaltara No. 188.44/K.835/2022, tentang Upah Minimum Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2023.

UMP 2023 untuk Kalimantan Utara ditetapkan sebesar Rp 3.251.702,67. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar Rp 234.964 atau 7,79% dari UMP 2022 yang jumlahnya sebesar Rp 3.016.738,-. 

Kenaikan UMR 2023 ini diharapkan bisa membantu para pekerja untuk lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan layak. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, UMR 2023 yang akan menggantikan UMR 2022 ini akan mulai resmi digunakan pada awal tahun, tepatnya per tanggal 1 Januari 2023. 

Selain kenaikan UMP 2023 untuk Kaltara, seluruh provinsi di Indonesia juga mengalami kenaikan UMR. Kenaikan UMR 2023 dari UMR 2022 ini tentu sudah dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan aspek penting lainnya di masing-masing provinsi tersebut. 

Daftar Lengkap Besaran UMR/ UMP 2023 di Seluruh Provinsi di Indonesia:

Provinsi

Jumlah UMP 2022

Jumlah UMP 2023

Besaran Kenaikan

DKI Jakarta

Rp4.641.854,-

Rp4.901.798,-

5,6%

Papua

Rp3.561.932,-

Rp3.864.696,-

8,5%

Bangka Belitung

Rp3.264.884,-

Rp3.498.479,-

7,15%

Sulawesi Selatan

Rp3.165.876,-

Rp3.385.145,- 

6,9%

Aceh

Rp3.166.460,-

Rp3.413.666,-

7,8%

Papua Barat

Rp3.200.000,-

Rp3.282.000,-

2,56%

Sumatera Selatan

Rp3.144.446,-

Rp3.404.177,-

8,26%

Kalimantan Utara

Rp3.016.738,-

Rp3.251.702,-

7,79%

Kepulauan Riau

Rp3.050.172,-

Rp3.279.194,-

7,51%

Kalimantan Timur

Rp3.014.497,-

Rp3.201.396,-

6,2%

Kalimantan Selatan

Rp2.906.473,-

Rp3.149.977,-

8,3%

Riau

Rp2.938.564,-

Rp3.191.662,-

8,61%

Kalimantan Tengah

Rp2.922.516,-

Rp3.181.013,-

8,84%

Jambi

Rp2.698.940,-

Rp2.943.000,-

9,04%

Gorontalo

Rp2.800.580,-

Rp2.989.350,-

6,74%

Sulawesi Barat

Rp2.678.863,-

Rp2.871.794,-

7,20%

Sulawesi Tenggara

Rp2.576.016,-

Rp2.758.948,-

7,10%

Sumatera Utara

Rp2.522.609,-

Rp2.710.493,-

7,45%

Bali

Rp2.516.971,-

Rp2.713.672,-

7,81%

Maluku Utara

Rp2.862.231,-

Rp2.976.720,-

4%

Sumatera Barat

Rp2.512.539,-

Rp2.742.476,-

9,15%

Banten

Rp2.501.203,-

Rp2.661.280,-

6,4%

Maluku

Rp2.619.312,-

Rp2.812.827,-

7,39%

Lampung

Rp2.440.486,-

Rp2.633.284,-

7,89%

Kalimantan Barat

Rp2.434.328,-

Rp2.608.601,-

7,16%

Sulawesi Tengah

Rp2.390.739,-

Rp2.599.546,-

8,73%

Bengkulu

Rp2.238.094,-

Rp2.400.000,-

8,1%

Nusa Tenggara Barat

Rp2.207.212,-

Rp2.371.407,-

7,44%

Nusa Tenggara Timur

Rp1.975.000,-

Rp2.123.994,-

7,54%

Jawa Barat

Rp1.841.487,-

Rp1.986.670,-

7,88%

Jawa Timur

Rp1.891.567,-

Rp2.040.244,-

7,8%

Jawa Tengah

Rp1.812.935,-

Rp1.958.169,-

8,01%

Yogyakarta

Rp1.840.915,-

Rp1.981.782,-

7,65%

Sumber: Kompas.com

Seluruh UMK 2023 Kalimantan Utara Lebih tinggi dari UMP 

Bukan hanya menetapkan kenaikan UMP 2022 saja, pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/ Kota yang berlaku untuk tahun 2023 di wilayah tersebut. 

Berbeda dengan provinsi lainnya, seluruh Kabupaten/ Kota di wilayah Kaltara menerapkan UMK yang nilainya lebih tinggi dari UMP yang berlaku di provinsi tersebut. 

Berikut ini adalah rincian lengkap UMK untuk Provinsi Kalimantan Utara: 

Kota/ Kabupaten

Jumlah UMK 2022

Jumlah UMK 2023

Besaran Kenaikan

Tarakan

Rp 3.774.378,-

Rp 4.055.356,-

Rp 280.978,- 

Malinau

Rp 3.248.279,-

Rp 3.494.498,-

Rp 246.219,-

Bulungan

Rp 3.126.463,-

Rp 3.362.895,-

Rp 236.432,-

Tana Tidung

Rp 3.130.136,-

Rp 3.370.205,-  

Rp 240.136,- 

Nunukan

Rp 3.088.888,-

Rp 3.319.134,-

Rp 230.246,- 

Hindari 5 Hal yang Bikin Belanja Bulanan jadi Boros

Membelanjakan uang dengan bijak tentu menjadi kebutuhan tersendiri bagi para pekerja, mengingat kenaikan UMP yang baru dari UMP 2022 juga tidaklah terlalu besar. Hal ini sangat penting, terutama bagi para pekerja yang sudah memiliki tanggungan dan memiliki banyak kebutuhan setiap bulannya. 

Penting untuk selalu menghindari pemborosan di dalam keuangan. Menyusun anggaran keuangan yang tepat adalah salah satu langkah yang paling bijak. Jangan sampai masalah keuangan terjadi di masa mendatang, hanya karena tidak bijak ketika sedang membelanjakan uang. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dihindari ketika belanja bulanan, agar tidak terjadi pemborosan: 

  1. Tidak Membuat Anggaran Belanja yang Seimbang 

    Anggaran belanja yang tepat merupakan salah satu kunci kesuksesan pengelolaan keuangan. Namun jika anggaran ini tidak disusun dengan seimbang, maka berbagai masalah keuangan sangat rentan terjadi. Idealnya, anggaran belanja haruslah sesuai dengan penghasilan dan bukan sebaliknya. 

  2. Tidak Menyusun dan Mematuhi Daftar Belanja 

    Tidak membuat daftar belanja bulanan juga menjadi salah satu masalah yang bisa menimbulkan pemborosan di dalam pengeluaran. Daftar belanja haruslah berisi berbagai kebutuhan yang penting dan benar-benar harus dibeli, terutama kebutuhan bulanan yang bersifat pokok/ wajib. 

    Saat daftar belanja tidak dibuat dengan benar, maka berbagai kebutuhan pokok ini bisa saja tidak terpenuhi dengan baik. Sebaliknya, berbagai kebutuhan yang tidak terlalu penting justru dibeli. Hal yang sama juga bisa terjadi ketika sudah membuat anggaran belanja, namun tidak pernah dipatuhi dengan baik. 

  3. Tidak Membuat Jadwal Belanja 

    Apa saja yang akan dibeli dan kapan waktu yang tepat untuk membelinya? Kedua pertanyaan ini juga sangat penting untuk dicermati ketika akan belanja bulanan. Malas belanja dan menunggu hingga berbagai barang habis tentu bukan pilihan yang tepat, sebab ini justru bisa menimbulkan pemborosan. Misalnya, jika akhirnya harus membeli barang tersebut di minimarket terdekat dengan harga yang mahal. 

  4. Terlalu Sering Pergi Berbelanja 

    Masih berkaitan dengan poin di atas, terlalu sering pergi berbelanja juga bisa saja menimbulkan pemborosan di dalam keuangan. Alih-alih memenuhi semua kebutuhan dengan baik, aktivitas belanja yang seperti ini bisa saja menimbulkan pembelian berbagai barang yang pada dasarnya tidak dibutuhkan sama sekali. 

  5. Membeli Berbagai Barang yang Tidak Penting 

Tidak bisa membedakan kebutuhan dengan keinginan merupakan kesalahan fatal yang akan selalu menimbulkan pemborosan di dalam keuangan. Alasan memenuhi berbagai kebutuhan dengan baik, justru bisa saja membuat pembelanjaan berbagai barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan sama sekali. Jika sudah begini, pengeluaran untuk belanja bulanan tentu akan selalu besar setiap bulannya, bukan? 

Baca juga: Siapa Bilang Gaji UMR Tidak Bisa Investasi? Begini Cara Suksesnya

Hindari Pemborosan dalam Keuangan dengan Cerdas 

Memiliki kondisi keuangan yang mapan tentu harus didukung dengan kemampuan yang baik dalam mengelolanya. Hal ini berlaku untuk semua hal, termasuk saat akan membelanjakan uang. Biasakan untuk selalu belanja dengan pertimbangan dan perhitungan yang cerdas, sehingga pemborosan di dalam keuangan bisa dihindari.

Baca juga: 5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement