Dalam era digital yang penuh dengan godaan untuk tampil "besar pasak daripada tiang" ini, beragam cara dilakukan orang agar dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak. Selain menjalani pekerjaan rutin baik sebagai pegawai ataupun wirausaha mandiri, tak jarang banyak diantara mereka yang harus kerja lembur di luar jam kantor atau mencari usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Tapi terkadang, apa yang mereka jalani dan menjadi sumber mata pencaharian tidak dapat menutupi kebutuhan hidup secara keseluruhan. Hal ini terjadi karena berbagai faktor seperti misalnya, usaha yang berjalan kurang lancar, gaji yang tidak sesuai dengan besaran pengeluaran setiap bulannya, maupun adanya kebutuhan yang di luar pengeluaran rutin seperti halnya memiliki hajat tertentu misalnya pernikahan atau kegiatan keluarga lainnya yang tentu menelan biaya yang tidak sedikit.
Untuk mengantisipasi hal semacam itu, banyak orang berusaha menyisihkan sebagian pendapatannya dalam bentuk simpanan, baik itu berupa tabungan, deposito bank, emas, dan beragam jenis investasi yang lainnya. Pendek kata, untuk mengantisipasi datangnya kebutuhan yang tiba-tiba orang tentu telah mempersiapkan simpanan yang bisa dipergunakan sewaktu-waktu.
Investasi emas, diyakini banyak orang mampu mengamankan aset dari jerat inflasi dan mudah untuk dicairkan saat kondisi mendesak sehingga makin banyak orang yang memanfaatkan investasi jenis ini. Bagi kamu yang memiliki simpanan dalam bentuk emas, baik itu perhiasan maupun emas batangan, ada baiknya untuk menyimak artikel kali ini tentang, gadai emas di pegadaian.
Baca Juga: 9 Instrumen Investasi Risiko Rendah untuk Pemula
Alternatif Mengatasi Masalah Kebutuhan Dana Darurat
Menggadaikan Emas untuk Uang Tunai
Ada banyak pertimbangan mengapa orang menggadaikan barangnya di pegadaian. Hal paling utama adalah karena pegadaian merupakan perusahaan yang terpercaya dan berkompeten (sesuai dengan namanya) dibanding dengan perusahaan gadai lain. Di samping itu, proses menggadaikan barang di pegadaian pun relatif cepat, sehingga dana yang dibutuhkan lebih cepat cair.
Emas merupakan barang yang paling mudah untuk digadaikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan proses yang cepat, maka pahami beberapa ketentuan dalam proses gadai emas di pegadaian berikut ini:
-
Kenali Syarat-Syaratnya, Perlancar Prosesnya
Hampir sama dengan lembaga keuangan yang lain, Pegadaian membutuhkan syarat formal yaitu, Kartu Identitas (Dalam Hal ini adalah KTP), kemudian tentu Emas yang akan digadaikan beserta surat-surat yang menyertai fisiknya. Penting sebagai catatan, Pegadaian sebagai lembaga formal tentu membutuhkan surat-surat keterangan dari fisik Emas yang akan kamu gadaikan, ini tentu sebagai satu acuan mutlak di mana sebagai sebuah lembaga pembiayaan mikro formal, Pegadaian tidak akan menerima barang bermasalah. Jika syarat yang diperlukan sudah dirasa memadai, tinggal mengunjungi Kantor Cabang Pegadaian terdekat untuk memprosesnya. -
Perhatikan Biaya Gadainya, Hindari Hal yang Tidak Perlu
Pegadaian menerapkan sistem gadai berbiaya flat pada 15 hari pertama masa gadai. Dengan kata lain, jumlah atau nominal yang harus dibayarkan mulai dari hari pertama proses gadai hingga hari ke-15 dikenakan biaya yang sama. Tetapi jika pembayaran biaya gadai telah melewati masa tersebut biaya gadainya akan bertambah. Hal ini berlaku seterusnya, sampai masa sewa gadai lewat. Semakin lama, tentu akan semakin mahal tentunya. -
Hindari Melewati Tenggat Masa Gadai
Pegadaian menerapkan sistem masa gadai selama 4 bulan, dengan kata lain kamu bisa memperpanjang masa Gadai dari barang Gadai (Emas) setiap 4 bulan sekali. Hindari melewati tenggat jika tidak ingin biaya sewa gadai melonjak dari hari ke hari. Sebagai salah satu solusi, kamu bisa mencicil pinjam gadai, sebagai contoh; Jika memiliki pinjaman di Pegadaian sebesar Rp2.000.000, dan membayar Rp500.000 maka pinjaman kamu di Pegadaian akan tersisa sebesar Rp1.500.000. Ini tentu meringankan pinjaman. -
Biaya Administrasi Menyesuaikan Besaran Pinjam Gadai
Dikutip dari sumber resmi tentang PT. Pegadaian (Persero), setiap kali melakukan gadai, maka akan dikenakan biaya Administrasi. Besaran yang dikenakan tergantung dari jumlah pinjam gadai yang dilakukan. Kisaran biaya Administrasi yang dikenakan akan terus berlipat menyesuaikan dengan jumlah pinjam gadainya, semakin besar pinjaman yang kamu ambil, maka biaya Administrasi yang dikenakan akan semakin bertambah pula. Berikut paparannya;- Kisaran pinjaman Rp100.000 hingga Rp5.000.000 dikenakan biaya administrasi sebesar Rp15.000.
- Kisaran pinjaman Rp5.100.000 hingga Rp10.000.000 dikenakan biaya administrasi sebesar Rp25.000.
- Kisaran pinjaman Rp10.100.000 hingga Rp20.000.000,00 maka akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp40.000.
-
Pahami Perbedaan Nilai Gadai dan Nilai Taksirnya
Pegadaian Indonesia menerapkan nilai taksir pinjaman sebesar 85% dari nilai harga Emas. Sebagai ilustrasi, jika Emas kamu ditaksir dengan nilai gadai lebih kurang Rp2.500.000, maka jumlah maksimal pinjaman yang bisa diajukan kepada pihak Pegadaian adalah sekitar Rp2.125.000. Hal ini penting untuk kamu ketahui, agar tidak kecewa bahwa nilai pinjaman kamu lebih rendah daripada nilai Emas milik kamu. Ini adalah sistem yang berlaku. -
Ketahui Biaya Titip Gadainya, Pahami Biaya Pelunasannya
Secara umum, sistem gadai adalah sebuah sistem sewa titip dengan pinjaman yang memberikan hak pada pihak yang berpiutang untuk menggunakan barang jaminan, jika pihak yang berutang tidak mampu melunasi pada saat tempo perjanjian utang selesai. Dengan kata lain sistem gadai ini juga berarti sistem sewa, titip barang selama pihak yang berutang belum bisa melunasi pinjaman.
Untuk model perkalian biaya titip gadai di Pegadaian, sistem yang diterapkan adalah dengan menggunakan kalkulasi sebagai berikut: Taksiran/Biaya Administrasi x 120. Angka 120 ini adalah angka yang dipergunakan untuk taksiran yang muncul di Pegadaian Konvensional, sedangkan Angka perkalian dan perhitungan biaya titip gadai di Pegadaian Syariah adalah 79, bisa 73 dan bahkan lebih kecil lagi, tergantung dari besaran pinjaman yang diambil.
Dengan kalkulasi tersebut, maka kita bisa membuat ilustrasi biaya titip gadai yang akan muncul adalah sebagai berikut; Rp2.500.000 : Rp15.000 x 120 = Rp20.000/15 Hari.
Jadi jika ingin menggadaikan Emas hingga mendapatkan pinjaman maksimal (masa gadai 15 Hari) maka ilustrasi perhitungan biaya titip gadai kamu adalah;
Rp15.000 (dibayarkan di awal proses gadai) + Rp2.125.000 (Nilai Pinjam Gadai Maksimal) + (2 x Rp20.000) = Rp2.180.000.
Semakin lama masa gadainya, maka akan semakin besar biaya titip gadainya. Ini tentu bermakna biaya pelunasan yang akan semakin banyak pula.
Baca Juga: Investasi dengan Uang Rp20 Ribu, Bisa Dapat Untung Berapa?
Emas, Selain untuk Investasi Juga Bisa Menjadi Sumber Dana dengan Sistem Gadai
Tak salah jika kamu memutuskan investasi dalam bentuk emas (khususnya emas batangan). Selain nilainya stabil sehingga cocok untuk investasi, emas juga bisa dijadikan sumber dana darurat dengan sistem gadai. Pegadaian sebagai salah satu lembaga pembiayaan mikro sejauh ini memiliki kredibilitas yang baik dan bisa menjadi acuan untuk dijadikan tempat gadai emas.
Baca Juga: Trading Emas Online Di Pasar Forex: Tata Cara, Kelebihan dan Risikonya