Animasi merupakan salah satu genre film yang sangat populer dan banyak diminati oleh semua jenis usia, mulai dari anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun. Pasalnya produksi animasi memiliki visual atau gambar yang bisa memanjakan mata setiap penontonnya.
Kendati demikian, hingga kini banyak orang yang belum mengerti mengenai pengertian dari animasi itu sendiri. Meski belum mengetahuinya, kebanyakan kita sudah mengenal banyak produk dari animasi itu, sebut saja seperti film-film dari Disney dan juga Pixar yang sangat melekat di ingatan.
Selain dibuat untuk hiburan dalam bentuk film, animasi kini juga dipakai atau dimanfaatkan untuk berbagai macam hal, diantaranya adalah bisnis, periklanan dan Pendidikan. Lantas apa pengertian dari animasi itu sendiri, bagaimana sejarah dan apa saja jenis-jenisnya? Berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum dari berbagai macam sumber.
Baca Juga: Daftar 10 Film Animasi Terbaru 2023, Ada yang Sekuel Lanjutannya Lebih dari 20 Tahun!
Pengertian Animasi
Spongebob adalah contoh dari animasi
Berdasarkan yang dikutip dari laman Britannica, animasi adalah seni membuat benda mati tampak bergerak dengan dorongan artistik yang jauh sudah ada sebelum film. Tak jauh berbeda, dalam situs Bloop Animation, animasi merupakan seni menghidupkan benda mati atau karakter yang diilustrasikan atau yang disebut 3D yang dibuat dengan memproyeksikan gambar berurutan secara cepat, satu demi satu.
Adapun menurut Wikipedia Inggris, animasi sendiri memiliki arti dimana gambar diam dimanipulasi untuk tampil sebagai gambar bergerak. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), acara televisi yang berbentuk rangkaian lukisan atau gambar yang digerakkan secara mekanik elektronis sehingga tampak di layar menjadi bergerak.
Sementara, kata animasi tersebut semula berasal dari Bahasa Latin, yakni ‘Animatio’ yang memiliki arti pemberian kehidupan. Adapun arti awal dari kata Bahasa Inggris berarti pemberian kehidupan.
Seperti yang kita ketahui, animasi memiliki berbagai macam bentuk atau jenis. Dari yang paling tradisional hingga sudah dibuat dengan menggunakan teknologi canggih seperti yang ada sekarang ini. Namun sebelum membahas mengenai bentuk-bentuk animasi, perlu diketahui sejarah dari salah satu karya seni tersebut terlebih dahulu.
Sejarah Animasi
Perjalanan animasi hingga sampai ke saat ini memiliki sejarah yang panjang, karena proses perubahannya dari waktu ke waktu memiliki proses yang cukup lama. Perangkat pertama untuk membuat animasi bernama Phenakistoscope, yakni piringan karton berputar yang menciptakan ilusi Gerakan pada cermin ditemukan oleh Joseph Plateau pada 1832.
Tak lama setelah itu, pada 1834, William George Horner menemukan Zoetrope, yakni sebuah drum berputar yang dilapisi oleh sekumpulan gambar yang dapat diubah. Kemudian, pada 1888 seorang pengusaha asal Prancis, Emile Reynaud mengembangkannya dan akhirnya memproyeksikan ke dalam Theatre Optique atau sebuah system gambar bergerak animasi.
Meskipun pita film berhasil ditemukan pertama kali oleh Emile Reynaud, namun orang pertama yang menggunakan animasi dalam film adalah J. Stuart Blackton. Ia pun melahirkan karya berjudul ‘Film Humorous Phases of Funny Faces pada 1906, dan dianggap sebagai animasi gambar tangan tertua yang diketahui pada film standar.
Melalui karyanya itu, Blackton menampilkan urutan yang dibuat dengan gambar papan tulis yang diubah di antara bingkai untuk menunjukan ekspresi dua wajah yang berubah. Dengan karyanya itu, ia disebut sebagai Bapak Animasi asal Amerika Serikat.
Jenis-Jenis Animasi
-
Animasi Tradisional
Animasi ini merupakan salah satu jenis yang paling tua dalam film, dan karya ini dibuat dengan menggunakan objek yang digambar di atas kertas transparan seluloid, dan membuat frame secara terus-menerus seperti flip book dalam skala besar. Contoh animasi tradisional yang paling terkenal dan populer diantaranya adalah Aladdin dan The Lion King.
Pada tahun-tahun sebelumnya, animator membuat animasi di atas meja yang memiliki cahaya di dalamnya, sehingga gambar-gambarnya yang telah dibuat sebelumnya bisa dilihat kembali. Animasi tradisional yang paling sering dibuat adalah bentuk animasi 2D.
-
Animasi 2D
Animasi 2D memang masuk menjadi animasi tradisional, namun jenis ini berkembang dengan berbasis vektor dalam pembuatannya. Sehingga gerakan gambar dapat dikontrol dengan vector daripada pixel yang gambarnya tidak dapat diperbesar dan diperkecil, sebagai contoh format gambar pixel tersebut adalah JPG, GIF, BMP.
Sementara animasi 2D dengan vektor ini menggunakan nilai matematika untuk mengubah ukuran gambar, sehingga gerakannya tidak kaku dan halus. Dengan menggunakan teknik ini, animator tidak perlu menggambar karakter yang sama berulang kali.
-
Animasi 3D
Dengan berkembangnya teknologi, seperti adanya komputer membuat jenis jenis animasi terus berkembang, salah satunya adalah 3D. Meski animasi 3D ini dikerjakan dengan menggunakan computer, namun pembuatan animasi jenis tersebut tidaklah langsung berubah menjadi lebih mudah.
Animator tetap harus menggunakan program untuk menggerakan bagian tubuh dari karakter yang dibuat, dan mengatur bingkai digital ketika semua bagian karakter berada di posisi yang tepat. Maka dari itu, animator melakukan ini pada setiap frame, dan kerja computer adalah menghitung gerakan dari setiap frame.
-
Motion Graphics
Jenis animasi ini adalah dibuat dengan grafik digital yang menghasilkan ilusi gerak, dan biasanya digabungkan dengan suara. Animasi jenis motion graphics tersebut biasanya dibuat untuk keperluan bisnis, dan juga iklan yang akan menampilkan teks serta gambar utama.
-
Stop Motion
Stop motion sebenarnya hampir mirip dengan animasi jenis tradisional, yang mana seperti sedang membuat flipbook, namun stop motion menyesuaikan objek fisik di setiap frame. Dalam pembuatannya, ilusi gerak dapat didapatkan dari objek yang digerakan sedikit demi sedikit dan ditangkap dalam satu bingkai.
-
Anime
Jenis animasi berikutnya adalah berasal dari Jepang, yakni yang bernama anime. Salah satu bentuk animasi ini berkembang pesat di negara Sakura tersebut, dan bahkan memiliki pengaruh yang sangat besar di dunia animasi internasional.
Salah satu karakteristik yang paling khas dari anime adalah dianimasikan dalam 3 detik, yang berarti ada gambar baru setiap tiga bingkai. Hal tersebut membuat animator Jepang dapat menggambar lebih detail karena lebih sedikit gambar yang diperlukan.
6 Langkah Membuat Animasi
Sebelum menjelaskan mengenai cara atau proses pembuatan film animasi, maka terlebih dahulu kalian harus mengetahui bagaimana Langkah-langkah dalam membuat animasi itu sendiri. Terdapat 6 langkah, yakni sebagai berikut;
- Membuat sebuah video referensi.
- Mengunci Pose.
- Block (Kunci) Pose Utama.
- Splining.
- Perbaiki dan Menyempurnakan Gambar.
- Menambah Hidup Gambar.
Proses Pembuatan Film Animasi
Animasi memang tidak akan lepas dengan hasil karya seni dalam bentuk film. Dalam pembuatannya pun akan melewati banyak proses dari awal hingga akhir sehingga semua gambar yang bergerak menjadi sebuah film animasi. Lantas bagaimana Langkah-langkah membuat film animasi?
- Cerita.
- Script.
- Konsep Seni.
- Storyboard.
- Animasi.
- Membuat Aset.
- Previs.
- Animasi Siap Dilakukan.
- Pencahayaan.
- Penyuntingan.
- Musik dan Suara.
Kenikmatan Melihat Animasi Tak Semudah Prosesnya
Seperti diketahui pada penjelasan di atas bahwa animasi memiliki proses yang panjang untuk mencapai sebuah hasil yang kian menarik dan mengagumkan pada saat ini. Animasi ditemukan dengan cara yang tradisional yakni sejak 1880-an dan mulai dikembangkan serta dipertontonkan pada masyarakat pada 1900-an.
Dapat disimpulkan juga bahwa animasi adalah sebuah seni yang menggunakan metode atau teknis yang bermacam-macam. Namun pada dasarnya adalah membuat objek gambar, misalnya makhluk hidup, benda, tulisan, angka dan juga elemen lainnya menjadi bergerak dan terlihat hidup dalam bentuk grafis yang kini sudah bisa dibuat dengan menggunakan komputer.
Karya-karya animasi pada saat ini tidak perlu diragukan lagi jumlahnya, selalu ada sajian baru yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Salah satunya adalah animasi film yang selalu menghibur dan tidak pernah berhenti menjadi tontonan yang menarik hati publik untuk menontonnya.
Kini, animasi sudah dibuat dengan teknologi yang canggih, sehingga hasil karya yang dihasilkan semakin berkualitas pula. Fungsi animasi pun saat ini buat saja digunakan sebagai hiburan semata, melainkan untuk bisnis, periklanan, menunjang sebuah pekerjaan, hingga dipakai untuk dunia pendidikan.
Jadi bagaimana, apakah kamu sudah mengerti seperti apa pengertian animasi, jenis-jenisnya, fungsi dari animasi itu sendiri, hingga cara membuatnya?
Baca Juga: Rekomendasi Film dan Series Netflix yang Cocok untuk Menemani Keseharian