Rabu 12 Jul 2023 00:00 WIB

Bahas Tuntas Pengertian Interest Rate Swap dan Manfaatnya yang Penting Dipahami

Apa manfaat dan tujuan dari interest rate swap juga keunggulan atau kekurangannya ketika diaplikasikan pada proses manajemen keuangan? Berikut selengkapnya:

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Bagi kamu yang pernah, atau bahkan sering melakukan manajemen keuangan pada tingkat pasar global, interest rate swap tentu menjadi istilah yang tidak asing lagi terdengar di telinga. Pada dasarnya, yang dimaksud dengan interest rate swap adalah suatu pertukaran antara arus kas yang memiliki mata uang atau valuta yang sama. 

Istilah ini juga bisa mengacu pada transaksi pertukaran antara arus kas dari 2 pihak menggunakan mata uang yang sama, tapi tingkat suku bunganya berbeda. Sebagai contoh, pertukaran tersebut bisa memiliki tingkat suku bunga mengambang alias floating, atau bunga tetap alias fixed rate. 

Dengan adanya pertukaran tingkat bunga ini beberapa pihak tertentu mampu mengelola risiko bunga maupun menekan biaya pinjaman. Lalu, yang menjadi pertanyaan, apa manfaat atau tujuan dari interest rate swap ini, sekaligus keunggulan atau kekurangannya ketika diaplikasikan pada proses manajemen keuangan?

Nah, jika kamu ingin tahu segala hal penting tentang apa itu interest rate swap, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

 

Selengkapnya Tentang Pengertian Interest Rate Swap

Interest rate swap

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan interest rate swap adalah jenis transaksi finansial yang diaplikasikan guna mengelola atau mengatur manajemen finansial pada pasar global. Kata swap sendiri memiliki arti pertukaran, sehingga bisa dipahami jika istilah ini mengacu pada transaksi berupa swap atau pertukaran antara 2 pihak dengan bentuk cash flow atau arus kas, maupun pembayaran suku bunga yang berhubungan dengan sebuah pinjaman. 

Sederhananya, interest rate swap adalah suatu transaksi pertukaran cash flow dengan valuta atau mata uang sama. Tapi, pertukaran tersebut dilakukan dengan dasar 2 tingkatan suku bunga yang berbeda. Sebagai contoh, pertukaran ini bisa terjadi karena tingkat bunga tetap alias fixed rate, ditukar dengan pinjaman dengan bunga mengambang atau floating rate. 

Mengetahui pertukaran tingkat bunga ini memungkinkan sejumlah pihak dalam mengelola tingkat risiko dari suku bunga. Selain itu, hal tersebut juga mampu menekan biaya pinjamannya, sekaligus beberapa manfaat lainnya yang penting untuk diketahui. 

Contoh Penggunaan Interest Rate Swap

Barangkali, tidak sedikit dari kamu yang mungkin masih bingung tentang pengertian interest rate swap. Agar mampu memahami dengan lebih jelas terkait istilah ini, simak contoh penggunaannya berikut ini.

Anggap saja pihak A mempunyai pinjaman atau kredit dengan jenis bunga tetap alias fixed rate. Sementara pihak B mempunyai pinjaman atau kredit dengan jenis bunga variabel.

Kemudian, kedua pihak tersebut melakukan pertukaran tingkat bunga. Berdasarkan situasi di atas, maka pihak A akan membayar pada pihak B jenis bunga tetap, sementara pihak B akan membayar pada pihak A dengan jenis bunga variabel. 

Dalam kata lain, kedua pihak tersebut akan mendapat manfaat, yang mana pihak A memperoleh perlindungan atau proteksi dari fluktuasi jenis bunga variabel, sedangkan pihak B memperoleh perlindungan atau proteksi dari risiko bunga tetap atau fixed rate yang tinggi. 

Baca Juga:  5 Komponen Utama Manajemen Keuangan yang Wajib Dipahami

Manfaat dan Tujuan Interest Rate Swap

Pada dasarnya, tujuan utama atau manfaat pertukaran interest rate ialah untuk membantu segala  pihak yang melakukan pertukaran mendapat perlindungan dari risiko perubahan atau fluktuasi tingkat suku bunga. Selain itu, jenis pertukaran tersebut juga mampu meminimalkan biaya kredit atau pinjaman. 

Tak berhenti sampai di situ, pertukaran interest rate berperan pula sebagai suatu instrumen spekulasi pada aktivitas investasi. Dalam konteks tersebut, para investor atau pemilik modal mampu mencari keuntungan yang berasal dari perbedaan jenis suku bunga ataupun selisihnya yang berhubungan dengan sebuah pinjaman. 

Lalu, pertukaran interest rate juga mampu memberi manfaat berupa fleksibilitas pada peminjam dan juga keuntungan terhadap pembayaran pinjaman di muka. Sebagai contoh, apabila terjadi pembayaran atau pelunasan kredit di awal periodenya, artinya peminjam bakal mendapat nilai asetnya tersebut ketika periode telah berakhir tanpa berisiko menyebabkan kerugian pada pihak lainnya. 

Hal ini dikarenakan kondisi tersebut sangat mungkin untuk terjadi sebab telah dibuat kesepakatan transaksi swap atau pertukaran ini di awal. Karena tujuan dan manfaatnya inilah mengapa pengertian pertukaran interest rate ini wajib dipahami agar mampu memberi peluang kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. 

Baca Juga:  Mengetahui Apa Itu Manajemen Risiko Serta Kegunaannya untuk Perusahaan 

Keunggulan dan Kekurangan Interest Rate Swap

Sempat dijelaskan sebelumnya jika pertukaran interest rate bermanfaat untuk memudahkan pengelolaan risiko terkait suku bunga serta memberi fleksibilitas pada aktivitas manajemen keuangan. Tentunya, selain itu, ada sederet keuntungan dan kekurangan dari pertukaran tingkat bunga ini, di antaranya:

Keunggulan Kekurangan
Melindungi Semua Pihak terhadap Risiko Bunga

Melalui proses pertukaran ini semua pihak yang terkait di dalamnya mampu terlindungi dari risiko fluktuasi tingkat suku bunga. Sehingga, kemungkinan fluktuasi tingkat suku bunga dalam mempengaruhi nilai biaya pinjaman bisa dihindari ataupun diambil jalan yang paling menguntungkan bagi semua pihak. 

Risiko Kredit

Aplikasi pertukaran ini melibatkan 2 pihak yang mana saling berkomitmen dalam membayarkan bunga. Hal tersebut memicu munculnya risiko kredit apabila salah satu pihaknya tak mampu atau gagal membayar. 

Menekan Biaya Pinjaman

Keunggulan yang kedua, melakukan pertukaran ini juga mampu membuat semua pihak bisa meminimalkan beban biaya pinjaman. Alasannya karena mereka bisa memperoleh suku bunga lebih rendah maupun lebih stabil. 

Risiko Likuiditas

Lalu untuk kekurangan yang kedua, pertukaran interest rate umumnya dilakukan dengan jangka waktu cukup lama dan memunculkan risiko likuiditas. Risiko likuiditas ini terjadi apabila salah satu atau kedua pihak membutuhkan pembayaran dana lebih cepat serta sulit untuk bisa keluar ataupun membatalkan perjanjian pertukaran ini secara sepihak. 

Fleksibilitas untuk Seluruh Pihak yang Bersangkutan

Di samping itu, interest rate swap yang melibatkan 2 pihak dengan preferensi dan juga kebutuhan berbeda juga menawarkan fleksibilitas yang mampu memberi keuntungan. Melalui aktivitas pertukaran jenis ini, hal tersebut bisa disesuaikan dan memberi fleksibilitas pada pengaturan pinjaman atau kredit terhadap setiap pihak yang terkait.

Instrumen Finansial yang Kompleks

Kekurangan yang terakhir dari penggunaan interest rate swap ialah karena pertukaran ini termasuk sebagai instrumen finansial yang kompleks. Hal tersebut membuat pihak yang terkait di dalamnya harus memahami dengan baik terkait aktivitas pertukaran ini, dan melakukan analisis secara cermat sebelum memutuskan untuk melakukan perjanjian atau kontrak. 

Hal Penting Seputar Interest Rate Swap

Seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, pertukaran interest rate mempunyai sederet keunggulan dan kekurangan yang perlu dijadikan pertimbangan sebelum bertransaksi. Di samping itu, untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan kekurangannya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan seputar interest rate swap, yaitu:

1. Ketergantungan Perhitungan dari Suku Bunga

Jenis pertukaran ini mempunyai ketergantungan pada perhitungan dari suku bunga. Tingkat suku bunga yang bisa berubah dengan tiba-tiba serta bergerak turun mampu membuat interest rates swap menjadi tak menguntungkan untuk pihak yang tergabung pada perjanjian. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan perjanjian pertukaran ini, kamu diharuskan untuk melakukan riset terlebih dulu terkait ketergantungan ini. 

2. Nominal Biaya Transaksi 

Hal lainnya yang perlu diperhatikan seputar pertukaran interest rate adalah biaya transaksi dari aktivitas pertukaran. Biaya ini mencakup biaya administrasi, biaya hukum, serta biaya penilaian. Sederet biaya transaksi bisa cukup signifikan membebani semua pihak yang terkait pada aktivitas pertukaran ini sehingga perlu memperhitungkannya dengan cermat sebelum mengambil keputusan untuk meneruskan perjanjian pertukaran tersebut. 

Interest Rate Swap Adalah Swap Cash Flow Mata Uang Sama dan Tingkat Bunga Berbeda

Setelah memahami penjelasan di atas, bisa dimengerti jika interest rate swap merupakan pertukaran dari arus kas yang memiliki mata uang sama, tapi tingkat suku bunganya berbeda. Sistem tersebut bisa menjadi metode yang berguna untuk perusahaan maupun lembaga finansial dalam mengelola risiko suku bunga sekaligus menekan biaya pinjaman.

Meski begitu, selayaknya segala jenis transaksi finansial lain, semua pihak yang terkait pada kontrak pertukaran ini perlu mempertimbangkan risiko dan kekurangan mengenai penggunaan metode pertukaran ini agar mampu mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Dispatching, Fungsi, Jenis, dan Prosedurnya Dalam Manajemen

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement