Jumat 21 Jul 2023 21:51 WIB

Apa Itu Paper Wallet Crypto? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Plus Minusnya saat Digunakan

Paper wallet adalah crypto wallet yang bisa digunakan untuk menyimpan token Bitcoin maupun jenis aset digital lain. Berikut penjelasan lengkapnya.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Saat memutuskan untuk terjun ke dunia crypto, salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah tentang bagaimana cara menyimpan aset crypto yang kamu miliki. Umumnya, penyimpanan aset crypto bisa dilakukan dengan menggunakan layanan wallet crypto yang memiliki beragam jenis dengan karakteristik dan cara kerjanya masing-masing. 

Salah satu jenis layanan wallet crypto yang penting untuk kamu ketahui adalah paper wallet. Pada dasarnya, jenis dompet crypto ini memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda dengan jenis yang lainnya, yakni sama-sama mempunyai public key, private key, serta interface guna mengidentifikasi aset yang tersedia, histori transaksi, sampai opsi keamanan. 

Tapi, dibanding yang lainnya, paper wallet dianggap mempunyai tingkat keamanan lebih tinggi dan populer dijadikan pilihan investor maupun trader crypto. Lalu, hal apakah yang membuat jenis wallet ini cenderung dipilih oleh para pemain aset digital tersebut?

Nah, jika ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu paper wallet, termasuk cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Jadi Kunci Penting Amankan Crypto, Ini Pengertian Private Key dan Bedanya dengan Public Key

 

Pengertian Paper Wallet

Pengertian Paper Wallet

Pengertian Paper Wallet

Paper wallet, dalam bahasa Indonesia bisa disebut dompet kertas, merupakan suatu istilah di dunia crypto yang mana wallet tersebut bisa digunakan untuk menyimpan token Bitcoin maupun jenis aset digital lain oleh pemiliknya. Penggunaan dari Bitcoin paper wallet ini terbilang sederhana, dan penyimpanannya bisa dilakukan secara offline. Alhasil, aktivitas penyimpanan dari jenis wallet ini bisa dibilang lebih aman digunakan para pemiliknya. 

Bitcoin paper wallet bisa digunakan untuk menekan risiko token Bitcoin dicuri oleh oknum peretas maupun dirusak oleh bug atau virus di komputer. Jenis wallet ini digunakan dengan metode mencetak private key dan public key dari akun aset Bitcoin pengguna pada secarik kertas. Biasanya, pembuatan kunci tersebut disertai QR code yang membuat proses import dompet digital tersebut bisa dilakukan dengan mudah. 

Tidak sedikit pengguna atau pemilik token Bitcoin yang memanfaatkan paper wallet Bitcoin ini dengan memakai open source wallets generator. Beberapa contohnya adalah bitcoinpaperwallet.com, BitAddress.org, dan WalletGenerator.net. 

Umumnya, pengguna jenis wallet ini dianjurkan untuk melepas koneksi internet ketika ingin membuatnya, sekaligus menghapus riwayat dan cache internet setelah wallet berhasil dibuat. Pengguna juga disarankan untuk memindai komputer guna mengetahui adanya risiko virus, bug, ataupun malware sebelum melakukan pembuatan paper wallet. 

Karena mempunyai bentuk fisik, jenis dompet crypto ini dapat dicuri apabila tidak disimpan dan dijaga dengan baik di tempat yang aman. Selain itu, tinta cetak dari paper wallet bisa juga memudar dan hilang seiring waktu sehingga perlu dipastikan keamanannya. Karena dicetak pada media kertas, informasi pada paper wallet juga bisa berisiko terbakar maupun rusak saat terkena air jika pemiliknya tidak hati-hati. 

Salah satu tips agar menjamin keamanan penggunaan wallet ini adalah dengan menyimpan 2 salinannya pada lokasi yang terpisah. Sehingga, jika salah satunya hilang atau rusak, kamu masih memiliki cadangan agar tetap dapat mengakses dompet kertas ini dan meminimalkan risiko aset yang terdapat di dalamnya tak bisa diakses lagi. 

Bagi sebagian orang, paper wallet bisa juga disebut sebagai cold wallet dan berguna untuk menyimpan private key penggunanya. Karena penyimpanannya secara offline serta tak mempunyai koneksi internet, pengguna dompet kertas ini bisa membuang jauh-jauh rasa khawatir aset crypto yang disimpannya diretas oleh orang tak bertanggung jawab melalui media internet atau semacamnya. 

Cara Kerja Paper Wallet

Ketika kamu sebagai pemilik aset crypto ingin menjadikan paper wallet sebagai wadah untuk menyimpan aset tersebut, ada beberapa proses yang perlu dilakukan. Yang pertama adalah proses pencetakan kunci privat atau private key di selembar kertas. 

Untuk bisa mendapatkan private key sendiri, kamu perlu mengunjungi situs layanan paper wallet dan membuatnya. Selain private key, pembuatan paper wallet juga membutuhkan wallet address serta QR code acak. 

Ketika dalam proses pembuatan, pengguna dianjurkan untuk mencabut koneksi internetnya, khususnya saat membuat private key. Selain itu, kamu juga disarankan untuk menghapus riwayat browsing saat private key berhasil dibuat. 

Kemudian, kamu bisa mencetak wallet, dan pastikan jika private key dari wallet tersebut tak sampai rusak maupun hilang. Pasalnya, saat private key hilang atau rusak, wallet tidak akan bisa diakses karena tak mampu melalui proses pemindaian dengan informasi tersebut.

Penggunaan wallet ini pada umumnya ideal untuk meminimalkan risiko komputer terkena malware atau virus yang mampu meretas informasi private key. Karena penyimpanannya dilakukan secara offline, yakni di kertas, risiko peretasan tersebut tentu tidak mungkin dialami oleh pengguna jenis wallet ini.

Baca Juga: Gratis dan Praktis Digunakan, Kenali Apa Itu MetaMask Wallet dan Beragam Kegunaannya

Kelebihan Paper Wallet

Jika membandingkan paper wallet dengan jenis wallet lain, salah satu keunggulan yang dimilikinya adalah terkait tingkat keamanan. Jenis wallet ini dipercaya mampu menjadi cara paling aman guna menyimpan token Bitcoin agar terhindar dari risiko pencurian, peretasan, maupun serangan malware dan virus. 

Apabila dompet kertas ini disimpan dengan cara yang tepat, termasuk melakukan beragam tindakan pencegahan khusus, hampir bisa dipastikan jika keamanannya akan terjamin. Dalam artian, pihak lain yang tidak dikehendaki oleh pemiliknya tidak akan bisa mengetahui informasi seputar wallet tersebut, apalagi mengakses kepemilikan token atau aset crypto di dalamnya. 

Informasi yang muncul pada wallet ini mencakup wallet address atau public key yang memungkinkan pihak lain untuk mengirimkan aset pada paper wallet. Juga, private key yang mampu memberi akses pada aset yang tersimpan di dompet ini ditulis secara offline sehingga dapat meningkatkan proses pengamanannya dengan lebih baik.

Kekurangan Paper Wallet 

Meski memberi jaminan keamanan yang lebih tinggi dibanding jenis wallet lainnya, tapi penggunaan dompet kertas ini masih memiliki beberapa kekurangan yang penting dipahami para usernya. Salah satu risiko terbesar yang mungkin membuat penggunaan dompet crypto ini bermasalah adalah karena kesalahan penggunanya. 

Sebagai contoh, karena kurang cermat saat menyimpannya, paper wallet bisa rusak, sobek, terkena noda, tinta luntur, ataupun hilang. Saat hal terjadi, tentu dompet digital tersebut berisiko tidak bisa lagi diakses oleh pemiliknya. Di samping itu, saat pengguna salah membaca private key maupun saat software wallet tak lagi mengenali formatnya, hal tersebut juga bisa memicu masalah bagi pengguna dompet kertas ini. 

Belum lama lalu, investor sudah menunjuk penggunaan dari private key ini sebagai risiko pengamanan serta kesalahan pengguna. Kunci privat yang tak bisa dienkripsi bisa dengan mudahnya diekspos pengguna lain, maupun secara tak sengaja digunakan untuk mengirimkan aset crypto alih-alih menerima. Khususnya saat pengguna tak terbiasa dalam menggunakan private key maupun public key pada aset crypto. 

Perbedaan Paper Wallet dengan Digital Wallet

Bitcoin paper wallet

Bitcoin Paper Wallet (Sumber: www.analyticsinsight.net)

Antara paper wallet dengan digital wallet, ada sejumlah perbedaan yang penting untuk kamu ketahui. Salah satunya adalah terkait bentuk penyimpanannya. Apabila dompet kertas menyimpan informasi pemilik Bitcoin secara offline, yakni di kertas, digital wallet melakukan penyimpanan segala informasi penggunanya dengan bentuk online. 

Hal ini dikarenakan pengertian dari digital wallet adalah program software atau perangkat lunak untuk menyimpan public key dan private key dengan basis blockchain. Cara kerjanya tersebut memungkinkan pengguna dari mata uang digital atau crypto dalam menerima maupun mengirim aset tersebut, termasuk memantau jumlah saldo yang dimilikinya. 

Apabila kamu masih awam dan belum memiliki banyak pengalaman dalam dunia crypto, ada baiknya untuk lebih dulu memilih digital wallet dalam menyimpan aset digital tersebut. Meski begitu, penggunaan dari paper wallet ini juga cocok bagi investor atau trader crypto pemula. Yang terpenting, hindari sejumlah kesalahan pengguna saat memiliki dompet kertas ini, seperti, kehilangan private key atau merusaknya, agar dijauhkan dari risiko kehilangan aksesnya. 

Miliki Karakteristik dan Cara Kerja Khusus, Apa Kamu Tertarik Gunakan Paper Wallet?

Itulah penjelasan tentang paper wallet, cara kerja, keunggulan dan kekurangan, hingga perbedaannya dengan digital wallet. Sesuai namanya, jenis wallet ini menggunakan media kertas atau paper untuk menyimpan informasi pemilik agar mampu mengakses aset yang tersimpan di dalamnya. Dengan cara kerja dan karakteristiknya yang unik serta dianggap lebih aman tersebut, apakah kamu tertarik menggunakan paper wallet ini untuk melindungi aset crypto milikmu?

Baca Juga: Dianggap Paling Aman, Ini Pembahasan Lengkap tentang Hardware Wallet dan Cara Kerjanya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement