Senin 31 Jul 2023 00:00 WIB

Tawarkan Tingkat Keamanan Lebih Tinggi, Ini Pengertian Wallet Multi Signature dan Cara Kerjanya

Jika ingin tahu selengkapnya tentang apa itu wallet multi signature dan segala hal penting seputarnya, simak penjelasan berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Dalam dunia mata uang crypto atau cryptocurrency, istilah digital wallet atau dompet digital tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga para pegiatnya. Pasalnya, dompet digital adalah teknologi yang digunakan oleh para trader atau investor mata uang crypto untuk menyimpan aset digital yang dimilikinya. 

Jenis wallet digital yang tersedia untuk dipilih oleh para pegiat crypto tersebut pun beragam dengan keunggulan dan cara kerjanya tersendiri. Salah satu yang penting dan menarik untuk dibahas adalah wallet multi signature atau multisig wallet. Sejatinya, jenis wallet digital ini berguna untuk secara khusus menyimpan crypto secara aman karena aksesnya membutuhkan 2 atau lebih signature alias tanda tangan yang dimasukkan secara bersamaan. 

Dengan cara kerjanya tersebut, wallet multi signature menjadi salah satu jenis wallet crypto yang berharga dan cukup populer digunakan. Tentunya, sebelum ikut memanfaatkan jenis dompet crypto ini, kamu perlu memahami dulu cara kerja dari wallet multi signature ini, termasuk cara kerja dan keunggulan yang ditawarkannya.

Nah, jika ingin tahu selengkapnya tentang apa itu wallet multi signature dan segala hal penting seputarnya, simak penjelasan berikut ini. 

 

Pengertian Wallet Multi Signature

wallet multi-signature

Multisig wallet yang merupakan singkatan dari multi signature wallet adalah jenis wallet crypto yang secara khusus digunakan untuk menjamin keamanannya. Sesuai namanya, wallet multi signature memiliki cara kerja dengan mengharuskan pemiliknya untuk memasukkan 2 maupun lebih signature atau tanda tangan agar bisa mengakses aset yang tersimpan di dalamnya. 

Jika diibaratkan, dompet crypto jenis ini selayaknya celengan yang mempunyai banyak kunci berbeda untuk bisa dibuka. Akses terhadap aset di dalam dompet crypto jenis ini hanya bisa dilakukan dengan cara membuka beberapa kunci secara bersamaan. Dengan begitu, tingkat keamanan dari jenis dompet digital ini menjadi lebih maksimal dan terhindar dari risiko peretasan atau penyalahgunaan oleh salah satu pihak yang memilikinya. 

Bukan suatu hal yang baru, wallet crypto digital jenis ini sudah tersedia dan bisa digunakan sejak tahun 2013 dan memiliki beragam bentuk. Ketika mengatur dompet digital, kamu bisa menentukan secara tepat berapa jumlah dari private key yang ada serta berapa jumlah yang dibutuhkan untuk bisa membukanya sesuai keinginan. 

Jenis wallet multi signature yang paling sering digunakan ialah jenis two of three, yang mana dompet digital memiliki 3 private keys berbeda dan unik. Pada jenis dompet tersebut, pengguna bisa membuka akses terhadap aset di dalamnya ketika terdapat minimal 2 private keys yang digunakan untuk memverifikasi transaksi. Beberapa opsi umum lain tentang jenis wallet multi signature yang biasa digunakan oleh pegiat crypto adalah two of two, three of four, serta four of seven. 

Perbedaan Wallet Multi Signature dan Single Key 

Jenis wallet lain yang juga kerap dijadikan pilihan untuk menyimpan aset oleh pegiat crypto adalah single key. Berbeda dengan wallet multi signature, dompet digital jenis single key termasuk sebagai metode mendasar dalam menyimpan aset crypto dan penggunanya bisa mengakses dompet tersebut cukup dengan menggunakan sebuah kunci privat saja. 

Metode wallet single key ini terbilang praktis dan aman untuk menjaga aset yang dimiliki oleh seseorang. Namun, lain halnya ketika aset crypto tersebut dimiliki oleh organisasi atau bisnis yang kewenangannya berada di tangan beberapa pihak sekaligus. Dalam konteks tersebut, wallet crypto jenis multisig tentu dirasa jauh lebih aman untuk menjaga aset yang tersimpan di dalamnya. 

Misalnya, pada contoh kasus beberapa waktu lalu, ada sebuah perusahaan yang tak mampu mengakses asetnya karena pemilik kunci privat satu-satunya tak bisa atau enggan melakukan transaksi. Risiko tersebut bisa terjadi karena pemilik kunci privat meninggal dunia sehingga berisiko membuat seluruh aset yang tersimpan di sebuah wallet crypto tak lagi bisa diakses. 

Nah, risiko tersebut bisa diantisipasi dengan menggunakan wallet multi signature. Meski begitu, pahami jika proses transaksi di wallet multisig tentu relatif lebih sulit dan tidak praktis untuk bisa digunakan kendati memberi jaminan keamanan yang lebih tinggi. Berbeda dengan jenis single key di mana pemiliknya mempunyai kendali penuh atas aset, hal ini tak berlaku pada wallet multi signature karena transaksi di dalamnya membutuhkan persetujuan dari beberapa pihak lain sesuai dengan ketentuan. 

Baca Juga: Berisiko Kacaukan Ekosistem Crypto, Ini Pengertian Crypto Winter dan Beragam Dampak Buruknya

Cara Kerja Wallet Multi Signature

cara kerja wallet multi signature

Tak peduli seberapa banyak pemilik private key atau kunci privat, proses dasar dari penggunaan wallet multisig ini selalu sama. Sesuai penjelasan sebelumnya, akses terhadap dompet digital jenis ini hanya bisa dilakukan dengan memasukkan private key dengan jumlah yang telah ditentukan oleh pemilik atau pembuatnya. Beberapa contohnya adalah 2 of 3, 5 of 7, maupun 2 of 2.

Proses membuka akses terhadap wallet multi signature dimulai saat salah satu penggunanya memutuskan untuk menjalankan transaksi via wallet ini. Namun, tidak bisa dilakukan sendirian, mereka perlu memasukkan detail transaksi pada dompet digital, lalu memasukkan kunci privatnya dari beberapa pengguna lain secara bersamaan untuk menandatangani transaksi. 

Misalnya, jika memiliki wallet multi signature jenis 2 of 3, jumlah private keys yang harus dimasukkan untuk bisa membuka akses dompet adalah 2 dari keseluruhan 3 kunci yang tersedia. Dalam kata lain, akses terhadap dompet tersebut tidak akan bisa dibuka tanpa ada 2 pemilik kunci privat yang memasukkan kuncinya secara bersamaan. 

Sebelum ketentuan terkait batas minimal kunci privat terpenuhi, transaksi yang dilakukan oleh pengguna akan masuk pada status transaksi tertunda atau Pending Transaction. Status tersebut akan diangkat ketika seluruh private keys yang dibutuhkan sudah menandatanganinya sesuai ketentuan. Saat jumlah kunci privat yang dimasukkan telah sesuai, wallet multi signature akan memproses serta menandatangani transaksi sekaligus mengirimkan dananya ke alamat yang dituju.

Dompet crypto jenis ini tak mempunyai hierarki atau tingkatan fungsi. Contohnya, saat sebuah dompet multisig membutuhkan 4 dari 5 private keys agar bisa memvalidasi transaksi, tak ada urutan tertentu yang dibutuhkan agar bisa menyelesaikan transaksi. Seluruh kunci privat mempunyai nilai sama dan tak ada kunci privat yang memiliki tingkatan lebih tinggi dibanding yang lainnya. 

Misalnya, ketika wallet multi signature berjenis 2 of 3 melakukan transaksi, jumlah private keys yang dibutuhkan untuk memverifikasi dan memproses transaksi setidaknya adalah 2 kunci. Selayaknya proses voting, transaksi yang dijalankan tak mempunyai masa kadaluarsa dan akan terus berada pada status pending transaction hingga ketentuan private key yang dibutuhkan terpenuhi. 

Baca Juga:  Jadi Pilihan untuk Simpan Crypto, Ini Pengertian Custodial Wallet, Kelebihan, dan Kekurangannya

Keunggulan Wallet Multi Signature

Tingginya popularitas dari wallet multi signature terjadi bukan tanpa alasan. Jenis wallet digital tersebut banyak dijadikan pilihan karena memang menawarkan beragam keuntungan unik pada pemiliknya, khususnya terkait keamanan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 4 keunggulan dari wallet multi signature.

1. Keamanan Lebih Terjamin

Salah satu keunggulan utama dari wallet jenis ini adalah tingkat keamanan yang lebih terjamin dan bisa menjadi rencana cadangan saat terjadi kesalahan. Penggunaan wallet multisig juga menghindarkan risiko pemilik kehilangan aset saat satu-satunya pemilik private key tak bisa lagi mengakses dompet tersebut sewaktu-waktu. 

2. 2-Factors Authentication

Keunggulan lainnya, pemilik dompet digital jenis ini juga mampu melakukan otentikasi 2 faktor guna meningkatkan keamanannya. Ketika seseorang kehilangan kunci privat atau terkena peretasan, maka pemilik masih bisa melakukan pemblokiran agar aset di dalam wallet tetap aman. 

3. Penentuan Keputusan

Saat menggunakan wallet multisig, aset di dalamnya bisa dikontrol secara bersama-sama tanpa ada sistem hierarki. Hal tersebut menjadikan setiap orang yang bisa mengakses dompet tersebut mampu melihat dananya, termasuk mengusulkan perubahan maupun melakukan transaksi berdasarkan keputusan bersama. 

4. Transaksi Escrow

Keunggulan terakhir, ketika melakukan transaksi bersama pihak lain, melakukan penyimpanan dana pada escrow bisa menjadi pilihan. Jenis transaksi ini menjamin tak ada pihak lain yang bisa menerima aset, layanan, maupun produk tanpa persetujuan pihak lain. Dengan menggunakan wallet multisig 2 of 3, kamu bisa melakukan transaksi ini menggunakan crypto, dan menjamin tak ada kendala pada proses penyelesaian transaksi tersebut. 

Wallet Multi Signature Bisa Menjadi Opsi Terbaik Mengamankan Aset Crypto

Secara umum, wallet multi signature adalah jenis wallet digital dengan beberapa private key yang harus digunakan secara bersamaan untuk bisa mengakses aset di dalamnya. Jenis dompet ini mampu mengatasi masalah terkait keamanan, dan juga kemudahan beberapa orang dalam mengontrol aset secara adil. Karenanya, tak mengherankan jika jenis aset ini tergolong populer digunakan di dunia mata uang crypto.

Baca Juga: Apa Itu Paper Wallet Crypto? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Plus Minusnya saat Digunakan

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement