Selasa 10 Oct 2023 18:00 WIB

Cara Menabung yang Benar Menurut Pakar Keuangan

Menabung adalah aktivitas penting yang harus dimulai sedini mungkin. Berikut cara menabung yang benar dan baik yang bisa kamu terapkan.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Praktik menabung sudah diajarkan sejak kecil, tapi sering terasa sulit dilakukan saat beranjak dewasa karena berbagai alasan. Padahal menabung sendiri itu banyak untungnya, lho!

Tidak hanya tentang berapa banyak yang berhasil ditabung, tapi juga tentang melatih kedisiplinan. Sebab, menabung adalah aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus nantinya. Jadi, alangkah baiknya jika hal ini dibiasakan dari sekarang.

Baca Juga: Jangan Takut! 5 Trik Menabung Ini Bisa Bantu Selamatkan Keuangan di Tengah Krisis

 

Mengapa Menabung Itu Penting?

Mengapa Menabung Itu Penting?

Mengapa Menabung Itu Penting?

Kelihatannya sepele, tapi menabung sangatlah penting. Menabung akan membantu mewujudkan mimpi-mimpi yang ada kaitannya dengan uang. Misalnya, membeli rumah, kendaraan, biaya pernikahan, modal untuk berbisnis, dan masih banyak manfaat lainnya. Uang yang terkumpul akan semakin banyak jika menabungnya dimulai sejak kecil.

Jika dari dulu kamu belum pro menabung, jangan khawatir karena tidak ada kata terlambat. Menabung bisa dimulai dari sekarang dengan menyisihkan sebagian uang jajan atau gaji. Tentukan berapa banyak persentase yang ingin ditabung untuk memudahkan pencapaian target tabungan

4 Tanda Kamu Belum Menabung dengan Benar

Benar atau tidaknya cara menabung ternyata dapat dilihat dari dua hal. Pertama, berapa banyak uang yang sudah berhasil dikumpulkan dalam periode tertentu. Kedua, tingkat disiplin dalam menabung sampai jumlahnya mencapai target. Jika cara menabung masih salah, empat tanda berikut ini pasti sering terjadi padamu.

  1. Rekening Tabungan dan Pengeluaran Disatukan

    Cara menabung uang yang baik dan benar adalah dengan memisahkan antara rekening tabungan dan rekening pengeluaran bulanan. Tujuannya untuk memudahkanmu dalam mengelola uang, sehingga uangnya tidak tercampur satu sama lain. Jika rekening tabungan dan pengeluaran disatukan, hal ini akan meningkatkan keinginan untuk berbelanja. Sebab, kamu berasumsi kalau uang di dalam rekening masih banyak. 

    Mulailah memisahkan rekening tabungan dari sekarang, sehingga penggunaan uang tepat sasaran. Gunakan rekening pengeluaran untuk membiayai belanja bulanan. Bawalah rekening ini ke mana kamu pergi, sedangkan rekening tabungan disimpan saja di rumah agar tidak dipakai untuk hal lain-lain. 

  2. Persentase Tabungan Tidak Sesuai

    Sebelum menerima gaji, kamu harus menentukan dulu berapa besar uang yang akan ditabung ke rekening. Ketika cara menabung uang salah, kamu pasti menghiraukan persentase ini dan menabung sesuka hati. Misalnya, pada bulan ini 10 persen, sedangkan bulan depan 5 persen dari total gaji saja.

    Benarnya adalah tabung sesuai dengan persentase yang ideal setiap bulan, yaitu antara 10-15 persen dari total gaji. Kamu bisa menabung lebih banyak jika seandainya gaji yang diterima lebih. Misalnya, saat uang lembur cair dan dapat THR atau bonus dari perusahaan.

  3. Masih Sering Tergoda Belanja Konsumtif

    Cara menabung yang benar adalah dengan menjauhkan diri dari aktivitas belanja konsumtif. Namun, pada kenyataannya kamu sering tergoda untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan karena sedang promo. Perlu diketahui bahwa promo tersebut hanyalah trik marketing untuk meningkatkan daya beli konsumen.

    Sebelum membeli sesuatu, sebaiknya pertimbangkan manfaat dan kegunaan barang tersebut. Jika tidak terlalu berguna dan mendesak, lebih baik jangan dibeli. Hal yang sama kalau misalnya kamu masih punya stok barang tersebut di rumah, lebih baik pakai stok yang ada dulu. Jika sudah habis, baru beli lagi agar tidak mubazir.

  4. Kurang Disiplin dalam Menabung

    Kurang disiplinnya kamu dalam menabung merupakan cara menabung uang yang salah. Hal ini membuat laju pertumbuhan tabungan menjadi lambat, karena kamu menabung sesuka hati. Bulan ini menabung, bulan depan tidak karena alasan lagi banyak pengeluaran.

    Agar hal ini tidak terulang kembali, tingkatkan disiplinmu untuk menabung. Kamu bisa gunakan cara menabung di bank dengan sistem autodebet. Jadi setiap tanggal yang sudah ditetapkan tiba, maka saldo di rekening sumber dana akan dipotong dan dialihkan ke rekening tabungan yang ditentukan sejak awal.

Baca Juga: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Menabung di Bank

Bagaimana Cara Menabung yang Benar?

Cara Menabung yang Benar

Cara Menabung yang Benar

Namanya kesalahan, tentu masih dapat diperbaiki. Kamu bisa terapkan tips menabung yang benar berikut agar jumlah tabungan bertumbuh setiap saat.

  1. Gunakan Sistem Autodebet

    Salah satu cara mengumpulkan uang dengan cepat adalah menabung pakai sistem autodebet. Seperti yang sudah disinggung di atas, sistem ini bersifat pemotongan otomatis dari rekening sumber dana ke rekening tujuan. Pemotongan akan dilakukan setiap bulan, jadi kamu bisa menabung secara disiplin.

    Sistem ini bisa diaktifkan oleh nasabah. Caranya dengan menelepon call center atau datang ke kantor cabang terdekat. Ikuti instruksi yang dikatakan oleh petugas bank sampai akhirnya fitur ini aktif.

  2. Menabung dengan Nominal Kecil

    Ingat pepatah sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit? Inilah cara menabung uang yang benar, karena sejatinya menabung itu tidak harus dimulai dari nominal besar. Sedikit pun asalkan dilakukan secara disiplin, jumlahnya akan semakin besar dalam beberapa waktu kemudian. 

    Kamu tidak perlu khawatir apabila gaji yang diterima kecil. Kamu bisa tetap sisihkan sekitar 10-15 persen per bulan. Sisanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sesuai anggaran belanja, jadi kamu terhindar dari aktivitas konsumtif.

  3. Menghargai Uang Receh

    Nominalnya boleh kecil, tapi jangan dianggap remeh! Uang receh bisa menjadi uang yang nominalnya besar kalau dikumpulkan sedikit demi sedikit. Jadi, jangan pernah mengabaikan uang receh lagi. 

    Uang kembalian sewaktu berbelanja di pasar atau supermarket sebaiknya disimpan dalam satu wadah sampai banyak. Jika jumlahnya sudah banyak, kamu bisa tukarkan ke warung atau supermarket terdekat untuk dapatkan pecahan uang kertas dengan nominal lebih besar. Sangat mudah, kan? 

  4. Membuat Rekening Terpisah

    Untuk membenarkan kesalahan yang pernah dibuat, sekarang buatlah rekening tabungan terpisah. Antara rekening tabungan, pengeluaran, hingga investasi sebaiknya dibedakan agar uangnya tidak digunakan untuk kebutuhan selain kebutuhan sesuai posnya masing-masing. Pembuatan rekening dapat dilakukan di bank berbeda sesuai keinginan.

    Adanya rekening khusus tabungan akan membantumu untuk fokus menabung. Uangnya juga lebih aman karena kamu sudah pasti tidak tergoda untuk membelanjakannya. Apalagi kamu sendiri juga tidak membawa rekening ini saat bepergian. Agar lebih aman lagi, sebaiknya hindari pengaktifan fitur mobile banking atau internet banking untuk rekening khusus tabungan.

  5. Alokasikan Gaji Sesuai Kebutuhan

    Peribahasa lebih besar pasak daripada tiang masih sering terjadi dalam dunia nyata. Hal ini disebabkan karena tingginya gengsi, sehingga gaya hidup melampaui yang sewajarnya. Selain minimnya jumlah yang ditabung, gengsi tersebut dapat menjerumuskan kamu pada utang. Berhati-hatilah!

    Ubahlah gaya hidup dari sekarang, dan segera alokasikan gaji sesuai kebutuhan. Jika kebutuhan untuk sandang dan papan hanya sebesar Rp2.000.000 per bulan, maka sisihkan sejumlah ini saja. Kamu bisa alokasikan gaji ke biaya darurat sebagai persediaan dana jika keadaan yang tidak diinginkan terjadi.

  6. Tentukan Tujuanmu Menabung

    Selanjutnya adalah menentukan tujuanmu menabung. Untuk apa uangnya akan digunakan? Untuk beli rumah, kendaraan, biaya melanjutkan pendidikan, biaya pernikahan, atau lain-lain? Tujuan yang jelas secara tidak langsung akan menumbuhkan semangat untuk menabung, karena ada hal yang ingin segera dicapai.

    Dengan mengetahui tujuan pula, kamu dapat mengetahui jangka waktu yang dibutuhkan agar jumlah tersebut tercapai. Caranya dengan menghitung jumlah uang yang dibutuhkan untuk tujuan tersebut. Kemudian, bandingkan dengan jumlah yang dialokasikan dalam sebulan dan jangka waktunya. 

  7. Pilih Jenis Tabungan yang Sesuai

    Tips menabung yang terakhir adalah memilih jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan. Setiap bank memiliki produk tabungan yang berbeda-beda, perbedaan tersebut termasuk biaya administrasi, keuntungan yang didapatkan, dan jenis kartunya. 

    Jika tujuanmu untuk menabung saja, pilihlah rekening tabungan yang biaya administrasinya paling rendah. Dengan demikian, kamu tidak merasa terbebani dengan potongan biaya admin bulanan. Selain itu, jumlah uang yang berkurang juga tidak terlalu besar dan membuatmu tetap merasa untung menabung di bank.

Menabung Membutuhkan Niat dan Disiplin

Menabung adalah aktivitas yang sederhana, tapi sulit dilakukan karena ada hal yang dikorbankan agar bisa menabung. Maka dari itu, dibutuhkan niat dan disiplin yang tinggi agar menabung bisa dilakukan secara terus-menerus. Mudah-mudahan dengan begini, jumlah uang yang ada di dalam rekening tabungan terus bertumbuh dan kamu pun bisa segera mewujudkan keinginanmu.

Baca Juga: Serunya Metode Kakeibo, Seni Menabung Ala Jepang yang Tak Boleh Dilewatkan

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement