Selasa 10 Oct 2023 18:00 WIB

Sudah Tahukah Kamu tentang Cost of Debt? Ini Pengertian, Rumus, Hingga Cara Hitungnya

Bagi yang pernah berutang, baik perorangan atau perusahaan, tentunya mengetahui adanya biaya tambahan pada utang yang disebut cost of debt.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Ketika memutuskan untuk mendalami dunia investasi, kamu tak seharusnya hanya berfokus pada potensi cuan yang mungkin didapatkan. Tapi, seiring waktu, kamu juga perlu terus belajar dan memperdalam ilmu tentang berbagai hal penting seputar investasi. Di antara beragam hal penting yang harus dipelajari, salah satunya ialah cost of debts atau biaya utang.

Cost of debt adalah salah satu istilah finansial yang memiliki peran krusial dalam dunia investasi. Bahkan, istilah tersebut tak hanya wajib dipahami oleh pihak perusahaan, tapi juga para pelaku investasi atau investor.

Secara umum, yang dimaksud dengan cost of debt adalah beban biaya yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan saat mereka mengajukan pinjaman atau utang. Umumnya, beban biaya tersebut berbentuk bunga dan harus dibayarkan oleh perusahaan terhadap pinjaman yang telah mereka ajukan dan ditanggung saat ini.

Lalu, seperti apa penjelasan lebih lanjut seputar pengertian cost of debt ini, termasuk rumus dan cara menghitungnya? Nah, jika kamu ingin mempelajarinya lebih lanjut, simak penjelasan tentang biaya utangdan berbagai hal penting seputarnya berikut ini.

Baca juga: Mengenal Utang Lancar dan Jenis-jenisnya

 

Selengkapnya tentang Cost of Debt

cost of debt

Cost of Debt

Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, biaya utang atau cost of debt adalah salah satu istilah penting dalam dunia keuangan yang wajib dipahami. Khususnya dalam konteks investasi, istilah ini wajib dipahami oleh investor dan juga perusahaan yang menawarkan sahamnya ke publik. Tapi, apa sih yang sebenarnya dimaksud dengan biaya utang ini?

Pada dasarnya, biaya utang merupakan biaya yang wajib dikeluarkan atau dibayarkan oleh perusahaan saat mereka mengajukan pinjaman atau berutang ke suatu pihak tertentu. Beban biaya tersebut biasanya berbentuk tarif bunga yang wajib dibayarkan oleh perusahaan dari pinjaman atau utang yang telah diajukannya.

Dengan kata lain, cost of debt adalah beban biaya dari pengajuan utang yang telah dilakukan oleh perusahaan. Bagi yang memiliki sebuah perusahaan atau bisnis serta pernah mengajukan utang, sudah pasti tanggungan pembayaran bunganya bisa memberikan beban signifikan bagi kondisi finansial perusahaan, bukan?

Nah, beban finansial dari bunga pinjaman inilah yang disebut sebagai cost of debt. Karena secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan atau bisnis, sudah pasti aspek ini wajib untuk dipahami. Dalam dunia investasi, perusahaan yang memiliki tanggungan utang juga pasti akan diperhatikan oleh investor guna memastikan potensi perkembangannya di masa depan.

Dari tanggungan pinjaman dan bunganya tersebut, investor perlu menganalisis apakah perusahaan mampu memenuhinya dengan lancar atau tidak. Selain itu, investor juga perlu memastikan seberapa besar dampak dari tanggungan utang dan bunganya tersebut terhadap potensi perkembangan perusahaan seiring waktu.

Jika dirasa memang terlalu berisiko, cost of debt yang terlalu tinggi dan membebani perusahaan bisa mempengaruhi keputusan investor dalam membeli sahamnya. Pun sebaliknya, perusahaan juga harus bisa memastikan jika beban biaya pinjaman ini dalam batas yang wajar agar tak secara negatif mempengaruhi kondisi keuangan dan pandangan investor terhadap bisnisnya.

Baca juga: Cara Membaca Laporan Keuangan Perusahaan, Investor Wajib Tahu

Rumus Perhitungan Cost of Debt

Sejatinya, cara hitung atau rumus cost of debt tidak terlalu sulit untuk bisa dipahami. Namun, perhitungan dari biaya utang ini memiliki 2 rumus yang berbeda, yaitu rumus perhitungan cost of debt sebelum terkena pajak, serta rumus perhitungan cost of debts pasca terkena pajak. Kedua rumus tersebut tentu penting untuk diketahui dan dipahami.

Berikut adalah penjelasan tentang 2 rumus perhitungan cost of debts tersebut.

  • Rumus Perhitungan Cost of Debts Sebelum Terkena Pajak

    Bisa disebut juga sebagai before tax costs of debt, perhitungan biaya utang sebelum beban pajak ini dilakukan dengan menghitung jumlah biaya yang perlu dibayarkan perusahaan terhadap tanggungan utang yang dimilikinya sebelum memasukkan perhitungan beban pajak.

    Rumus perhitungan cost of debt ini adalah sebagai berikut.

    Beban Utang : Beban Utang Jangka Panjang

    Mengacu dari rumus tersebut, yang dimaksud dengan beban utang ialah jumlah bunga yang perlu dibayarkan oleh pihak perusahaan. Sementara untuk beban utang jangka panjang merupakan jumlah utang yang perlu dibayarkan oleh perusahaan pada jangka waktu lebih panjang.

    Dengan begitu, untuk mengetahui perhitungan cost of debt sebelum terkena pajak, kamu hanya harus membagi jumlah beban utang dan jumlah utang berjangka panjang dari perusahaan. Jadi, data atau informasi keuangan yang dibutuhkan untuk mengetahui jenis biaya utang ini tidak terlalu banyak dan perhitungannya terbilang simpel.

  • Rumus Perhitungan Cost of Debt Pasca Terkena Pajak

    Jika dibandingkan dengan jenis perhitungan sebelum pajak, metode atau rumus perhitungan biaya utang pasca terkena pajak memang relatif lebih rumit. Perhitungan cost of debt after tax ini dilakukan dengan menghitung jumlah biaya yang perlu dibayarkan oleh perusahaan terhadap utang yang dimilikinya pasca memasukkan perhitungan beban pajak.

    Untuk rumus perhitungan cost of debt after tax ini adalah sebagai berikut.

    Biaya Utang Sebelum Terkena Pajak * (1 – Besaran Tarif Pajak)

    Pada rumus tersebut, yang dimaksud dengan biaya utang sebelum terkena pajak ialah cost of debt before tax dari rumus perhitungan sebelumnya. Sementara untuk besaran tarif pajak merupakan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan. Dengan kata lain, pada perhitungan cost of debt yang kedua ini, kamu hanya harus mengalikan nilai cost of debt before tax dan (1 – besaran tarif pajak) agar bisa mengetahui nilai cost of debt after tax atau setelah pajak.

Baca juga: Cara Mudah Memahami Rasio Keuangan Perusahaan Sebelum Beli Saham

Contoh Perhitungan Cost of Debt

Jika melihat dari rumus perhitungannya di atas, mungkin beberapa dari kamu masih bingung memahaminya. Nah, agar lebih mudah memahaminya, simak contoh perhitungan biaya utangberdasarkan rumus yang telah dijelaskan di atas.

Sebagai contoh, pada perusahaan yang kamu memiliki terdapat beban utang sebesar 50 juta. Sementara untuk tanggungan utang jangka panjang adalah sebesar 1 miliar, dengan tarif pajak sebesar 25 persen. Dari contoh tersebut, maka perhitungan cost of debt before tax adalah sebagai berikut.

Beban utang : Beban pinjaman jangka panjang

50 juta / 1 miliar = 5 persen

Setelah mengetahui besaran biaya utang sebelum pajak, tentu kamu perlu menghitung biaya utang pasca pajak. Mengacu dari rumus dan contoh di atas, berikut adalah cara perhitungan biaya utang pasca pajak.

Biaya utang sebelum terkena pajak * (1 – biaya pajak)

5 persen * (1 – 25 persen) = 3,75 persen

Jadi, dari contoh perhitungan tersebut, beban biaya utang pasca terkena pajak adalah 3,75 persen.

Baca juga: Jadi Tolok Ukur Kapitalisasi Perusahaan, Ini Pengertian Enterprise Value, Fungsi, dan Rumus Hitungnya

Alasan Pentingnya Memahami Cost of Debt

Meski rumus dan cara menghitungnya terbilang mudah dan tak terlalu rumit, tapi mengetahui cost of debt mampu memberi banyak hal penting. Tidak hanya bagi perusahaan atau pemilik bisnis, tapi pemahaman terkait biaya ini juga krusial bagi investor agar mampu mengambil langkah investasi yang terbaik.

Jika melihat dari kacamata perusahaan, mengetahui biaya utang ini bisa memudahkan perusahaan dalam mengatur dan mengelola kondisi keuangannya. Hal ini berlaku terutama pada aspek yang berkaitan dengan tanggungan utang atau pinjaman yang sedang dimilikinya. Misalnya, melalui informasi seputar biaya utang, perusahaan dapat menentukan apakah memungkinkan untuk mengambil langkah mengajukan utang baru ataukah tidak.

Di sisi lain, bagi investor atau pemilik modal, informasi mengenai biaya utang ini berguna untuk mengetahui potensi perkembangan saham perusahaan dan kondisi keuangannya. Selain itu, biaya utang juga penting dipahami oleh perbankan yang tengah dimintai pengajuan pinjaman oleh perusahaan.

Informasi mengenai biaya utang tersebut tentu bisa menjadi salah satu dasar pertimbangan dari perbankan untuk menyetujui pengajuan pinjaman yang dilakukan oleh perusahaan atau tidak. Jadi, pihak bank dapat memastikan jika langkah pemberian pinjaman bakal berjalan lancar atau tidak.

Baca juga: Divestasi Bukan Sinyal Bangkrutnya Perusahaan

Jadi, Sudah Tahu Bagaimana Cara Hitung Cost of Debt dan Manfaatnya?

Itulah penjelasan tentang cost of debt, termasuk rumus, cara hitung, dan berbagai manfaatnya. Intinya, biaya utang ini penting untuk diketahui karena mampu menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan rasio biaya utang yang dimilikinya saat ingin mengajukan pinjaman baru. Sementara di sisi investor, informasi biaya utang ini bisa memberikan gambaran terhadap potensi perkembangan saham perusahaan dan menjadi dasar pertimbangan langkah investasinya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement