Kamis 12 Oct 2023 00:00 WIB

Investor Wajib Tahu, Ini Pengertian Lembaga Penunjang Pasar Modal, Peran, dan 8 Contoh Institusinya

Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah institusi yang bertugas untuk mendukung kegiatan operasional di pasar modal. Berikut peran dan contohnya.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Agar bisa menjalankan kegiatan dan operasionalnya, sudah pasti pasar modal membutuhkan peran dari suatu institusi khusus. Nah, peran tersebut diemban oleh sebuah institusi yang disebut sebagai Lembaga Penunjang Pasar Modal.

Pada dasarnya, fungsi dari lembaga ini adalah membantu masyarakat terkait berbagai macam hal yang berkenaan dengan penyediaan informasi serta kepastian keamanan transaksi. Selain itu, institusi ini juga mempunyai beragam jenis lembaga yang mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah panduan tentang Lembaga Penunjang Pasar Modal, tugas dan peran, serta contoh institusinya yang penting dipahami investor.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Pasar Modal dan Jenis Instrumen Pasar Modal dalam Dunia Investasi

 

Pengertian Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Seperti yang telah dijelaskan sedikit sebelumnya, Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah institusi yang bertugas untuk mendukung kegiatan operasional di pasar modal. Lembaga ini juga mempunyai peran memberi pelayanan pada para pegawai dan juga masyarakat umum terkait pasar modal.

Kehadiran institusi ini bisa memberi pelayanan dan juga keamanan untuk masyarakat dalam melakukan operasional perdagangan di pasar modal. Di samping itu, masyarakat juga akan mendapatkan stabilitas dan juga kelancaran dalam menjalani aktivitas tersebut berkat peran dari lembaga ini. 

Peran Penting dari Lembaga Penunjang Pasar Modal

Berikut adalah 4 peran utama dari Lembaga Penunjang Pasar Modal. 

  1. Menjamin Stabilitas dan Keamanan Transaksi

    Ketika melakukan transaksi di pasar modal, para pelakunya tidak bisa secara penuh memitigasi risiko yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, adanya lembaga ini berguna untuk menjamin kenyamanan dan juga keamanan kepada masyarakat ketika melakukan transaksi di bursa. 

  2. Memberi Fasilitas bagi Emiten Melakukan IPO

    Peran lainnya dari Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah memberi fasilitas pada setiap perusahaan atau emiten yang ingin melakukan proses IPO atau Initial Public Offering dan menjadi perusahaan terbuka. Dengan begitu, rencana menawarkan sahamnya pada masyarakat umum bisa dilakukan dengan lebih lancar dan sukses. 

  3. Menyediakan Informasi

    Selain itu, institusi ini juga memiliki peran untuk memberi informasi pada investor atau khalayak umum terkait jenis instrumen atau produk investasi apa yang valid dan legal. Sehingga, investor dapat melakukan pertimbangan saat hendak memilih instrumen investasi dengan lebih matang.

  4. Memberi Layanan Investasi pada Khalayak Umum

    Tidak kalah penting, lembaga ini juga mengemban peran sebagai pihak yang memberi layanan investasi kepada masyarakat di pasar modal. Dengan perannya tersebut, masyarakat dapat menerima informasi secara akurat mengenai layanan investasi.

Baca Juga: Tentang Future Market, Ini Pengertian, Contoh, dan Bedanya dengan Spot Market

Contoh Lembaga Penunjang Pasar Modal

Setelah memahami arti dan peran yang diembannya, ada hal lain seputar Lembaga Penunjang Pasar Modal yang juga penting untuk kamu mengerti, yaitu tentang institusinya yang terdapat di Indonesia. Ada 8, berikut adalah contoh dari Lembaga Penunjang Pasar Modal di Indonesia. 

  1. Badan Pengawas Pasar Modal

    Contoh Lembaga Penunjang Pasar Modal yang pertama ini memiliki tugas untuk mengawasi aktivitas di pasar modal. Hal tersebut mencakup perlindungan terhadap pihak investor, emiten, dan juga masyarakat yang terdapat di dalamnya. 

    Tidak hanya itu, lembaga ini juga mempunyai wewenang untuk menciptakan aturan dan ketentuan terkait aktivitas di pasar modal. Untuk saat ini, badan ini sudah berubah menjadi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan dan bergerak di bawah pengawasan dari Kementerian Keuangan. Oleh karena itu, badan ini juga melakukan berbagai koordinasi terkait pasar modal. 

  2. Bank Kustodian

    Selanjutnya ada bank kustodian yang merupakan badan dengan tugas menyimpan dan juga menerima aset atau harta pihak di pasar modal. Aset yang disimpan dan diterima oleh badan ini mencakup dividen, bunga, sampai berbagai hak efek pihak dari pasar modal.

    Di lain sisi, bank kustodian ini juga mempunyai peran dalam menemukan solusi apabila muncul permasalahan pada proses transaksi. Bagi kamu yang terjun ke dunia investasi reksa dana, istilah bank kustodian ini tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Alasannya badan ini memiliki tugas untuk mengelola produk reksa dana bersama dengan manajer investasi.

  3. Biro Administrasi Efek

    Contoh badan lain dari Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah biro administrasi efek. Berbeda dengan contoh lembaga yang telah disebutkan sebelumnya, biro ini mempunyai peran untuk menjadi jembatan bagi perusahaan atau emiten dengan para investor. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjalankan aktivitas di bursa efek. 

    Terkait pelaksanaan tugasnya tersebut, lembaga ini bakal membantu pengelolaan dari sistem administrasi pada bursa efek. Jadi, perannya juga terbilang amat penting pada operasional dari pasar modal di Indonesia. 

  4. Wali Amanat

    Contoh dari Lembaga Penunjang Pasar Modal yang keempat adalah wali amanat. Yang dimaksud dengan wali amanat sendiri pada konteks pasar modal adalah perwakilan dari pemilik modal atau investor dalam proses pengurusan berbagai macam hal yang berhubungan dengan bursa atau pasar modal. 

    Di samping itu, fungsi dari adanya wali amanat ini adalah untuk menjadi pengacara pada proses pengajuan suatu tuntutan. Hal ini biasanya dilakukan apabila diketahui terjadi permasalahan hukum yang dialami oleh pihak investor atau pemilik modal pada saat melakukan aktivitas di pasar modal.

  5. Pemeringkat Efek

    Seperti namanya, badan atau lembaga ini mempunyai tugas untuk memberi peringkat atau rating terhadap sebuah efek yang sudah mencapai tingkatan tertentu. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, sudah pasti lembaga ini wajib bersikap secara objektif dan juga independen. Dengan begitu, kredibilitas pemeringkatan yang dilakukan oleh pemeringkat efek bisa dipercaya di mata investor. 

    Biasanya, peringkat yang diberikan oleh pemeringkat efek ini dijadikan sebagai acuan pada proses investasi atau pengelompokan emiten tertentu. Sebagai contoh, tidak sedikit indeks yang menjadikan hasil rating pemeringkat sebagai dasar proses seleksi emiten di dalamnya. 

  6. Lembaga Kliring & Penjaminan atau LKP

    LKP yang merupakan singkatan dari Lembaga Kliring & Penjaminan adalah contoh dari Lembaga Penunjang Pasar Modal yang juga tak kalah penting untuk dipahami. Secara umum, tugas dari lembaga ini adalah menyediakan pelayanan kliring dan juga memberikan bantuan guna menyelesaikan masalah yang terjadi pada bursa efek. 

    Tentunya, ada sejumlah lembaga bisnis yang telah mengantongi izin sebagai LKP secara resmi di Indonesia. Salah satunya adalah KPEI atau Kliring Penjaminan Efek Indonesia.

  7. Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian atau LPP

    Selain dari yang telah disebutkan di atas, contoh dari Lembaga Penunjang Pasar Modal yang juga tak kalah penting untuk kamu ketahui adalah LPP. LPP sendiri adalah singkatan dari Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian yang perannya amat krusial dalam dunia investasi dan pasar modal.

    Pada dasarnya, tugas dari LPP ini adalah menyelenggarakan semua jenis kegiatan bank kustodian dan juga perusahaan efek berbentuk kustodian sentral. Untuk di Indonesia, satu-satunya badan yang mengenyam tugas sebagai LPP dan dipercaya saat ini adalah KSEI atau Kustodian Sentral Efek Indonesia.

  8. Ahli Syariah Pasar Modal

    Terakhir, contoh dari Lembaga Penunjang Pasar Modal adalah Ahli Syariah Pasar Modal. Sebagai negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam, tidak mengherankan jika pasar modal di Indonesia memiliki jenis syariah. Sehingga, masyarakat muslim yang ingin menanam modal di dalamnya tak lagi merasa khawatir terkait kehalalannya dan risiko terkena riba. 

    Nah, untuk menjamin kepastian hukum syariah di dalam pasar modal, peran dari lembaga ini dibutuhkan sekaligus menjadi badan pengawasnya. Untuk praktiknya sendiri, lembaga ini memiliki peran sebagai pemberi nasihat, informasi, dan juga pengawasan terhadap cara kerja dari pasar modal dan produk investasi dengan basis syariah. 

Lebih Aman dan Siap Berinvestasi di Pasar Modal dengan Ketahui Lembaga Penunjangnya

Itulah penjelasan tentang Lembaga Penunjang Pasar Modal, peran, dan juga contohnya. Pada dasarnya, ada banyak lembaga yang bertugas untuk menunjang aktivitas di pasar modal dengan tugas dan kewajibannya masing-masing serta tujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh peserta di dalamnya. Nah, setelah memahaminya, kamu bisa lebih yakin dan siap dalam berinvestasi di pasar modal, bukan?

Baca Juga: Kebijakannya Pengaruhi Ekonomi Dunia, Kenali Apa Itu The Fed dan Sederet Tugas yang Diembannya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement