Selasa 14 Nov 2023 21:00 WIB

Lebih Untung Mana, Investasi Emas atau Deposito? Yuk Cari Tahu Perbandingannya!

Sebenarnya lebih untung investasi emas atau deposito ya? Daripada bingung, yuk intip perbandingan investasi emas dan deposito berikut ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Bagi yang mendambakan keuntungan stabil dari investasi, tidak sedikit orang yang menjadikan emas dan deposito sebagai instrumen investasi pilihannya. Alasannya karena investasi di kedua jenis instrumen tersebut mudah untuk dilakukan dan berpeluang untuk memberi imbal hasil menjanjikan. Selain itu, investasi emas dan deposito memiliki tingkat risiko yang terbilang rendah dan cocok dipilih oleh investor pemula. 

Meski begitu, sebagai instrumen investasi, emas dan deposito memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Sebelum memilih salah satu di antara keduanya, kamu tentu perlu menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan tujuan investasi. Nah, untuk mengulik lebih jauh tentang lebih untung mana investasi emas atau deposito, yuk simak perbandingannya berikut ini. 

 

Tentang Investasi Deposito

Dari banyaknya instrumen investasi yang bisa dipilih oleh investor, deposito selalu memiliki peminatnya tersendiri. Bukan tanpa alasan, deposito yang merupakan produk keuangan dari perbankan menawarkan beragam keuntungan dan keunggulan bagi para investor. 

Mirip dengan tabungan atau rekening, cara kerja dari deposito adalah nasabah menyimpan uang di bank. Tapi, berbeda dengan tabungan biasa, deposito menjanjikan pertumbuhan nilai dari uang yang disimpan oleh pihak nasabah seiring waktu. Pertumbuhan nilai uang dari deposito ini berasal dari tingkat bunga yang dijanjikan oleh pihak perbankan di mana nominalnya lebih tinggi ketimbang tabungan. 

Namun, investasi deposito memiliki batasan terkait proses pencairan dana yang harus disesuaikan dengan jangka waktu jatuh tempo yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Sebagai contoh, ketika menanam modal di produk deposito dengan masa jatuh tempo 6 bulan, kamu tidak diperbolehkan untuk mencairkan dana sampai jangka waktu tersebut tiba. 

Jika belum sampai masa jatuh tempo dan kamu memaksa untuk mencairkan dana deposito, terdapat sanksi denda yang harus dibayarkan. Itulah mengapa memilih deposito perlu disesuaikan dengan jangka waktu investasi yang kamu miliki. Tapi, secara umum, deposito menawarkan aktivitas investasi dengan tingkat risiko yang rendah dan potensi imbal hasil stabil dari tingkat bunga yang telah disepakati. 

Terkait bunga deposito yang diberikan memiliki nilai yang tetap sampai masa jatuh tempo. Sehingga, deposito bisa menjadi cara andalan bagi investor yang ingin memperoleh penghasilan pasif tiap beberapa bulan maupun beberapa tahun sekali. 

Di samping itu, deposito juga dapat digunakan sebagai jaminan ketika sedang membutuhkan uang. Karena dana deposito tidak bisa sewaktu-waktu dicairkan, perbankan menawarkan layanan pinjaman sementara jika investor sedang mengalami kondisi darurat. Plafon pinjaman dengan agunan deposito biasanya sebesar 60 sampai 90 persen nilai dana depositonya.

Tentang Investasi Emas

Lalu, bagaimana dengan investasi emas? Berbeda dengan deposito atau kebanyakan instrumen investasi lainnya, investasi emas tak memberikan dividen atau keuntungan dari bunga. Melainkan, satu-satunya peluang imbal hasil dari investasi emas berasal dari capital gain atau kenaikan harganya di pasaran seiring waktu. 

Jika kenaikan harga emas terbilang signifikan, potensi memperoleh keuntungan menjadi lebih tinggi. Dalam kata lain, keuntungan dari investasi emas berasal dari selisih harganya ketika kamu membeli dulu dan menjualnya kelak. 

Sebagai instrumen investasi, emas mempunyai harga fluktuatif selayaknya saham maupun valuta asing. Selain itu, emas juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi sehingga mudah untuk dicairkan sewaktu-waktu dibutuhkan. 

Investasi emas saat ini juga bisa dilakukan secara online atau digital. Layanan yang ditawarkan pun sangat praktis karena dapat ditransaksikan kapan saja serta di mana saja diinginkan. Tidak hanya itu, investasi emas digital juga bisa dimulai dengan modal terjangkau, mulai dari 10 ribuan saja di sejumlah platform sehingga terbuka untuk semua kalangan.

Perbandingan Investasi Emas dan Deposito

Emas Dan Deposito

Emas dan Deposito

Setelah mengetahui pengertian dan karakteristiknya di atas, kamu tentu memahami garis besar dari investasi emas dan deposito. Tapi, antara investasi emas atau deposito, manakah yang lebih ideal untuk dipilih sesuai kebutuhan dan keinginanmu? Untuk mengetahui jawabannya, simak perbandingan investasi deposito dengan investasi emas dari sejumlah aspek berikut ini.

 

Emas

Deposito

Jangka Waktu dan Tujuan Investasi

Pada emas, investasi di instrumen ini memiliki potensi pertumbuhan nilai yang lebih tinggi sehingga cocok untuk menahan laju inflasi. 

Di situasi resesi ekonomi, emas memiliki nilai yang cenderung meningkat dengan signifikan. Sehingga, emas bisa menjadi pilihan optimal untuk menjaga nilai aset selama jangka panjang atau di atas 5 tahun.

Sebaliknya, investasi deposito menawarkan keuntungan berupa fluktuasi harga lebih stabil dan rendah risiko sehingga cocok untuk tujuan investasi jangka pendek.

Tapi, perlu diingat jika pencairan deposito hanya dapat dilakukan sesuai waktu jatuh tempo yang telah disepakati sebelumnya. Jika dicairkan sebelum tiba waktu jatuh temponya, kamu selaku investor akan dikenai biaya tambahan dan membuat imbal hasil investasi tak maksimal.

Peluang Imbal Hasil

Jika mendambakan keuntungan menjanjikan dalam jangka panjang, nilai emas yang bersifat fluktuatif lebih optimal dijadikan pilihan.

Kalau menginginkan peningkatan nilai yang stabil, kamu bisa menjadikan deposito sebagai pilihan.

Perlindungan terhadap Laju Inflasi

Merupakan pilihan yang ideal karena potensi keuntungan yang diberikannya cenderung melebihi tingkat inflasi tahunan. Dalam kata lain, jika kamu memiliki uang dingin, daripada menyimpannya dengan bentuk tunai, menanamnya di instrumen emas menjadi langkah yang lebih bijak.

Instrumen investasi ini bersifat sangat konservatif dan perubahan nilainya kebanyakan tak sejalan dengan kenaikan inflasi. Tapi, potensi keuntungan dari deposito masih terbilang signifikan dan bisa dijadikan opsi yang lebih baik untuk investasi jangka pendek dibanding emas.

Likuiditas

Memiliki tingkat likuiditas yang terbilang tinggi dan bisa dicairkan kapan pun saat dibutuhkan dengan mudah.

Hanya bisa dicairkan saat sudah tiba masa jatuh temponya jika tidak ingin terbebani dengan denda biaya tambahan. 

Sementara untuk deposito, suku bunga dari deposito hanya sekitar 5,5 persen sampai 6,8 persen. Tentunya, tingkat imbal hasil dari investasi emas atau deposito ini sebanding dengan risikonya dan wajib disesuaikan dengan kebutuhan investor.

Hanya Pilih Tipe Investasi dengan Keunggulan yang Sesuai Kebutuhanmu

Pada dasarnya, investasi emas atau deposito sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri yang penting untuk kamu ketahui. Investasi emas lebih bagus dipilih untuk tujuan jangka panjang dan memiliki potensi keuntungan serta likuiditas lebih tinggi dibanding deposito yang lebih stabil dan hanya bisa dicairkan ketika sudah jatuh tempo. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kelemahannya tersebut, kamu tentu bisa lebih tepat menentukan tipe investasi pilihan sesuai kebutuhan, bukan?

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement