Kamis 21 Dec 2023 12:00 WIB

Market Talks 21 Desember 2023

Simak informasi terbaru tentang kondisi pasar dan ekonomi terbaru untuk kamu para investor di Market Talks 21 Desember 2023.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Desember 2023

Provided by AIT

Window dressing, istilah yang sering didengar setiap menjelang akhir kuartal terutama akhir tahun. Menjelang akhir kuartal dan akhir tahun, biasanya perusahaan ataupun emiten akan mempercantik laporan keuangannya. Para fund manager, investment manager, maupun hedge fund dalam dan luar negeri juga akan merubah komposisi portfolionya agar terlihat lebih maksimal profitnya atau meminimalkan ruginya.

Beberapa hal seperti ini, menyebabkan harga saham ataupun NAV bergerak lebih tinggi secara year on year, year to date, quarter to quarter, month to month, bahkan yang paling buruk sekalipun yaitu hanya pada hari terakhir perdagangan (current date to previous date).

Intinya semua berusaha membukukan nilai positif yang signifikan untuk dicatatkan sebagai penutupan kuartal ataupun tahun. Momen seperti inilah yang disebut dengan window dressing.

Akankah di akhir tahun 2023 ini, Pasar Modal Indonesia akan ditutup dengan window dressing?

Sekilas News

Cadangan devisa Indonesia naik menjadi USD 138,1 miliar pada November 2023 dari USD 133,1 miliar pada bulan sebelumnya, menunjukkan jumlah terbesar sejak Mei. Peningkatan tersebut didorong oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah, serta penerimaan pajak dan layanan. Bank sentral Indonesia mencatat cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah tetap memadai untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan menjaga prospek makroekonomi.

Bank sentral Indonesia juga mempertahankan perkiraan pertumbuhan PDB untuk tahun ini di 4.5%-5.3% tetapi pertumbuhan terlihat membaik tahun depan pada pengeluaran untuk pemilihan dan proyek-proyek strategis pemerintah. Perkiraan transaksi berjalan terhadap PDB untuk tahun 2023 dipertahankan pada -0.4%-0.4%.

Tingkat Inflasi Indonesia, Berdasarkan Informasi Badan Pusat Statistik

  • Inflasi tahunan meningkat jadi 2.86% pada November 2023, mengalahkan perkiraan pasar (+)2.7%, tetapi tetap dalam target bank sentral 2-4% untuk bulan ke-7 berturut-turut. Ini adalah tingkat inflasi tertinggi sejak Agustus, terutama didorong oleh kenaikan harga transportasi yang lebih cepat (1.27% vs 1.20% pada Oktober) dan makanan & minuman, dengan harga makanan naik paling tinggi dalam sembilan bulan (6.71% vs 5.41%).
  • Inflasi inti melambat ke level terendah 22-bulan di 1.87% pada bulan November 2023, dibandingkan dengan ekspektasi 1.9%.
  • Sementara itu, pembuat kebijakan memperkirakan inflasi akan tetap berada dalam kisaran target 3±1% tahun ini dan 2,5±1% pada 2024.

Kebijakan Suku Bunga Indonesia, Berdasarkan Informasi Bank Indonesia

  • Bank Indonesia mempertahankan suku bunga reverse repurchase 7 hari utamanya stabil di 6% pada pertemuan November 2023, sejalan dengan ekspektasi pasar, setelah kenaikan mengejutkan 25 bps pada pertemuan sebelumnya. Bank sentral mengatakan keputusan itu konsisten dengan menjaga stabilitas rupiah dan mitigasi terhadap inflasi impor.
  • Fasilitas simpanan overnight dan lending facility juga dijaga masing-masing sebesar 5.25% dan 6.75%.
  • Suku bunga di Indonesia diperkirakan tetap pada kisaran 6% pada akhir kuartal 4 tahun 2023 ini.

Suku Bunga vs Inflasi

Rupiah, Berdasarkan Informasi Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) dan Bank of Korea (BOK), mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi keuangan dan ekonomi (Local Currency Transaction/LCT) dengan target implementasi pada 2024. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama penggunaan mata uang lokal kedua bank sentral yang disepakati pada Mei 2023. Nantinya, perbankan di Indonesia dan Korea dapat melakukan kuotasi nilai tukar secara langsung sehingga risiko nilai tukar dan biaya yang timbul dari transaksi tersebut dapat berkurang, serta meningkatkan efisiensi yang diharapkan mampu mendorong transaksi perdagangan antara Indonesia dan Korea. Hal ini sekaligus dapat memperdalam pasar keuangan dalam mata uang lokal di kedua negara.

INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG / JCI / JKSE)

Year to date, sejak awal tahun 2023 sampai hari ini, pergerakan IHSG sudah naik sekitar 3.28%. Sedangkan rupiah dari awal tahun 2023 hanya bergerak naik sekitar 0.20%. Itu artinya, apabila melakukan investasi di Pasar Modal Indonesia sejak awal 2019 (pada saat IHSG 6850), profit yang didapatkan minimal sekitar 3.28% (rata-rata). Ini lebih tinggi daripada menyimpan mata uang dollar Amerika, mulai di waktu yang sama (pada saat 1 US dollar setara 15570 rupiah).

Performa IHSG dan Rupiah

Performa IHSG dan Rupiah

Performa IHSG dan Bursa Global Utama

Symbol Name Last 1 Week 1 Month YTD 1 Year 3 Years
JKSE IDX Composite  7,165.70 -0.17% 3.11% 3.28% 4.02% 17.68%
DJI Dow Jones  37,090.24 1.48% 5.05% 10.38% 7.72% 22.52%
US500 S&P 500  4,707.09 2.16% 3.38% 21.05% 16.33% 27.42%
UK100 FTSE 100  7,548.44 0.43% 1.45% 1.29% 0.70% 15.56%
DE40 DAX  16,766.05 0.66% 7.38% 20.41% 15.95% 26.79%
JP225 Nikkei 225  32,676.50 -1.55% 0.70% 26.18% 16.94% 23.17%
HK50 Hang Seng  16,390.00 -1.31% -6.61% -17.87% -17.42% -38.43%
SSEC Shanghai  2,967.01 -0.01% -2.86% -3.90% -6.54% -11.88%
KS11 KOSPI  2,539.97 0.61% 3.18% 12.26% 4.64% -9.11%

Walaupun performa IHSG tidak sebagus bursa global lainnya, tetapi masih dapat dikatakan lebih baik daripada bursa Inggris (FTSE) dan China (Hang Seng, Shanghai) selama kurun waktu 3 tahun terakhir. Hal ini dikarenakan pademi Covid sejak akhir tahun 2019, membuat negara China terpuruk perekonomiannya dan berimbas ke seluruh dunia. Tetapi setelah pademi berakhir, semua negara berusaha memperbaiki keadaan ekonomi masing-masing, dan saat ini sudah membaik dan lebih tertata. Hal ini terlihat dari Indeks Saham yang menuju positif. Begitupun dengan Indonesia, yang sejak tahun 2022 hanya bergerak di antara 6509 sebagai Support dan 7377 sebagai Resistance.

Performa IHSG Sejak Tahun 2022

Desember 2023 hanya tersisa 10 hari kerja, akankah cukup untuk membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang saat ini bergerak di antara 7058—7199, berhasil mencapai dan menembus ke atas 7377, lalu mencatatkan angka New High? Rasanya ya bisa, karena kartu truf-nya belum muncul. Apa sajakah itu?

Performa IHSG Sejak Tahun 2022

Seperti terlihat, pergerakan IHSG sejak awal semester 2 tahun 2023, didukung oleh volume transaksi yang juga semakin tinggi. Untuk mendapatkan power atau energi yang mampu membawa IHSG bergerak lebih tinggi lagi, diperlukan emiten yang memiliki listed stock, market value, dan frekuensi transaksi aktif yang masuk dalam top 10 dari daftar seluruh emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Selain itu, emiten yang menjadi pilihan tentunya juga ada dalam setiap Indeks Konstituen Indonesia, misalkan Indeks LQ45, IDX 30, Sri-Kehati, Infobank, Bisnis-27, dan sebagainya. Pilihan emiten-emiten untuk window dressing tentunya memiliki total bobot lebih dari 50% sebagai penggerak masing-masing indeks tersebut.

Beberapa emiten dalam stock universe ini dapat dijadikan pilihan menjelang penutupan akhir tahun 2023, window dressing atau untuk memperbaiki portfolio dan investasi tahun 2024. Apakah saham favoritmu ada dalam stock universe list ini?

Sebagai disclaimer, emiten-emiten yang memiliki total bobot lebih dari 50% di setiap indeks, juga rawan menyebabkan indeks constituent-nya terkoreksi, yaitu apabila harga saham emiten tersebut terpuruk, terutama karena laporan keuangan yang turun kinerjanya. Tetapi bilamana kinerjanya gemilang, maka emiten-emiten ini selain harganya semakin tinggi, juga memberikan dividen tahunan. Selain itu ada juga aksi korporasi lain seperti stock split dan rights issue di tahun mendatang. IHSG siap menuju 7410.41 dan mencatatkan New High.

No. Code Price ListedStock(T) MktCapital(M) MWght
1 AMMN 6950 72,518,217 504,001,612 4.41%
2 ARTO 3340 13,717,687 45,817,076 0.40%
3 ASII 5600 40,483,553 226,707,897 1.98%
4 BBCA 8925 122,042,299 1,089,227,523 9.49%
5 BBNI 5300 36,924,339 195,699,000 1.71%
6 BBRI 5500 150,043,411 825,238,763 7.19%
7 BMRI 5875 92,399,999 542,849,999 4.75%
8 BREN 7300 133,786,220 976,639,406 8.51%
9 BRPT 1600 93,747,218 149,995,548 1.31%
10 BYAN 18950 33,333,335 631,666,698 5.53%
11 GOTO 93 1,201,409,662 111,731,098 0.97%
12 HMSP 900 116,318,076 104,686,269 0.91%
13 PGEO 1250 41,396,142 51,745,177 0.45%
14 TLKM 3930 99,062,216 389,314,511 3.41%
15 TPIA 4710 86,511,545 407,469,377 3.55%

* Sumber: Online Trading Sekuritas (Market Capt., Index)

Bila tidak sempat memperhatikan emiten-emiten ini, Cermati menyediakan beberapa pilihan reksa dana terbaik yang alokasi sahamnya beberapa ada dalam stock universe list window dressing, reksa dana tersebut antara lain:

                Inception    
Reksa Dana CAMPURAN NAV 1M 3M YtD 1Y 3Y 5Y % Date AUM RATING
Batavia Dana Dinamis 9263.840 1.41% -0.87% -0.33% 4.31% 3.64% 10.26% 826.38% 3 Jun 2002 155.44 B **
Hpam Flexi Plus 1733.766 8.22% 8.10% 11.02% 6.56% 6.25% -2.94% 73.38% 2 Mar 2011 39.70 B ***
Trimegah Balanced Absolute Strategy Kelas A 1674.000 -1.74% -9.27% 0.88% 5.23% 3.33% 20.82% 67.40% 28 Dec 2018 294.08 B **
                Inception    
Reksa Dana SAHAM NAV 1M 3M YtD 1Y 3Y 5Y % Date AUM RATING
Bni-Am Indeks Idx Growth30 Kelas R1 1159.990 3.27% -0.07% 2.56% 5.06% 3.81% - 16.00% 27 Jan 2022 1.51 B *
Cipta Saham Unggulan 2881.930 -0.29% -4.85% -3.82% 4.13% 2.93% 19.47% 188.19% 4 Dec 2018 60.64 B **
Danareksa Msci Indonesia Esg Screened Kelas A 1068.720 3.13% -1.53% 0.06% 5.64% 4.23% - 6.87% 7 Sep 2022 121.18 B *
Eastspring Idx Esg Leaders Plus Kelas A 1001.690 8.82% 4.96% 2.39% 6.19% 4.99% - 0.17% 12 Jan 2022 20.44 B **
Hpam Ultima Ekuitas 1 2715.331 0.94% -1.32% 11.92% 9.79% 7.77% 24.56% 171.53% 2 Nov 2009 529.34 B ******
Insight Sri Kehati Likuid - I Sri Likuid 1183.287 1.93% -1.98% -1.82% 7.20% 5.96% 16.95% 18.33% 29 Mar 2018 75.34 B *
Sam Indonesian Equity Fund 2291.830 5.14% -2.01% 10.37% 14.08% 16.54% 13.71% 129.18% 18 Oct 2011 1.03 T *****
Syailendra Msci Indonesia Value Index Fund Kelas A 1159.240 3.54% -2.31% -1.36% 10.54% 8.89% 12.34% 15.92% 8 Jun 2018 864.39 B **
Trim Kapital 11837.030 1.79% -5.26% -1.23% 8.13% 6.55% 22.67% 1083.70% 19 Mar 1997 445.56 B ****
Trim Kapital Plus 4332.770 2.62% -3.57% 1.71% 11.44% 9.57% 26.51% 333.28% 18 Apr 2008 267.25 B ****
Trimegah Ftse Indonesia Low Volatility Factor Index 1263.229 2.74% -0.63% -1.27% 6.90% 5.66% - 26.32% 3 Nov 2020 30.63 B *

Manfaat Reksa Dana:

  • Jumlah minimal investasi yang terjangkau.
  • Diversifikasi dan alokasi asset investasi.
  • Likuiditas yang terjaga.

Risiko Investasi:

  • Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik.
  • Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
  • Risiko Likuiditas.
  • Risiko Wanprestasi.
  • Risiko Tingkat Suku Bunga.
  • Risiko Pasar.
  • Risiko Perubahan Peraturan.
  • Risiko Pembubaran dan Likuidasi Reksa Dana.

Source: Cermati, Artha Investa Teknologi, Bank Indonesia, TradingEconomics, Investing, Tradingview.

Disclaimer:

Dokumen ini dibuat hanya untuk memberikan informasi. Isi dokumen ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran untuk membeli/menjual/dijadikan dasar dari atau yang dapat dijadikan pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen apa pun atau suatu nasehat investasi. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement