Kamu pasti tahu jika emas bisa dikategorikan berdasarkan dari kadar atau tingkat kemurniannya. Kadar kemurnian emas bisa disebut sebagai karat dan menjadi faktor penting terkait kualitas maupun harganya secara umum. Tapi, tahukah kamu jika di Indonesia dikenal istilah emas tua dan emas muda yang merujuk pada produk emas dengan tingkat kemurnian tertentu?
Karena karakteristik yang dimilikinya, emas tua kerap dijadikan sebagai instrumen investasi yang lebih optimal. Yang menjadi pertanyaan, apa sih yang dimaksud dengan istilah emas tua itu? Juga, apa kelebihan dan kekurangan, serta perbedaan dari emas tua dengan emas muda? Nah, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang apa itu emas tua, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Emas Tua
Emas Tua
Sebagai salah satu istilah yang banyak digunakan oleh investor atau peminat emas di Indonesia, kamu tentu perlu memahami tentang apa itu emas tua.
Pada dasarnya, emas tua memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dan lebih sedikit campuran logam lain di dalamnya. Hal ini membuat emas tua tergolong lebih berharga dan bernilai tinggi daripada emas muda yang lebih banyak memiliki campuran logam lain.
Biasanya, emas tua kerap dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang. Produk logam mulia ini pun bisa diperjualbelikan di toko emas ataupun lembaga tertentu yang kredibel dan terpercaya.
Kelebihan Emas Tua
Sebenarnya, yang termasuk sebagai emas tua adalah produk emas yang memiliki kadar tinggi, biasanya di atas 17 karat. Tentunya, semakin tinggi tingkat kemurnian emas, semakin mahal juga harganya. Sebagai contoh, emas dengan kadar 22 karat sudah pasti mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding emas 10 karat.
Karena kadar karatnya yang lebih tinggi, emas tua juga lebih ideal jika dijadikan sebagai instrumen investasi. Apalagi pada produk emas murni, potensi keuntungan dari investasi emas ini bisa jauh lebih menjanjikan dibanding emas muda. Oleh karena itu, jika rencana utamamu membeli emas adalah untuk investasi dan mendapat imbal hasil dalam jangka panjang, emas tua lebih cocok dijadikan pilihan dibanding emas muda karena perbedaan kadar karat atau tingkat kemurnian emas yang dimilikinya.
Kekurangan Emas Tua
Di sisi lain, emas tua juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum membelinya. Dengan tingkat kemurnian yang tinggi, harga emas tua sudah pasti lebih mahal daripada emas muda.
Hal ini membuat beberapa orang kesulitan untuk bisa membeli logam mulia ini, lebih lagi jika ingin dijadikan sebagai instrumen investasi. Untungnya, saat ini investasi emas bisa lebih mudah dan praktis dilakukan karena bisa dilakukan secara online dan ada banyak produk yang ditawarkan dengan ukuran kecil, seperti 0,1 gram.
Di samping itu, karena sifat asli emas yang cenderung lunak, emas tua juga umumnya memiliki daya tahan yang rendah dan mudah rusak. Oleh karena itu, jika berencana membeli produk emas dari golongan ini, pastikan untuk mengetahui cara merawatnya dengan benar. Sebab, jika sampai kondisinya memburuk atau ada kerusakan, harga jual emas tua berisiko menurun drastis dan bisa memberimu kerugian saat menjualnya kembali di kemudian hari.
Perbedaan Emas Tua dan Emas Muda
Secara umum, emas tua dan emas muda bisa dibedakan dari kadar karat yang terkandung di dalamnya. Tapi, antara kedua jenis produk emas tersebut, ada hal lain yang menjadi pembeda dan bisa dicermati, antara lain:
Emas Tua
|
Emas Muda
|
|
---|---|---|
Warna
|
Umumnya terlihat berwarna kuning dan lebih pekat yang khas selayaknya produk emas yang dikenal oleh banyak orang. Alasannya karena kandungan emas murni pada emas tua lebih tinggi dibanding logam campurannya sehingga warna asli emas masih dominan.
|
Cenderung berubah dan kehilangan karakteristik emas karena banyaknya logam campurannya.
|
Kadar Kemurnian
|
Lebih dari 70 persen atau di atas 17 karat.
|
Kurang dari 70 persen.
|
Tingkat Kepadatan
|
Terbilang lebih lunak serta gampang meleleh saat dipanaskan.
Hal ini disebabkan karena sifat emas yang memang lunak dan tidak sekeras jenis logam lain.
|
Emas muda yang telah dicampuri dengan beragam jenis logam lain memiliki tekstur yang lebih keras dan tahan banting. Sehingga, tak mengherankan jika perhiasan emas lebih banyak dibuat dari jenis emas ini karena karakteristiknya tersebut.
|
Kisaran Harga
|
Lebih mahal.
|
Lebih murah.
Tapi, tak menutup kemungkinan jika emas muda bisa jadi lebih mahal ketika diolah menjadi perhiasan karena faktor proses pembuatan dan kerumitan desainnya, meski secara value masih lebih rendah dibanding emas tua.
|
Cara Perawatan
|
Perlu dirawat dengan cara yang tepat agar tak mudah lecet karena sifatnya yang lunak. Jika sampai kondisinya menurun, nilai emas tua bisa berkurang dan memicu kerugian pada pemiliknya.
|
Perlu disesuaikan kebutuhan serta pemakaian agar warnanya tak cepat menghitam.
|
Tujuan Membeli
|
Dengan kadar emas murni yang tinggi, emas tua lebih cocok untuk dijadikan aset investasi karena mampu memberi peluang imbal hasil yang menjanjikan.
|
Biasanya lebih ideal dijadikan sebagai aset guna berupa perhiasan, baik cincin, kalung, atau gelang sesuai selera.
|
Ambil Keputusan Beli Emas Tua dengan Pertimbangkan Kelebihan dan Kekurangannya
Itulah penjelasan tentang emas tua yang menjadi kategori untuk produk emas dengan tingkat kemurnian tinggi atau di atas 18 karat. Dengan karakteristiknya tersebut, emas tua tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu disesuaikan dengan tujuan membelinya. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan karakteristiknya tersebut sebelum membeli emas tua agar bisa lebih tepat dalam mengambil keputusan sesuai kebutuhan.