Rabu 27 Dec 2023 09:49 WIB

Jangan Sampai Jadi Korban, Kenali Modus Penipuan Asuransi dan Cara Menghindarinya

Jangan sampai jadi korban, kenali ciri-ciri modus penipuan asuransi dan cara tepat melindungi diri dari modus-modus tersebut.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Saat ini, asuransi telah menjadi hal yang wajib dimiliki. Bukan tanpa alasan, tetapi keberadaan asuransi memberikan manfaat yang cukup besar, terlebih dari segi finansial. Untuk itu, perlu rasanya memilih perusahaan asuransi yang terbaik agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Ada banyak sekali jenis asuransi. Mulai dari kesehatan, jiwa, pendidikan, hingga kendaraan. Kamu hanya perlu memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan.

Namun, perlu diingat bahwa asuransi ini juga memiliki risiko yang cukup besar. Jika tidak teliti dan berhati-hati dalam memilih asuransi, bukan tidak mungkin kamu akan menjadi korban penipuan.

Nah, agar tak sampai menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan asuransi, berikut ciri dan cara tepat melindungi diri dari modus penipuan asuransi.

Ciri-Ciri Modus Penipuan Asuransi

Asuransi

Asuransi

Asuransi adalah produk keuangan yang hadir di tengah masyarakat melalui agen. Agen inilah yang bertugas menjelaskan mengenai detail produk dan membantu calon nasabah menentukan perlindungan yang sesuai kebutuhan. Dari penjelasan para agen inilah para nasabah bisa mendapatkan informasi terkait jenis asuransi, manfaat, besarnya premi, cara klaim, dan lain sebagainya.

Namun, tak jarang peran agen ini disalahgunakan oleh sebagian orang demi meraup keuntungan pribadi. Jika tak berhati-hati, bukan tidak mungkin kamu akan menjadi korban yang dirugikan. Ada beberapa ciri yang patut diwaspadai, di antaranya:

  1. Terkesan Memaksa

    Tugas agen asuransi memang menjelaskan produk dan menarik hati calon nasabah agar mau membeli produk yang ditawarkan. Namun, hal yang patut diwaspadai adalah saat agen tersebut bersikap terlalu bersemangat hingga terkesan mengejar bahkan memaksa. Apalagi jika agen tersebut tidak memberikan penjelasan rinci mengenai produknya, maka kamu perlu berhati-hati, ya. 

    Biasanya, agen penipu ini akan berusaha menghubungi calon korbannya berkali-kali, bahkan di luar jam kerja atau di malam hari. Kemudian, mereka juga akan memberikan penawaran maupun bonus yang kurang realistis, sehingga membuat calon nasabahnya terkecoh. Agar lebih aman, mungkin kamu bisa menolak setiap telepon yang masuk dari nomor tak dikenal yang mengatasnamakan agen asuransi tertentu.

  2. Informasi Perusahaan yang Tidak Jelas

    Ciri kedua dari modus penipuan asuransi adalah ketidakjelasan mengenai informasi perusahaan yang dimaksud. Jika agen tak mampu memberikan informasi yang jelas mengenai perusahaan atau tidak menyertakan materi pemasaran yang resmi, maka kamu patut curiga. Apalagi jika tidak ada kontak perusahaan yang valid, maka jangan pernah tergoda untuk membeli produk asuransi tersebut, ya.

  3. Transfer ke Rekening Pribadi

    Saat hendak membeli produk asuransi, calon nasabah biasanya diminta mentransfer sejumlah uang sebagai premi pertama. Uang ini biasanya disetorkan secara langsung ke rekening perusahaan.

    Namun, yang patut dicurigai adalah saat uang tersebut harus ditransfer ke rekening pribadi, bukan atas nama perusahaan. Pasalnya, ini termasuk ciri modus penipuan yang banyak dilakukan agen asuransi yang tak bertanggung jawab. Jika masuk dalam perangkap, maka uang yang kamu kirimkan tentu akan hilang dan tentu kamu akan mengalami kerugian.

  4. Data Pribadi yang Berlebihan

    Waspadai jika agen asuransi meminta data pribadi yang berlebihan, seperti pin atau password rekening bank. Hal ini sangat tidak relevan dan sudah menunjukkan adanya modus penipuan. Biasanya data pribadi yang diminta hanya berupa nama, nomor identitas, email, nomor telepon, serta alamat tempat tinggal.

Cara Tepat Lindungi Diri dari Modus Penipuan Asuransi

Agar tak sampai terjadi, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari penipuan asuransi, di antaranya:

  1. Pastikan Produk Asuransi Resmi

    Saat hendak membeli produk asuransi, kamu wajib memastikan terlebih dahulu bahwa produk yang ditawarkan bersifat resmi dan terdaftar. Biasanya produk asuransi tersebut dipasarkan melalui media pemasaran dengan ringkasan informasi yang disetujui oleh perusahaan. 

    Pada produk asuransi yang ditawarkan, harus mencakup informasi seperti nama perusahaan, terdapat pernyataan bahwa perusahaan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, serta karakteristik mendetail mengenai produk asuransi. 

  2. Sesuaikan dengan Kebutuhan

    Sebelum menentukan produk asuransi mana yang akan dibeli, pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu produk mana yang sesuai dengan kebutuhan. 

    Misalnya, saat membeli asuransi kendaraan, terdapat dua jenis asuransi yang bisa dipilih, yaitu all risk dan total loss only. Keduanya memberikan manfaat dan perlindungan yang berbeda-beda, jadi pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan.

  3. Baca dan Pahami Polis Asuransi

    Hal yang tak kalah penting sebelum membeli produk asuransi adalah membaca dan memahami polis asuransi secara cermat. Pastikan untuk mengetahui detail informasi, baik mengenai manfaat, syarat, tata cara klaim, sanksi, dan lain sebagainya.

    Pastikan pula premi asuransi yang ditawarkan sesuai dengan regulasi yang tertera pada polis asuransi. Premi harus dihitung berdasar pada pedoman yang berlaku dari Otoritas Jasa Keuangan.

  4. Kredibilitas Perusahaan

    Setelah menentukan produk asuransi apa yang akan dipilih, selanjutnya pilihlah perusahaan atau lembaga penyedia asuransi yang kredibel. Ini bisa dilihat dari reputasi dan ulasan positif dari nasabah. Kamu juga bisa memeriksanya melalui laman OJK agar terhindari dari modus penipuan. 

Bersikap Waspada dan Berhati-hati dalam Membeli Produk Asuransi

Itulah tadi beberapa ciri dan tips melindungi diri dari modus penipuan berkedok asuransi. Tak ada salahnya mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai produk maupun perusahaan asuransi tersebut, baik secara langsung, melalui media sosial, maupun bertanya pada rekan atau keluarga yang terlebih dahulu menjadi nasabah. Ingat untuk jangan mudah terkecoh dengan penawaran menarik yang kurang relevan atau cenderung tak masuk akal agar tak sampai menjadi korban penipuan, ya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement