Jumat 29 Dec 2023 15:40 WIB

Perspektif Balance Scorecard yang Bermanfaat untuk Perusahaan

Agar perusahaan terus berkembang, ada saatnya melakukan pengukuran dengan Balance Scorecard. Ada beberapa perspektif yang digunakan. Apa saja itu?

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Balance Scorecard adalah metode pengukuran hasil kerja yang digunakan perusahaan. Pelajaran tentang Balance Scorecard mungkin pernah dibahas saat Anda kuliah dulu. Namun, banyak orang yang masih salah persepsi dan belum dapat memahami arti dan penggunaannya.

Pada dasarnya, Balance Scorecard (BSC) merupakan kartu berimbang yang digunakan sebagai media untuk mengukur aktivitas operasional yang dilakukan sebuah perusahaan. Dengan BSC, perusahaan menjadi lebih tahu sejauh mana pergerakan dan perkembangan yang telah dicapai. Adanya BSC juga membantu perusahaan untuk memberikan pandangan menyeluruh mengenai kinerja dari perusahaan.

Agar kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien, dibutuhkan sebuah informasi akurat yang mewakili sistem kerja yang dilakukan. Dalam BSC, terdapat empat jenis perspektif untuk mengetahui ukuran kinerja perusahaan. Apa saja itu?

 

4 Jenis Perpektif untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan

  1. Financial Perspective (Perspektif Keuangan)

    Financial Perspective Perspektif Keuangan

    Financial perspective atau perspektif keuangan erat kaitannya dengan pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu mengelola keuangan dengan baik agar keuangannya terus stabil. Misalnya, biaya operasional, biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, termasuk keuntungan dari aktivitas penjualan.

    Baik pemasukan maupun pengeluaran, keduanya harus dicatat secara runtut dan jelas. Agar pihak keuangan dapat mengamati laju pertumbuhan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan.

    Ada tiga tolok ukur dalam perspektif keuangan, yaitu:

    • Pertumbuhan dari pertambahan yang didapatkan selama proses bisnis berlangsung.
    • Penurunan aset ke arah yang optimal dan memaksimalkan strategi investasi.
    • Penurunan biaya dan peningkatan produktivitas kerja,

    Ketiga tolok ukur di atas dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menjalankan bisnis. Dengan begitu, pemilik perusahaan mengetahui di tahap mana perusahaan tersebut berada.

  2. Customer Perspective (Perspektif Pelanggan)

    Customer Perspective Perspektif Pelanggan

    Kepuasan Pelanggan Jadi Ukuran dalam Balance Scorecard

    Customer perspective atau perspektif pelanggan berkaitan erat dengan cara perusahaan melayani pelanggan. Dalam hal ini, setiap pelanggan harus diperlakukan secara layak. Dengan begitu, mereka merasa puas atas pelayanan yang diberikan.

    Adanya pelayanan yang bagus tentu akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan. Sebaliknya, apabila pelayanannya buruk, konsumen pasti mencari perusahaan lain yang memiliki sistem yang lebih bagus.

    Ada pun ukuran yang ditetapkan perusahaan dalam perspektif pelanggan, antara lain:

    • Seberapa besar omzet penjualan.
    • Tingkat keuntungan yang didapatkan perusahaan.
    • Berapa banyak pelanggan yang didapatkan.
    • Persentase loyalitas pelanggan terhadap produk.
    • Tingkat kepuasan pelanggan.
    • Tingkat profitabilitas pelanggan.
    • Kebutuhan pelanggan.
  3. Internal Process Perspective (Perspektif Proses Bisnis Internal)

    Internal Process Perspective Perspektif Proses Bisnis Internal

    Memerhatikan Kondisi Internal Perusahaan Juga Penting dalam Balance Scorecard

    Dalam internal process perspective, perusahaan menilai seberapa besar ukuran dan sinergi dari setiap unit kerja. Untuk mengukur poin ini, pemimpin perusahaan harus rutin mengamati bagaimana kondisi internal dalam perusahaan. Apakah semuanya dijalankan sesuai dengan metode yang ditetapkan atau malah melenceng dari peraturan.

    Kemampuan dan keahlian yang dimiliki setiap karyawan akan menghasilkan proses bisnis internal yang bagus. Selain bertambahnya jumlah konsumen, omzet dan keuntungan yang didapat perusahaan juga akan bertambah.

    Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam perspektif proses bisnis internal, antara lain:

    • Proses inovasi berkaitan dengan ide-ide terhadap produksi barang.
    • Proses operasi berkaitan dengan aktivitas dan rutinitas sehari-hari yang dilakukan bagian internal.
    • Proses pasca penjualan berkaitan dengan metode pemasaran yang tepat untuk meningkatkan omzet penjualan.
  4. Learning and Growth Perspective (Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan)

    Learning and Growth Perspective Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

    Learning and Growth Perspective Juga Termasuk Ukuran Penting

    Karyawan menjadi elemen penting yang harus dijaga perusahaan. Tanpa adanya karyawan, proses pertumbuhan dan perkembangan perusahaan akan menghadapi banyak kendala. Karyawan juga berfungsi sebagai pendukung dalam perspektif keuangan dan pelanggan. Karena itu, apa yang direncanakan perusahaan dapat mencapai target yang maksimal.

    Selain keberadaan karyawan, perusahaan juga perlu memerhatikan sistem dan prosedur kerja yang seperti apa yang perlu diterapkan dalam internal perusahaan. Ada baiknya jika semua elemen terkontrol dan terkoordinasi dengan baik sehingga timbul keselarasan selama bisnis berlangsung.

    Ada tiga hal yang dijadikan tolok ukur dalam perspektif ini, antara lain:

    • Kapabilitas atau kemampuan karyawan.
    • Kemampuan mengelola sistem informasi.
    • Motivasi, dorongan, dan garis tanggung jawab

Baca Juga: 15 Perusahaan Terbesar di Indonesia

Manfaat Memahami Balance Scorecard untuk Perusahaan

Memahami perspektif balance scorecard memiliki manfaat yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dengan memahami balance scorecard dan mengaplikasikannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan:

  • Balance Scorecard membantu perusahaan merancang kerangka kerja yang kuat untuk membangun dan mengkomunikasikan strategi. Dengan menggunakan perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, perusahaan dapat menghubungkan tujuan jangka panjang dengan tindakan operasional sehari-hari.
  • Balance Scorecard memungkinkan perusahaan untuk mengukur kinerja secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai perspektif yang saling terkait. Dengan melihat indikator kinerja dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, perusahaan dapat memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang keberhasilan mereka.
  • Balance Scorecard membantu perusahaan menghubungkan tujuan jangka panjang dengan tindakan operasional sehari-hari. Dengan memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan strategis, perusahaan dapat mengarahkan upaya mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Dengan menggunakan Balance Scorecard, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja bisnis. Perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kelemahan dan peluang untuk perbaikan.
  • Balance Scorecard membantu menciptakan keselarasan di seluruh organisasi dengan mengkomunikasikan tujuan strategis dan mengukur kinerja berdasarkan perspektif yang relevan. Hal ini membantu memastikan bahwa semua bagian perusahaan bekerja menuju tujuan yang sama.
  • Balance Scorecard memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara berbagai tingkatan organisasi. Dengan menggunakan indikator kinerja yang jelas, perusahaan dapat memperbaiki transparansi dan memastikan bahwa semua pihak terlibat memahami tujuan dan kontribusi mereka terhadap keseluruhan kinerja perusahaan.
  • Balance Scorecard menyediakan informasi yang akurat dan objektif tentang kinerja perusahaan. Hal ini membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang relevan.

Balance Scorecard Membantu Kinerja Perusahaan

Keberadaan BSC sangat penting bagi perusahaan. Adanya BSC telah terbukti membuat perusahaan mampu menciptakan persaingan yang kompetitif. Perusahaan juga tidak takut lagi jika berhadapan dengan kompetitor yang lebih besar. Dengan BSC, perusahaan jadi lebih tahu letak kelemahannya. Dengan begitu, proses pencarian solusi juga lebih cepat dan akurat.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement