Di dunia keuangan, manajemen aset adalah salah satu layanan yang memiliki peran penting agar bisa menjaga nilai kekayaan. Mulai dari perusahaan besar, hedge fund, hingga pengelolaan dana pensiun seringkali mempercayakan kekayaannya untuk dikelola oleh perusahaan manajemen aset.
Untuk saat ini, sebenarnya perusahaan yang bergerak di bidang manajemen aset cukup banyak. Tapi, jika membahas tentang perusahaan manajemen aset terbesar dunia, Blackrock menjadi salah satu yang tak boleh dilewatkan. Blackrock sendiri adalah perusahaan manajemen aset yang dipercaya untuk mengelola dana dari korporasi terdepan dunia, seperti Amazon, Google, Tesla, Disney, dan sebagainya.
Tapi, seperti apa profil dari perusahaan manajemen aset ini dan sejarah singkatnya? Nah, untuk mengetahui apa itu Blackrock dan berbagai hal penting seputarnya, simak penjelasan berikut ini.
Tentang Perusahaan Manajemen Aset, Blackrock
Blackrock adalah nama dari sebuah perusahaan manajemen aset ternama dan terbesar di dunia. Perusahaan yang juga bergerak di bidang investasi ini berasal dari Amerika Serikat dan memiliki basis bisnis di Negeri Paman Sam. Meski begitu, lingkup bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ini sangat luas dan mencakup skala global.
Blackrock digadang-gadang sebagai salah satu penyedia layanan investasi terdepan di dunia saat ini. Beberapa sektor bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ini mencakup manajemen aset, investasi, penasihat keuangan, dan solusi manajemen risiko terhadap para kliennya.
Tujuan yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah untuk membantu lebih banyak pihak merasakan kesejahteraan finansial. Dengan fokus terhadap para kliennya, perusahaan ini berusaha untuk memberikan kehidupan yang adil dan tangguh untuk masa sekarang dan generasi yang akan datang.
Blackrock sendiri memiliki beragam fokus dalam menjalankan bisnisnya, antara lain:
1. Kesejahteraan Keuangan
Selama perjalanan bisnisnya, Blackrock telah membantu jutaan orang dalam berinvestasi untuk membangun kondisi keuangan yang lebih prima dari sebelumnya. Dengan situasi yang membuat banyak orang kesulitan untuk mempersiapkan tabungan untuk tujuan tertentu, perusahaan ini membantu para kliennya untuk berinvestasi guna menyongsong masa depannya yang lebih cerah.
2. Akses Layanan Investasi
Selain itu, Blackrock juga berfokus untuk memberikan akses terhadap layanan investasi kepada masyarakat dengan lebih mudah dan terjangkau. Dengan begitu, perusahaan ini bisa terus membantu lebih banyak orang dalam berinvestasi dan menguatkan kondisi keuangannya di masa depan.
3. Peran Sebagai Fidusia
Pendekatan investasi yang dimiliki oleh perusahaan ini dijelaskan melalui 3 prinsip utama. Yang pertama, mereka berusaha untuk memahami tujuan investasi para kliennya agar bisa menentukan langkah dan strategi yang terbaik.
Kedua, Blackrock berusaha untuk menemukan potensi imbal hasil yang terbaik dan risiko yang paling optimal sesuai dengan mandat yang diberikan oleh para kliennya. Selain itu, perusahaan ini juga berprinsip untuk menyesuaikan segala keputusan dengan hasil riset, data, dan analisis agar bisa memberikan keuntungan dan dampak finansial terbaik untuk pihak kepercayaannya.
4. Kondisi Ekonomi yang Tangguh
Fokus terakhir yang dimiliki oleh Blackrock adalah menciptakan kondisi ekonomi yang tangguh. Caranya dengan membuat lebih banyak orang memiliki kesejahteraan keuangan. Selain itu, para klien Blackrock juga akan diberikan pilihan untuk mencapai tujuan investasinya sembari berusaha untuk bisa memperoleh kesempatan ekonomi yang luas melalui layanan Blackrock Foundation dan beragam program yang dicanangkannya.
Sejarah Singkat Perkembangan Blackrock
Sebagai perusahaan yang memiliki rekam jejak selama lebih dari 30 tahun, Blackrock tentu mempunyai sejarah panjang dalam proses perkembangan bisnisnya. Lahir di tahun 1988, awalnya Blackrock hanyalah sebuah perusahaan start up kecil yang berisikan 8 orang.
Tapi, berkat determinasi untuk mengedepankan kebutuhan dan keinginan para kliennya, perusahaan ini mampu berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu perusahaan terbesar dunia. Setelah lebih dari 1 dekade menjalankan bisnisnya, Blackrock mengambil peluang untuk menjadi perusahaan terbuka dan memulai langkah IPO atau Initial Public Offering di tahun 1999 pada bursa NYSE atau New York Stock Exchange.
Di tahun yang sama pula perusahaan ini mulai menjual teknologi hak milik yang diberi nama Aladdin. Teknologi ini tertanam pada segala hal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dan mampu menjadi daya tarik dalam aktivitas investasi dan pengelolaan risiko.
Setahun berselang, Blackrock mengembangkan bisnisnya melalui Blackrock Solutions dan menjadikan Aladdin sebagai basis perusahaan. Titik ini menjadi poin awal peran Blackrock sebagai penyedia teknologi hingga saat ini.
Lalu, setelah beberapa tahun berjalan, Blackrock mulai melakukan akuisisi terhadap sejumlah bisnis dan perusahaan yang mampu menguatkan sayap bisnisnya. Contohnya adalah Merrill Lynch Investment Management yang diakuisisi di tahun 2006, dan Barclay’s Global Investor di tahun 2009.
Di tahun-tahun selanjutnya, Blackrock terus berusaha untuk memberikan inovasi terhadap bisnisnya. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran iShares Core yang mampu memberi investor eksposur yang luas terhadap pasar saham dan obligasi. Selain itu, perusahaan ini juga menawarkan layanan konstruksi portofolio berlandaskan masukan penasihat finansial dan mendorong komitmennya sebagai Investment Stewardship yang berfokus pada potensi keuntungan jangka panjang.
Di tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan teknologi AI atau Artificial Intelligence yang berfokus pada aspek machine learning, proses natural language, dan data science agar mampu memaksimalkan progres dan imbal hasil para kliennya. Terakhir, di tahun 2019, Blackrock juga mengembangkan fokus bisnisnya untuk menyiasati krisis masa pensiun dengan menerbitkan Grup Blackrock Retirement Solutions.
Untuk saat ini, Blackrock tengah dipimpin oleh salah satu founder, yaitu Laurence Douglas Fink. Bagi yang belum tahu, Fink adalah lelaki kelahiran 02 November 1952 yang dijuluki sebagai “King of Wall Street” dan “Manusia 10 triliun dolar” berkat kemampuannya di dunia investasi dan pengelolaan aset.
Bidang Bisnis yang Dijalankan Blackrock
Secara umum, bidang bisnis yang dijalankan oleh Blackrock adalah sebagai penyedia layanan investasi, penasihat keuangan, dan solusi manajemen risiko kepada para kliennya. Merujuk dari situs resminya, Blackrock menawarkan jasa terkait pasar modal, model keuangan, masalah regulasi, dan data.
Dalam kata lain, layanan utama yang disediakan oleh perusahaan ini, antara lain:
- Konstruksi portofolio & solusi neraca
- Dukungan transaksi dan pasar modal
- Data, analisis, dan pemodelan keuangan
- Konsultasi risiko bisnis dan regulasi.
Setiap layanan yang disediakan oleh perusahaan ini tentu didukung kompetensi unggul yang mencakup:
- Kemampuan di pasar keuangan
- Keahlian dalam analisis dan pengolahan data menggunakan teknologi mutakhir
- Pemahaman terkait regulasi serta praktik pengelolaan risiko bisnis
- Kemampuan manajemen proyek
- Pendekatan konsultasi untuk mendukung kebutuhan klien
Fakta Menarik tentang Blackrock
Sebagai salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia, ada banyak fakta menarik seputar Blackrock untuk diketahui. Berikut beberapa di antaranya.
- Perusahaan ini memiliki nilai aset kelolaan mencapai 7 triliun dolar Amerika Serikat dan menjadikannya sebagai salah satu perusahaan manajemen aset terbesar saat ini.
- Perusahaan ini awalnya hanya didirikan oleh 8 orang di tahun 1988 tapi bisa berkembang hingga memiliki ribuan karyawan dalam waktu 30 tahun.
- Blackrock telah mengembangkan sayap bisnisnya hingga ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
- Pendiri sekaligus CEO dari Blackrock, yaitu Laurence Douglas Fink dijuluki sebagai “King of Wall Street” dan “Manusia 10 triliun dolar”.
- Deretan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan ini mencakup ETF, mutual funds, teknologi investasi, advokasi bisnis berkelanjutan berbasis ESG, manajemen investasi, manajemen risiko, solusi perencanaan pensiun, hingga tata kelola korporasi.
- Perusahaan ini juga memiliki andil penting dalam dunia investasi dan perkembangan sejumlah korporasi di Indonesia.
Blackrock adalah Perusahaan yang Berdampak Penting di Dunia Investasi
Menjadi salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, tak dapat dipungkiri jika Blackrock telah memberikan dampak penting di sektor investasi dalam skala global. Melalui pendekatan yang inovatif dan komitmennya pada aspek keberlanjutan, perusahaan ini berhasil menjadi yang terdepan di industri aset manajemen. Sehingga, tak mengherankan jika banyak perusahaan ternama dunia yang menjaminkan pengelolaan aset dan aktivitas investasinya pada Blackrock hingga saat ini.