Ahad 12 May 2024 00:00 WIB

Punya Perut Buncit Gampang Terkena Penyakit? Cek Dulu Faktanya di Sini

Perut kamu buncit? Yuk, cari tahu risiko-risiko penyakit yang mengintai di artikel ini.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Selain membuat penampilan jadi tampak kurang menarik, memiliki perut buncit juga bisa memicu banyak masalah kesehatan, lho. Mulai dari, masalah sepele seperti begah, nyeri punggung, hingga masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung dan sebagainya.

Perut yang membuncit salah satunya disebabkan oleh adanya penumpukan lemak visceral. Jenis lemak di bagian perut ini lebih berbahaya dibandingkan jenis lemak yang ada di bagian tubuh lainnya, seperti paha dan pinggul. Ini karena letaknya yang cukup dekat dengan sejumlah organ-organ di dalam tubuh.

Perut Buncit dan Risiko Penyakit yang Mengintai

Perut Buncit

Perut Buncit

1. Mudah Merasa Nyeri atau Sakit

Umumnya orang berperut buncit memiliki otot perut yang cenderung lemah. Padahal, memiliki perut dengan otot yang kuat sangatlah penting. Mulai dari, menjaga keseimbangan tubuh, melindungi tubuh dari risiko cedera, hingga menjaga persendian tetap sehat. 

Perut bisa dikatakan sebagai inti tubuh. Jika kamu memiliki inti tubuh yang lemah, maka otot punggung perlu mengimbanginya sehingga bisa memicu nyeri punggung.

2. Sleep Apnea

Seseorang dengan perut buncit biasanya lebih sering mendengkur ketika tidur di malam hari. Selain diakibatkan oleh adanya masalah di dalam hidung, kondisi tersebut sangat mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan yang jauh lebih serius, seperti sleep apnea. Nah, seseorang dengan perut buncit memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami sleep apnea.

Masalah sleep apnea sendiri merupakan gangguan pada pernapasan seseorang yang tiba-tiba berhenti selama beberapa saat ketika tidur di malam hari. Hal tersebut bisa berulang hingga ratusan kali dalam semalam. Hal inilah yang menyebabkan kualitas tidur menjadi sangat berkurang dan dapat memengaruhi produktivitas dan kondisi kesehatan seseorang.

3. Diabetes

Obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 hingga 90 kali lipat. Orang-orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan kebanyakan memiliki perut yang buncit.

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa penumpukan lemak berlebih di perut dapat membuat kepekaan terhadap hormon insulin berkurang. Insulin sendiri merupakan hormon yang bertugas mengatur dan menjaga kadar gula dalam darah. 

Sehingga, ketika tubuh tak bisa meresponnya dengan baik, gula dapat menyebabkan sejumlah masalah dalam sistem metabolisme tubuh. Apalagi ketika kadar gula dalam darah terus mengalami kenaikan yang tak bisa terkontrol, maka kamu akan mengalami diabetes.

4. Kanker

WHO menjelaskan bahwa hingga sepertiga kasus kanker yang berhubungan dengan usus besar, saluran pencernaan, dan ginjal sangat berkaitan dengan masalah berat badan berlebih. Dan lemak yang ada di bagian perut dapat membuat isu kesehatan tersebut semakin memburuk.

Perlu diketahui bahwa kanker muncul karena adanya mutasi dalam sel tubuh. Pada saat tubuh memiliki jumlah lemak berlebih, hal ini menandakan jika tubuh tengah memproduksi sejumlah hormon yang dapat mengakibatkan sel-sel berkembang biak. Ketika jumlah sel yang berkembang biak semakin banyak, maka peluang sel untuk bermutasi menjadi sel kanker menjadi semakin besar. Sehingga, ketika tubuh memiliki jumlah lemak berlebih, ini artinya risiko terkena kanker menjadi jauh lebih tinggi.

5. Penyakit Jantung

Seseorang yang memiliki perut buncit, baik pria atau wanita sangat berisiko mengalami penyakit jantung. Jenis penyakit ini termasuk yang paling serius dari semua jenis penyakit yang bisa menyerang pemilik perut buncit selain risiko kanker. Menurut penelitian yang dilakukan di Harvard University, lemak di bagian perut bisa sangat membahayakan. 

Hal tersebut dikarenakan sel-sel lemak dalam perut dapat memompa sitokin masuk ke dalam tubuh. Sitokin merupakan senyawa kimia yang memengaruhi kemampuan sel tubuh dalam mengatur tekanan darah dan insulin. Ketika tubuh tak mampu mengatur fungsi organnya dengan baik, maka jantung bisa terkena imbas buruknya. Jumlah sitokin yang besar dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.

Halau Lemak dari Perut agar Tubuh Tetap Sehat dan Tak Gampang Sakit

Selain membuat penampilan jadi kurang sedap dipandang, memiliki perut buncit nyatanya justru meningkatkan risiko berbagai penyakit berbahaya. Jika sudah tahu akan bahayanya memiliki perut buncit, maka lakukan usaha untuk menghilangkan lemak yang ada di perut. Mulai dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak, mengubah pola makan ke yang lebih sehat, hingga olahraga secara rutin.

Pastikan untuk menjaga kesehatan sebelum terlambat, karena biayanya pasti sangat mahal jika harus melakukan perawatan medis di rumah sakit. Jadi, jangan tunggu terserang sakit, ya!

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement