Tokopedia baru saja mengumumkan tren transaksi di platformnya pada kuartal II-2022. Berdasarkan catatan internal perusahaan, terdapat tiga kota yang menunjukkan kenaikan jumlah transaksi paling tinggi, yaitu Balikpapan, Palu, dan Manado.
Sementara itu, wilayah yang mencatatkan peningkatan jumlah pembeli tertinggi adalah Padang, Palu, dan Brebes. Adapun jumlah penjual meningkat di wilayah Manado, Balikpapan, dan Denpasar.
"Kami juga melihat temuan menarik lainnya dari perilaku belanja masyarakat. Contohnya, Tokopedia mencatat pengiriman terjauh di Tokopedia pada kuartal II 2022 adalah dari Karawang ke Ternate," ujar Ekhel Chandra Wijaya, Head of External Communications Tokopedia, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7/2022).
Baca Juga: Tokopedia Raih Peningkatan Transaksi Voucher Game hingga 1,5 Kali Lipat pada Kuartal II-2022
Di sisi lain, kategori yang memiliki transaksi tertinggi masih dipegang oleh Kesehatan, Makanan dan Minuman, Rumah Tangga, Perawatan Tubuh, dan Otomotif.
Pada kategori Kesehatan, beberapa produk yang paling laris, antara lain tisu, masker kesehatan, dan obat herbal. Lain halnya di kategori Makmin, buah-buahan, susu bubuk, serta minyak goreng adalah beberapa produk yang paling laku. Pada kategori Rumah Tangga, produk benih bibit tanaman, seprai dan bed cover serta gantungan baju menjadi beberapa produk paling dicari.
Sedangkan di kategori Perawatan Tubuh, parfum dan cologne, body lotion, vitamin dan serum rambut menjadi beberapa produk yang banyak diburu masyarakat. Di sisi lain, produk lampu motor dan mobil, aksesori body motor, serta radiator dan komponen mobil merupakan beberapa produk paling laris di kategori Otomotif.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM lokal di seluruh wilayah Indonesia, Tokopedia juga terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal, yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat, misal lewat Digitalisasi Pasar Tradisional dan kampanye Kumpulan Toko Pilihan (KTP).
"Tokopedia akan terus berupaya mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan harian sekaligus mendukung pertumbuhan pelaku UMKM lokal agar turut mendorong pemulihan ekonomi nasional," tutup Ekhel.