Marketplace memiliki potensi besar di era digital sekarang ini. Sebagai platform digital yang mempertemukan antara penjual dan pembeli di era digital diibaratkan sebagai pasar besar.
"Menurut survei katadata.id, Tokopedia menjadi marketplace dengan jumlah pengunjung terbanyak di tahun 2021. Data menyebutkan pengunjung Tokopedia per bulan mencapai 149,6 juta orang, bisa dibayangkan betapa besarnya potensi pasar dari marketplace," kata Digital Marketer Enthusiast, Victor Wahanggara, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Rabu (6/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Baca Juga: Kenali Peluang di Era Digital
Marketplace sendiri berbeda dengan toko online, marketplace hanya menjadi sarana orang berjualan, sementara untuk jenis dan stok barang dikelola oleh penjual. Adapun marketplace hanya memfasilitasi saja menggunakan sistem yang ada, mulai dari promosi produk di halaman marketplace hingga transaksi antara penjual dan pembeli agar aman.
"Kalau ingin cakap berjualan di marketplace harus punya kecakapan yang paling fundamental sekali," ujar Victor lagi.
Antara lain ada beberapa digital skills yang perlu dikuasai, seperi mengetahui cara mengakses marketplace dan tentunya harus memiliki perangkat yang memadai. Kemudian penggunaan aplikasinya dan sistem operasi untuk berkomunikasi dengan calon pembeli.
Supaya layanan marketplace maksimal, kuasai juga aplikasi percakapan dan media sosial sebagai tempat mempromosikan barang, di mana menjadi cara agar produk lebih dikenal dan diingat calon pembeli. Selain itu, ada komponen lainnya yang menunjang orang berjualan di marketplace, misalnya mengenal aplikasi dompet digital, mengetahui cara transaksi di marketplace, dan perlindungan agar segala transaksi digital aman.
Victor pun memberikan kiat agar berjualan marketplace lebih maksimal, yakni memanfaatkan iklan yang disediakan secara gratis maupun berbayar oleh pihak matketplace. Penjual juga disarankan untuk sering mengikuti kampanye dan menerapkan harga diskon yang diselenggarakan marketplace untuk menarik pengunjung. Penggunaan kata kunci penamaan barang juga akan memudahkan pengunjung menemukan produk. Jangan lupa agar foto produk dengan resolusi gambar baik supaya calon pembeli yakin saat bertransaksi.
Pengguna internet dari tahun ke tahun terus meningkat. Adapun respons dari perkembangan perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Founder-Komisaris Lenere Business Suites, Eko Prasetyo. RTIK Kabupaten Blitar, Wahyu Dwi Prasto dan Digital Marketer Enthusiast, Victor Wahanggara. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
