Rabu 13 Jul 2022 14:28 WIB

Perubahan Industri dan Munculnya WFH, Pentingnya Digital Skills untuk Semua

Munculnya WFH seiring dengan berubahnya industri menuju melalui digitalisasi menyadarkan semua pihak akan pentingnya digital skills.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Digitalisasi (Unsplash/Shamin Haky)
Digitalisasi (Unsplash/Shamin Haky)

Sejak 2020 hingga 2022, dunia dilanda Pandemi Covid-19. Ada banyak hal berubah mulai dari kebiasaan hingga pola kerja dan belajar. Pembatasan sosial membuat waktu luang lebih banyak dihabiskan di rumah, bahkan sebagian besar pekerja kini juga melakukan Work From Home (WFH). 

"Ada beberapa digital skills yang bisa dipelajari dan dikembangkan. Bahkan kini anak kecil juga jadi content creator," kata Relawan Mafindo, Puji F Susanti saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Jumat (8/7/2022).

Baca Juga: Paham Etika Digital Saat Berselancar di Internet, Bisa Selamatkan Diri dari Jerat UU ITE!

Lebih jauh dia mengatakan, YouTuber di Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mencoba profesi ini, bahkan beberapa nama termasuk yang memiliki subscriber terbanyak di Asia Tenggara. 

Tak hanya YouTuber, bidang pemasaran digitak ikut naik daun. Profesi seperti Strategic Digital Marketing yang berhubungan dengan mesin pencarian juga cukup populer. Berbagai platform seperti Canva, Instagram, TikTok menjadi media untuk kreativitas dan pemasaran produk. 

Selain itu data sains juga cukup populer. Harvard Business Review sangat berjasa dalam mempopulerkan data sains. Dalam artikelnyang dirilis Oktober 2012, mereka menekankan bahwa data sains profesi paling seksi di abad 21. Tak hanya di dunia, di Indonesia pun data sains juga diiming-imingi gaji besar. 

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. 

Baca Juga: Ya Allah Bikin Sedih... Akan Menikah, Brigadir J Tewas di Rumah Ferdy Sambo, Calon Istrinya Histeris

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Relawan Mafindo, Puji F Susanti, Dosen IAI Dalwa dan Relawan TIK Indonesia, Mukhamad Ainul Yaqin, dan Founder Jalanyuk, Isna Noviningtyas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement