Jombang - Wahyu (20) asal Dusun Mangu, Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, ditemukan tak bernyawa, Kamis (14/7) sekitar pukul 8.30 WIB. Jenazah remaja berkebutuhan khusus itu hanyut di Sungai Waru Turi, Desa Glagahan, Perak, Jombang.
"Ini anak dengan kebutuhan khusus. Jadi kalau kemana-mana itu dicari keluarganya. Ditemukan sudah kintir (hanyut,red) dan posisinya di sini sudah meninggal dunia. Ditemukan di Sungai Waru Turi, Desa Glagahan," terang Kepala Desa Glagahan Arifin di lokasi penemuan mayat.
Korban keluar rumah sejak Kamis pagi. Kemudian ditemukan sudah hanyut di sungai.
"Keluar dari rumah dicari ternyata sudah meninggal. Tadi itu di bawah jembatan nyangkut terus hanyut dan diangkat di warga di sini," tukas Arifin.
Sementara itu, Sutrisno (60) kerabat Wahyu mengaku anak tunggal dari pasangan suami-istri Muslik (45) dan Nurul (40) itu sudah dicari sejak pagi. Wahyu memang remaja dengan kebutuhan khusus.
"Ya ada kabar kalau ditemukan di sini, terus memastikan apa benar ini cucu saya. Ya memang ada kebutuhan khusus," ungkap Sutrisno.
Usai dievakuasi dari sungai, jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil patroli Polsek Perak. Rencananya jasad korban dilakukan visum luar oleh tim Inafis Polres Jombang. Selanjutnya dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga.