Malang - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menghadiri Panen Raya Jagung Perdana di Jalan Raya Gatot Subroto, Kelurahan Turen, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (14/07/2022). Panen Raya Jagung Perdana dilakukan di lahan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN)/Warung (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan) NKRI. KTN merupakan program nasional yang diadakan BNPT untuk membuat kawasan usaha bagi mantan narapidana terorisme (napiter).
Program ini juga sebagai upaya penanggulangan terorisme melalui pendekatan lunak (soft approach) yang mengedepankan kesejahteraan. Tujuannya meminimalisiasi gerakan radikal melalui transformasi mindset. KTN memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi dan masyarakat sekitar untuk mengembangkan produktifitas ekonomi kawasan.
"Alhamdulillah, nantinya hasil Panen Raya Jagung Perdana KTN Turen diolah dan dijual melalui Koperasi Artha Harmoni Bangsa yang mana mitra deradikalisasi menjadi anggota dari koperasi tersebut. KTN juga merupakan bagian reintegrasi sosial yang dirujuk bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian dalam aspek perekonomian agar dapat membangun kesejahteraan hidup," ucap Boy Rafli Amar.
KTN diharapkan dapat mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme dengan pendekatan humanis guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya di wilayah KTN melalui dukungan serta bantuan ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.
"Panen Raya Jagung Perdana merupakan hasil dari launching KTN Turen. Di dalamnya, Pemerintah Kabupaten Malang telah menyediakan sekitar 15,7 hektare lahan di Kecamatan Turen. UNISMA yang ditunjuk sebagai kampus antiradikalisme berperan dalam menyusun master plan pengembangan KTN Turen, serta stakeholder lain yang telah memberikan dukungan penuh terhadap Program deradikalisme," jelasnya.
Terakhir, Boy menjelaskan bahwa Kawasan KTN Kecamatan Turen telah tersedia lahan pertanian jagung dan peternakan kambing. Ada pula Posko KTN yang merupakan sinergi dari BNPT serta stakeholder lain yang telah memberikan dukungan penuh terhadap program deradikalisme bersama masyarakat.
Ke depan, kegiatan ini akan terus dikembangkan dengan budidaya perikanan dan Warung NKRI serta beberapa program pertanian. Di antaranya budidaya tanaman pangan sebagai tanaman utama dan budidaya tanaman nonpangan sebagai penyerta seperti hortikultura semusim, hortikultura tahunan, tanaman perkebunan dan pembibitan sayuran dengan output yang dapat dijual kepada masyarakat umum.